Aku datangMari saling menyapa sebelum membaca kelanjutan ketidakjelasan ini :)
Bagaimana kabar kalian hari ini?
Mudah bukan?
Eh,
Menyenangkan bukan? 😅
Harus ! karena Suga - Jieun datang menghibur :*
Happy reading 💜
•••••
Pintu kamar Jieun terbuka, juga langkah kaki yang terdengar semakin mendekat ke arahnya tanpa membuat Jieun beranjak dari depan cermin meja riasnya.
Menatap pantulan di kaca pria yang sudah lancang membuat dada Jieun bergetar dengan senyuman itu. Juga pelukan hangat dipagi hari. Menatap pantulan keduanya. Suga menyamankan kepalanya diatas bahu Jieun, posisi tubuhnya sendiri mungkin kurang nyaman karena Jieun yang duduk di kursi, membuat Suga membungkuk banyak demi memberikan pelukan hangat juga kecupan di pipi kiri Jieun dengan kedua lengan yang melingkar di depan dada Jieun.
"Kau cantik sekali pagi-pagi, Eun ah. " puji Suga pada Jieun yang dibalas senyuman yang menyenangkan juga menenangkan bagi Suga.
Hubungan mereka memang selalu seperti itu. Kadang hangat, kadang dingin. Kadang hambar juga sangat menyebalkan bisa juga menyesakkan. Namun sepertinya keduanya sudah mulai terbiasa. Saling mengisi dan mengerti meski masih tak bisa mengelak jika masih ada setitik mungkin juga sebongkah dari diri mereka untuk menyembunyikan sesuatu yang belum bisa dibagi.
"Kau akan menemui Jungkook lagi?"
"Kenapa? kau tak mengijinkanku?"
"Jika iya. Apa kau tetap akan pergi?"
Tersenyum kecil. Masih menatap keduanya di pantulan kaca.
"Kalian berkelahi beberapa hari lalu dan itu membuatku sangat marah.""Aku tau. Aku sudah meminta maaf padamu. Aku juga sudah membelikanku es krim sebagai permintaan maafku."
Memanyunkan bibir, Jieun tak menjawab. Melepaskan kedua lengan Suga yang melingkar di tubuhnya. Yang ternyata juga mudah terlepas. Suga kembal berdiri tegak, juga Jieun. Berjalan menjauhi meja riasnya, menuju lemari sepatu untuk mengganti sendal bulunya dengan sepatu yang akan dia kenakan hari ini.
"Ya kau membelikan es krim yang sudah meleleh. Dan itu menjadi seperti susu cair ketimbang es krim Suga."
Berbalik mengikuti kemana pergerakan wanita itu berpindah yang kini tengah memilih sepatu yang pas untuk setelan warna kuning ceria nya saat ini.
"Eun ah, kau benar-benar akan menemui Jungkook?"
Jieun mengambil sepasang high heels warna cream soft yang cocok dengan pakaiannya saat ini. Memakainya.
"Kenapa kau berdandan sangat cantik jika hanya ingin menemui Jungkook, Eun ah. Gantilah sepatumu. Kau akan lelah jika memakai sepatu tinggi itu. Dan aku juga tak mau kau berpenampilan sangat cantik seperti ini di depan Jungkook."
Menghembuskan napas cuek. Jieun juga sudah terbiasa mendengar rengekan seperti bayi itu dari Suga.
"Mau bagaimanapun penampilanku Jungkook akan tetap menyuakaiku. Dan aku bukan menemui Jungkook saat ini." jawab Jieun. Anggap aja nekat. Percuma juga berbasa-basi dengan seorang Min Yoongi.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOST
Fanfiction[ COMPLETE ] Cinta. Hati. Ketulusan. Kebodohan. Penyesalan. Penyesalan memang terkadang datang terlambat. Menyerangmu saat semuanya telah pergi dan menghilang. #minyoongi #leejieun #jeonjungkook