17. Tanggung Jawab

113 9 2
                                    

Flashback on.

"Balik sekolah ke warung Mbok Jum dulu gak, nih?" ujar Bimo.

"Skuyyy." jawab Baga. "Gue balik dulu, baru nanti kesana." ucap Dito.

"Tapi lo bakal kesana kan?" tanya Bimo memastikan.

"Iye."

"Kalo lo gimana Han?" tanya Baga. "Iya." balas Farhan.

Tidak lama kemudian bel pulang terdengar. Semuanya berkemas membereskan buku-bukunya. "Yuk." ajak Baga saat semua nya sudah rapih.

"Gue ke toilet dulu, kebelet. Lo duluan ke sana nya, nanti gue nyusul." ucap Farhan.

"Yaudah. Kita duluan, jangan lama lo. soalnya nanti kalo gak ada lo yang bayar jajan nya siapa?" ucap Bimo.

"Iya." jawab Farhan.

Lalu ketiga teman nya keluar kelas menuju tongkrongan nya. Sedangkan Farhan ke toilet. Setelah sudah Farhan berjalan menuju parkiran. Namun, saat melewati kelas Farah di sana terdengar suara gaduh Sinta yang samar-samar terdengar ingin ke basecamp Aldo. Farhan penasaran untuk apa mereka ingin ke sana? lalu Farhan pun berdiri di balik pintu masuk agar yang di dalam tidak melihat keberadaan nya.

"Kita harus ke basecamp nya Aldo sekarang." ujar Sinta.

"Ngapain, Sin?" tanya Rani.

"Ngapain? Lo nanya ngapain? Ya minta tanggung jawab lah!! Kan dia yang ngebuat Farah kayak gini!" ucap Sinta marah. Ia sudah tidak bisa mengontrol emosi nya. Sedari tadi ia hanya diam berusaha meredam amarah nya. Namun sekarang, ia sudah tidak bisa lagi. Sinta harus melampiaskan semuanya pada Aldo. Lelaki brengsek yang sudah menghamili sahabat nya.

Kondisi kelas sekarang sudah sepi. Semua murid sudah pulang. Dan di kelas ini hanya ada mereka bertiga.

"Gak usah. Gue mau langsung pulang." ucap Farah, tapi tidak melihat ke arah Sinta. Tatapan nya kosong ke depan.

"Lo harus ikut. Bener kata Sinta, kita harus ke Aldo sekarang buat minta dia bertanggung jawab." ucap Rani pada Farah.

Apa? Bertanggung jawab? Buat apa mereka meminta Aldo bertanggung jawab? Atau jangan-jangan, Farah hamil? Anak Aldo?Tidak ingin salah paham, akhirnya Farhan mengikuti mereka secara diam-diam untuk mendengarkan kebenaran nya.

Flashback off.

*****

Hanya dengan waktu 10 menit mereka sampai di basecamp tempat Aldo dan teman-teman nya kumpul.

Keadaan tempat nya saat ini sangat sepi. Tidak seperti biasanya. Posisi mereka saat ini yaitu Sinta yang berjalan di depan, sedangkan Rani berjalan di samping Farah.

Brakk..

Saat sampai di tempat itu Sinta langsung menggebrak meja yang ada di sana. Hal itu sontak membuat beberapa orang yang berada di sana terperanjat kaget.

Di sana ada, Revan, Dika, Bisma, dan ada 2 siswa laki-laki yang berasal dari SMA Harapan. Mendengar gebrakan meja itu membuat semua nya berdiri dan menatap ke arah Sinta dan kedua sahabat nya.

"Mana Aldo?!" ujar Sinta pada mereka semua.

Bisma menghampiri Sinta, "Ada apa, Sin? Dateng-dateng langsung nanyain Aldo?" tanya Bisma.

"Lo diem, Bis. Ini gak ada urusan nya sama lo, gue dateng kesini sama Farah dan Rani mau ketemu Aldo. Mana dia?"

Rani dan Farah hanya diam di belakang punggung Sinta, dengan Farah yang terus menangis.

Kisah Cinta FarahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang