PERSENTASI

14 4 0
                                    

Pada hari itu teman-teman yang lain juga memaparkan aplikasi yang telah mereka buat, tapi masih prototipe, kami satu-satunya yang sudah siap dilaunching dan digunakan oleh secara luas. Kelompok kami salah satu yang memiliki ide sangat sederhana dibandingkan kelompok lain.

Kelompok lain ada yang membuat aplikasi mengenali nomor penipu untuk mengatasi penipuan yang merajalela, ada yang membuat aplikasi mengatasi investasi bodong, bahkan ada yang sampai membuat aplikasi untuk melindungi perempuan dari kejahatan seksual. Meskipun memiliki konsep dan manfaat yang sangat baik, aplikasi-aplikasi itu akan sangat sulit untuk diterapkan secara luas dan tidak dapat menjual secara komersil. Itulah yang menjadi alasan kelompok kami masih semangat untuk menang.

Kelompok kami mendapat gilirah terakhir untuk maju menjelaskan, terlihat mahasiswa-mahasiswa lain sudah bosan mendengarkan paparan tentang aplikasi lainnya, yang meskipun hebat, tapi belum tentu dapat berjalan.

"Selamat siang semuanya. Jadi aplikasi yang kami buat akan mengatasi masalah makanan, khususnya bagi mahasiswa, bernama ENTRING," ucap gua.

Kalimat pembuka gua berhasil, para mahasiswa yang awalnya sudah bosan hingga mengantuk, kembali bersemangat mendengarkan. Bahkan pak Ono yang sedari tadi sibuk mengerjakan sesuatu di laptopnya, menutupnya, dan mulai memperhatikan persentasi dari gua.

"Jadi aplikasi yang kami buat akan mempertemukan ibu-ibu rumah tangga yang mau masak sedikit lebih banyak untuk memberikan makanan kepada yang butuh makanan dengan harga yang murah, yaitu mahasiswa dan para buruh migran. Memberikan makanan yang sehat dan bergizi dengan menu makanan yang biasa kita makan di rumah. Harganya pun tergolong murah hanya berkisat 5.000-10.000," persentasi dari gua terus berlanjut hingga setengah jam kemudian.

"Untuk itu dengan berakhirnya persentasi dari saya, saya meminta izin kepada pak Ono untuk memberikan ucapan sambutan dalam launching aplikasi kami ini," tutup gua.

Pak Ono pun memberikan sambutannya. Isi sambutannya itu apresiasi atas apa yang telah kami lakukan yang dapat membantu masyarakat secara luas. Persentasi kami berakhir dengan tepuk tangan dari semua hadirin yang hadir, termasuk dari Pak Ono.

"Keren bro," ucap Akbar sambil tos.

"Kita pasti menang," tambah Johan sambil tos mengikuti Akbar.

Yanti dan Rifa pun melakukan tos juga, tetapi ketika Rifa melakukan tos, tangan Rifa pun berlanjut menggenggam tangan gua, memasukan jari-jarinya di sela-sela jari gua. Ketiba tiba-tiba teman-teman yang lain melihat, kami buru-buru menarik tangan dan menyembunyikannya di balik badan.

Pak Ono meminta waktu 15 menit untuk memikirkan siapa yang menjadi pemenangnya. Kami pun diminta untuk keluar ruangan dan membiarkannya sendiri untuk berpikir. Pengumuman pemenang ini membuat hati para peserta deg degan, bayangkan saja pemenang akan mendapatkan dana hibah sebesar 50 juta, yang dapat digunakan untuk pengembangan aplikasi itu.

15 menit kemudian pak Ono mempersilahkan kami masuk dan pengumuman pemenang pun dibacakan. Kami pun akhirnya kalah.

Kembali (END) (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang