26. Rencana Pergi

72 5 0
                                    

Di mulmed itu foto Farah dan Laras yaa✨

-----

Setelah berbincang dengan sang Mama akhirnya Farhan memutuskan untuk pergi. Syukurlah saat Farhan kesini tidak terjadi keributan karena Yudhi memang sedang tidak ada di rumah. Ia sedang pergi ke luar kota beberapa hari untuk menjalankan tugas nya.

“Farhan pergi dulu ya Ma, jaga diri Mama baik-baik disini. Jangan telat makan.” peringati Farhan pada Siska sebelum ia keluar rumah ini.

Siska memeluk putra tunggal nya dan di balas oleh Farhan. Ia mengelus lembut punggung sang Mama. “Mama gak usah khawatirin Farhan. Kalo memang ada apa-apa Farhan bakal langsung bilang sama Mama.” ucap Farhan menenangkan Mama nya.

“Janji ya?”

“Iya Ma, janji.”

Kemudian Siska melepas pelukan nya, Farhan mengambil tangan Siska lalu mencium nya. “Farhan pergi dulu Ma, assalamualaikum.” salam Farhan.

“Waalaikumsalam.” jawab Siska seraya menahan air mata yang hendak keluar dari mata nya.

Farhan lalu berjalan menuju motornya, sebisa mungkin ia meletakkan kopernya dengan benar agar tidak terjatuh. Saat sudah, Farhan menaiki motornya ia membunyikan klaksonnya memberi tanda bahwa ia akan keluar.

Tinn..

“Hati-hati ya sayang!” ucap Siska sambil melambaikan tangan nya. Ia menangis seraya menatap putra nya yang semakin lama semakin menjauh.

*****

Di lain tempat Sinta sedang berada di kamar nya sedang menonton drama kesukaan nya sambil menikmati cemilan yang tadi ia beli di mini market. Saat sedang asyik-asyiknya menonton tiba-tiba saja terdengar ketukan dari luar pintu.

“Ck. Ganggu aja sih,” gerutu Sinta.

Ia pun berjalan ke arah pintu dan membuka nya. Ternyata Bisma.

“Eh, elo Bis. Kapan dateng?” tanya Sinta.

“Baru aja.” jawabnya santai seperti biasa selalu santai.

Sinta mengangguk-anggukkan kepalanya, “Terus ngapain lo kesini?” tanya Sinta lagi.

“Gak boleh emang?”

“Yaa boleh aja sih, cuma gue lagi gak mau di ganggu.”

Bisma mengernyit, “Kenapa begitu?” tanyanya heran.

“Karena gue lagi nonton drakor. Dah ah gue mau lanjut lagi. Byee!!” ujar Sinta lalu ia menutup pintu nya.

Belum sepenuhnya tertutup Bisma sudah menahan nya, membuat Sinta geram.

“Ihh Bisma!!! Kenapa sih.” kesal nya.

Bisma menyodorkan sebuah plastik yang di dalam nya ada mie ayam favorit Sinta. Sinta yang melihat itu langsung berbinar dan segera merebut kasar plastik itu.

“Lo tau aja gue lagi laper. Mana mie ayam kesukaan gue lagi nih.” katanya sambil mencium aroma mie ayam dari balik plastik nya.

Bisma tidak memperdulikan ucapan Sinta, karena ia memang sudah tau pasti Sinta akan berbicara seperti itu. Bisma langsung saja melenggang masuk kedalam kamar Sinta. Dan Sinta turun ke dapur untuk menuangkan mie ayam nya kedalam mangkuk. Setelah beberapa menit kemudian, Sinta datang lagi dengan sebuah mangkuk yang berisikan mie ayam.

Bisma sedang duduk di sofa yang berada di kamar Sinta sambil memainkan ponsel nya. Sedangkan Sinta dengan santai duduk di kasur miliknya dan segera menyantap makanan yang berada di mangkuk nya.

Kisah Cinta FarahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang