5. Cowok Brengsek

817 15 0
                                    

Keesokan hari nya Farah terbangun dari tidur nya. Ia membuka mata nya menatap sekeliling kamar ini. Satu kata yang berada di benak Farah saat sudah mengamati nya. Asing . Itulah jawaban nya, karena Farah belum pernah melihat kamar yang seperti ini. Bahkan di rumah nya jelas tidak seperti ini. Lantas berada dimana dia?

Farah menoleh ke arah samping tempat tidur nya, betapa terkejut nya ia saat melihat Aldo yang tengah tertidur sambil bertelanjang dada dan ia berada satu selimut dengan Farah.

Dengan segera Farah menyibakkan selimut yang menutupi dirinya. Dan.. betapa shock nya ia saat melihat tidak ada sehelai benang pun yang melilit di tubuh nya. Farah lemas. Ia refleks menarik lagi selimut yang ia sibakkan tadi.

Fikiran Farah berkelana, apa yang sudah ia lakukan semalam? Mengapa Aldo berada di samping nya? Apa yang di lakukan Aldo semalam hingga membuat Farah seperti ini? Farah menangis. Ia bingung harus Bagaimana?
Farah mengingat-ingat apa hal terakhir kali yang ia sadari. Farah teringat bahwa ia sedang berbincang-bincang dengan teman-teman Aldo lalu tidak lama setelah itu Farah merasa sakit di bagian kepala nya dan kemudian Farah tidak ingat apa-apa lagi.

Dan sekarang? Saat ia terbangun ia sudah dalam keadaan seperti ini. Apa yang sudah Aldo lakukan kepada nya? Farah takut. Farah takut terjadi sesuatu kepada dirinya. Farah benar-benar takut.

Langsung saja Farah mengambil pakaian nya yang berserakan di lantai. Dan lagi-lagi Farah di buat terkejut saat ia melihat banyak nya darah yang sudah sedikit mengering di kasur tempat ia tidur semalam.

Dari sini Farah paham apa yang sudah di lakukan Aldo kepada nya. Ralat. Farah tidak mau menyebut nama lelaki itu. Mulai detik ini Farah benar-benar benci lelaki brengsek itu. Ia dengan mudah nya mengambil mahkota yang selama ini Farah jaga dengan baik. Dan apalah daya Farah sekarang? Ia sudah tidak suci lagi. Farah benci diri nya sendiri karena telah lalai menjaga mahkota yang sangat ia jaga untuk suami nya kelak.

Farah terburu-buru memakai pakaian nya. Ia mengambil tas nya yang berada di atas nakas. Saat ia hendak memakai tas nya tiba-tiba Aldo terbangun.

"Farah," panggil Aldo dengan suara serak khas orang bangun tidur. Ia masih belum sepenuhnya membuka mata nya.

Farah yang melihat Aldo seperti itu hanya mengabaikan nya tidak berniat untuk menjawab. Tetapi Farah menatap lelaki itu dengan tatapan penuh kebencian.

Aldo yang merasa di abaikan oleh Farah ia pun terduduk lalu melebarkan mata nya saat melihat Farah yang menatap nya begitu tajam. "Kamu kenapa Far? Kok ngeliatin aku nya, kayak gitu?" tanya Aldo.

Farah tertawa sumbang. "Kenapa? Lo masih bisa tanya gue kenapa setelah apa yang udah lo lakuin ke gue lo masih tanya gue, kenapa?" sahut Farah dengan nada yang sedikit meninggi.

Aldo mengernyitkan alisnya, Ia tidak mengerti apa yang tengah di bicarakan Farah.

"Aku gak tau Far, aku bener-bener gak tau" masih. Aldo masih belum paham.

"Gue rasa lo udah gila. Dasar lelaki brengsek!" sarkas Farah.

Aldo tercekat mendengar ucapan Farah yang terakhir, lelaki brengsek. Sekarang baru lah Aldo mengerti mengapa Farah seperti ini. Aldo teringat apa yang sudah Aldo lakukan kepada Farah semalam.

"Sorry." hanya itu jawaban dari Aldo.

Emosi Farah semakin memuncak saat Aldo hanya menjawab dengan kata 'sorry' benar-benar keterlaluan.

"Gue gak butuh kata maaf lo." ucap Farah dengan penuh tekanan di setiap kata nya.

Aldo berdiri menghampiri Farah, kini Aldo hanya memakai celana boxer saja.

Kisah Cinta FarahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang