4. Party

117 14 0
                                    

Sekitar 20 menit menempuh perjalanan kini sepasang anak muda sudah sampai di tempat tujuan nya. Siapa lagi kalau bukan Farah dan Aldo? Sekarang, mereka berdua sudah berada di sebuah hotel ternama di Kota Jakarta. Romy-teman Aldo yang kini tengah berulang tahun merayakan Party nya di hotel ini. Ia sudah memboking hotel nya. Hanya orang-orang yang ia undang saja yang boleh datang.

Aldo dan Farah langsung saja memasuki hotel tersebut. Saat sampai di dalam ternyata sudah ramai sekali. Pandangan Aldo langsung terfokus kepada yang punya acara. Ia segera menghampiri Romy yang berada di ujung sana.

"Selamat ulang tahun ya Bro! Doa nya yang terbaik aja buat, lo." ucap Aldo pada Romy saat mereka sudah berada di hadapan nya.

"Aamiin, Do. Thanks ya." jawab Romy.

Farah pun mengulurkan tangan nya untuk memberikan selamat. "Selamat ulang tahun, Romy."

"Makasih ya." balas Romy.

Romy melirik Aldo, "Siapa ni Do? Gebetan baru?" tanya Romy. "Pacar gue." jawab Aldo.

Romy tertawa kecil. "Aduh Aldo.. kemarin yang onoh sekarang yang ini, besok yang mana, lagi?" ujar Romy. Mendengar ucapan Romy barusan membuat Farah menoleh ke arah Aldo penuh tanda tanya.

Hei lihat saja, maksud dari ucapan Romy itu apa? Kemarin yang onoh sekarang yang ini?apa itu? Konyol sekali. Apa Aldo mempunyai pacar lain selain Farah? Jika benar. Farah tidak akan memaafkan Aldo sampai kapanpun.

"Apaan sih lo Rom. Udah ah gue kesana dulu ya mau nyamperin anak-anak." elak Aldo.

Romy manggut-manggut, "Oke deh oke. Sekali lagi thanks."

"Siip!" setelah itu Aldo langsung membawa Farah menjauh dari Romy bisa gawat urusan nya kalau Farah berlama-lama disana bersama Romy. Bisa-bisa seluruh rahasia yang selama ini Farah tidak tahu terbongkar.

Farah melepaskan genggaman nya dari tangan Aldo saat mereka sudah jauh dari Romy.

Aldo menaikkan sebelah alisnya, "Kenapa?"

"Itu tadi maksud dari omongan Romy apa? Kenapa dia bilang, kemarin yang onoh sekarang yang ini? Kamu ada Cewek lain selain, aku?" ucap Farah beruntun.

Sudah Aldo duga, pasti Farah menanyakan hal ini. Buru-buru Aldo mengubah raut wajah nya menjadi biasa saja.

"Kamu percaya?" tanya Aldo.

"Ya iyalah percaya dia kan temen kamu. Buat apa dia ngarang cerita kayak gitu? Gak ada untung nya juga kan buat dia?"

Aldo terkekeh. "Ya ampun sayang.. kamu gemes banget sih," ucap Aldo sambil mencubit pipi Farah.

Farah menepis tangan Aldo yang berada di pipi nya. "Sakit. Gak usah cubit-cubit." ucap Farah kesal.

"Iyadeh iya, maaf." ucap nya. "Biar aku jelasin, kamu tau kan yang namanya temen suka bercanda? Itu si Romy tadi lagi bercanda sama aku." jelas Aldo.

"Bercanda masa bawa-bawa omongan kayak gitu aneh aja kamu" tepis Farah. Sejujurnya ia masih tidak percaya kalo Romy tadi hanya bercanda.

"Ya ampun Far, namanya bercanda gimana sih? Kayak dia tuh pengen manas-manasin kamu karena kan kamu baru jadian sama aku. Dan temen-temen aku pun belum banyak yang tau, kan"

Farah mengangguk. "Terus tadi dia ngomong kayak gitu biar apa?" tanya Farah.

"Cuma becanda doang, sayang" sahut Aldo dengan suara nya yang lembut seraya menoel hidup Farah.

"Bener ya? Kamu gak bohong, kan?"

Aldo menggeleng cepat. "Nggak dong, buat apa juga aku bohong?"

Kisah Cinta FarahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang