23. Tidak Di Restui

79 6 0
                                    

Setelah Farhan bicara bahwa dia akan bertanggung jawab, Dio dan Rika menyuruh Farhan untuk bicara pada kedua orang tua Farhan secepatnya. Ia harus menikahi Farah sebelum orang lain tahu bahwa Farah tengah mengandung. Dan hari ini juga Farhan berniat membawa Farah ke rumah nya.

"Tante, Om, doain ya, supaya keluarga nya Farhan mau menerima aku dan bayi aku." ujar Farah pada Om dan Tante nya.

"Iya sayang, kami pasti mendoakan yang terbaik untuk kalian." jawab sang Tante dengan senyum yang terhias di bibir nya.

"Yaudah kalo gitu kita pamit ya Om, Tan," pamit Farhan pada keduanya.

"Iya. Hati-hati ya." jawab Dio dan Rika berbarengan.

"Assalamualaikum,"

"Waalaikumsalam."

Farah dan Farhan langsung menaiki mobil. Dan bergegas menuju ke rumah Farhan. Di sisi lain, Rani dan Sinta baru saja sampai rumah Farah. Ia ingin melihat kondisi Farah.

Di halaman masih ada Dio dan Rika. Ia memperhatikan mereka yang berjalan ke arah nya.

"Assalamualaikum, Om, Tante." ucap mereka berdua bersamaan seraya bergantian menyalimi tangan Rika dan Dio.

"Waalaikumsalam," jawab keduanya serempak.

"Kalian teman nya Farah ya? Ada apa?" tanya Rika ramah.

"Iya Tante. Kita kesini mau lihat kondisi Farah, apa dia baik-baik aja?" tanya Sinta.

Rika menoleh ke arah Dio sejenak, mereka sempat bertatapan sebentar, lalu kemudian Dio mengangguk pelan.

"Mari kita bicara di dalam saja," ajak Rika pada Sinta dan Rani.

Mereka pun mengangguk, kemudian memasuki rumah itu.

Rani dan Sinta di persilakan duduk. Rika mengambil minum sebentar ke dapur, lalu dia kembali dengan membawa nampan berisikan air putih.

"Silahkan di minum dulu, maaf ya hanya ada air putih saja." ucap Rika sambil tersenyum.

Rani dan Sinta pun balas tersenyum, "Gak papa Tante. Terimakasih ya." ucap Rani.

Rika hanya mengangguk seraya tersenyum kecil. Sinta dan Rani pun minum air yang telah di sediakan. Setelahnya mereka menaruh kembali gelas yang mereka minum ke tempat semula.

"Sebelumnya Tante mau tanya sama kalian, apa sebelum nya Farah pernah cerita sesuatu sama kalian?" tanya Rika pada keduanya.

"Cerita mengenai masalah apa Tante? Karena Farah memang sangat terbuka sama kita." ucap Sinta memberitahu.

"Sepertinya mereka memang sudah tahu," ucap Dio yang duduk di samping Rika. Rika mengangguk lalu ia menatap Rani dan Sinta bergantian.

"Kalian sudah tau kalau Farah hamil?" tanya Rika langsung ke inti.

Rani dan Sinta sontak menoleh bersamaan. Lalu ia mengalihkan kembali pandangan nya ke Rika.

"Iya kami tau," ujar Sinta. "Farah sudah bilang ya sama Tante dan Om?"

Rika menjelaskan. "Jadi semalam Farah kabur dari rumah. Dia pergi diam-diam tanpa kita tahu dan hanya meninggalkan selembar kertas yang berisi ucapan pamit dan terimakasih." ucap Rika terjeda. Mereka berdua sempat terkejut mendengar Farah pergi dari rumah. Namun merema masih mendengarkan kelanjutan ucapan Rika.

"Awal nya Tante dan Om Dio sangat khawatir dan takut terjadi apa-apa dengan Farah. Namun, pagi tadi, tiba-tiba Farah pulang bersama seorang lelaki. Ia pulang dengan keadaan yang sangat berantakan. Dan lelaki itu menjelaskan kejadian yang dia lihat semalam. Jujur saja, Tante dan Om sangat kaget mendengar ucapan lelaki itu. Bahwa semalam Farah ingin mengakhiri hidup nya. Tapi Tante sangat bersyukur karena ada anak lelaki itu yang menyelamatkan Farah." Sungguh mereka berdua di buat sesak nafas mendengar penjelasan Rika. Bagaimana bisa Farah semalam ingin mengakhiri hidup nya?

Kisah Cinta FarahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang