Investor 2

13 3 0
                                    

Kami berempat naik taxi online menuju gedung sinarmba. Di lobby gedung pak Ono sudah menunggu dengan memaikai jas, yang amat berbeda dengan penampilan sehari-harinya di kampus yang terbilang santai. Kami berlima langsung di arahkan ke ruang rapat yang berada di lantai paling atas dari gedung ini.

Gedung Sinarmba ini cukup besar dengan jumlah lantai yang mencapai 30 lantai. Model ruang rapat di gedung Sinarmba ini terbuka dengan dikelilingi oleh kaca, sehingga kami dapat melihat pemandangan di luar. Dari sini nampak wajah kota Jakarta yang terdiri dari bangunan dan gedung-gedung tinggi.

Tak berselang lama direktur investasi beserta dengan anak buahnya menemui kami di ruang rapat. Setelah berbasa-basi sedikit, dia pun mempersilahkan gua untuk persentasi tentang ENTRING. Gua menjelaskan tentang ENTRING, tujuannya dalam membantu orang banyak, serta pencapaian yang telah dicapai saat ini.

Meskipun sudah berlatihan dan terus-menerus mengulang persentasi ini hingga hapal di luar kepala, tetapi ketika berhadapan langsung dengan seorang pembisnis besar, rasa gugup tetap ada di dalam dada. Hingga muncul sebuah pertanyaan terakhir.

"Jadi apa tujuannya ENTRING ke depannya?" tanya Direktur itu

"Seperti yang sudah bapak-bapak sekalian ketahui, perkembangan ENTRING yang begitu pesat menjadi landasan kami bahwi ENTRING dibutuhkan oleh masyarakat, tetapi kebutuhan ini terbentur oleh suatu masalah. Masalah sumber daya menjadi alasan penghambat kami dalam proses pengembangan ENTRING. Jadi dengan dana yang akan kami dapatkan, kami siap untuk menyambut masa depan baru bagi ENTRING," ucapku mantap sambil melepas pandangan ke seluruh penjuru ruang rapat.

"Pertama kami akan mengembangkan penggunaan ENTRING hingga seluruh Indonesia dan kedua ENTRING akan kami jadikan aplikasi dalam segala katering. Bukan hanya bagi mahasiswa dan buruh migran seperti sekarang ini, tetapi juga bisa jadi katering perusahaan atau bahkan katering pernikahaan," tutupku.

Tepuk tangan bergema setelah persentasiku selesai, yang paling keras tentu dari Johan dan Akbar. Ketika ku kembali ke tempat dudukku, pak Ono menepuk bahuku, sambil berkata, "Kerja bagus, Nak."

Aku pun membalas ucapannya dengan tersenyum bangga.

Setelah berbisik-bisik dengan para anak buahnya, direktur itu akhirnya membuka pembicaraan.

"Jadi berapa persen saham yang ingin kalian lepas?" tanya pak Direkut.

"40%. Kami berenam tetap ingin memegang saham pengendali," jawabku.

"Bagus. Jika kalian ingin melepas di atas 50% justru saya akan curiga, berarti kalian tidak percaya dengan ENTRING yang telah kalian lahirkan ini," ucap pak Direktur tersenyum.

Aku pun mengangguk mantap, tentunya kami sangat yakin dengan ENTRING.

"Baik kami akan investasi 1 Milyar."

Kembali (END) (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang