32. Mencari tau kebenaran 2

112 2 0
                                    

Maaf baru up lagiiiii🙏🙏

______

Setelah selesai bersih-bersih. Farah dan Farhan pun makan malam bersama. Sedari tadi ada yang ingin Farah bicarakan pada Farhan, namun waktu nya belum tepat. Dan menurut nya, sekarang waktu yang pas.

“Farhan, ada hal yang pengen aku omongin sama kamu.” ujar Farah membuka pembicaraan nya.

Farhan yang tengah serius dengan makanan nya langsung mengalihkan pandangannya pada Farah, “Apa?” tanya nya.

Farah memberhentikan makan nya,
“Sebelum nya, aku kan emang udah kerja part time di cafe, selama sekolah. Nah, kemarin atasan ku nelpon. Dia minta aku untuk kerja lagi. Karna aku udah terlalu lama ambil cuti,” ucap Farah pada Farhan.

Ya, jadi Bu Cika atasan Farah itu  menelepon Farah untuk kembali bekerja. Dari Ibu nya meninggal Farah sudah mengambil cuti sampai saat ini sudah satu bulan. Maka dari itu Bu Cika menelpon nya. Karna di sana juga sangat membutuhkan karyawan.

Terlihat di sana wajah Farhan yang langsung berpikir, ia pun segera memberhentikan makan nya.

“Gue gak izinin lo kerja lagi.” ucap Farhan tegas.

Farah yang mendengar nya pun terkejut, mengapa tidak boleh? Pikirnya.

“Loh, emang nya kenapa Farhan? Kok aku gak boleh kerja lagi?” tanya Farah.

“Liat aja kondisi lo sekarang? Lo lagi hamil, kalo kenapa-napa disana gimana?”

Farah meneguk saliva nya, ternyata alasan Farhan tidak mengizinkan nya itu karna ia khawatir terhadap kondisi nya. Ia bingung, apakah harus senang atau sedih Farhan tidak mengizinkan nya?

“Tapi, aku bisa jaga diri kok.” ucap Farah masih berusaha meyakinkan Farhan.

“Sekali nggak, tetep nggak!”

“Kalo gak kerja mau dapet uang darimana untuk kehidupan kita sehari-hari Farhan?” tanya Farah.

“Untuk sementara ini kita masih bisa pake uang dari Mama. Cukup untuk beberapa bulan kedepan.” jawab Farhan.

“Untuk seterusnya?”

“Gue yang kerja.” ujar Farhan tak terbantahkan.

*****

“Do, tadi si Kinta nanya apa sih? Kok bawa-bawa nama Farah segala?” tanya Dika pada Aldo.

Mereka berempat masih berada di basecamp. Revan baru saja datang, dan ia baru tau bahwa Kinta tadi siang kesini.

“Aneh sumpah, gue sampe gak habis fikir.” ucap Aldo.

“Kenapa?” tanya Dika lagi. Bisma dan Revan hanya menyimak saja.

“Kinta bilang, dia lihat Farah sama Farhan jogging berdua. Pertanyaan gue, kenapa bisa dia bareng?” ujar Aldo pada ketiga temannya.

“Lah kok bisa sama si Farhan?” tanya Revan tiba-tiba.

“Makanya gue juga bingung.” sahut Aldo.

“Dia kan satu sekolah, siapa tau kenal dari sana yakan?” ucap Dika menurut nya.

Terlihat Aldo yang seperti sedang berpikir, begitupun dengan Dika dan Revan. Namun tidak dengan Bisma, ia terlihat biasa saja.

Aldo ingat sesuatu, ia pun menjentikkan jari nya.
“Gue inget,” ucap Aldo. “Inget apa?” tanya Dika.

“Gue inget, waktu Farah sama temen nya itu dateng kesini buat minta pertanggungjawaban, ternyata ada Farhan di sekitar sini, dia liat dan denger semua yang terjadi.” jelas Aldo. Tentu hal itu membuat ketiga teman nya menatap Aldo dengan tatapan tidak mengerti.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 16, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kisah Cinta FarahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang