Meet You

3.7K 291 707
                                    

Langit Seoul pagi ini bisa terbilang cukup cerah untuk mengawali aktivitas. Seorang laki-laki menjalankan motornya dengan kecepatan tinggi membelah jalanan kota Seoul. Bagai seorang pembalap dia menguasai jalanan tanpa merasa takut sedikitpun.

Motornya berhenti tepat di depan gedung sekolah. Laki-laki itu melepaskan helm nya dan menyibakan rambutnya sebelum berjalan untuk memasuki sekolah yang sudah terbilang sepi.

Tanpa merasa bersalah dia berjalan memasuki ruang guru dengan senyum nya. Sukses membuat guru-guru yang berada disana melihat kearahnya dengan kerutan di kening mereka.

Pasalnya mereka tidak pernah melihat wajah murid yang terlihat— urakan.

Bukan, bukan karena seragam anak itu yang tidak rapih. Seragam nya cukup rapih, namun rambut nya yang diwarnai dan anting yang berada di telinga nya cukup membuat kesan urakan di mata semua guru.

Lagi pula seingat mereka, mereka tidak memiliki murid yang urakan seperti laki-laki itu.

"Kang Minhee?"

Laki-laki yang di panggil Kang Minhee tersebut menoleh kearah meja salah satu guru wanita disana.

Minhee berjalan kearah guru wanita itu lalu tersenyum membungkuk.

"Kau telat dua jam. Ini hari pertama mu sekolah, bagaimana bisa kau telat di hari pertama mu?"

"Saya tertidur Ssaem"

Lee Ssaem menghela nafasnya "Saya Lee Hyunsu, wali kelas untuk kelas 11-2. setelah ini temui Park Serim atau Ham Wonjin untuk memberitau peraturan sekolah ini. Mengerti?"

"Saya tidak mengenal mereka. Anda bisa langsung memberitau saya sekarang"

"Aku tau kau pindahan dari Amerika. Tapi bukan berarti kau tidak sopan selama berada disini"

"Aku sudah bersikap sopan padamu"

"Gunakan bahasa Formal! Aku gurumu!"

"Tapi kau tidak menggunakan bahasa formal padaku, aku muridmu"

"Sepertinya sekolah ini sudah salah karena memilih anak sepertimu" ucap nya

Minhee tertawa pelan "anda bercanda? Sekolah ini tidak salah selama saya membayar uang sekolah ini"

Guru wanita di depan nya terlihat menghela nafasnya "baiklah. Karena ini hari pertama mu, kau butuh penyesuaian. Lepaskan antingmu terlebih dahulu sebelum masuk kelas"

"kenapa?"

"Seorang siswa di sini tidak di izinkan menggunakan anting" ucap guru tersebut dengan tersenyum lebar menahan kesal

"Tapi aku membayar sekolah ini. Hak ku juga untuk memakai anting atau tidak"

"Mau aku yang melepaskan nya untuk mu Kang Haksaeng"

"Tidak. Anda bisa masuk kedalam pelecehan jika saya tidak mau anda menyentuh saya" ucap Minhee melepaskan kedua anting nya

"Ikut aku"



.
.
.




Minhee berjalan memasuki kelas setelah mendengar wali kelas nya memanggil nya untuk masuk.

Laki-laki itu menatap kondisi kelas dan teman-teman nya dengan wajah datar miliknya. Terdapat 10 murid di dalam kelas ini.

Benar kata orang-orang.

Sekolah ini terbilang sekolah elit yang hanya menerima 50 murid setiap tahun nya, itu pun bukan dari kalangan biasanya.

Didalam nya anak para pejabat penting ataupun anak-anak konglomerat.

VanillaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang