♬ IU - The story only I didn't know ♬
Aku dengerin lagunya embak IU saat nulis part ini
Ada yang suka lagu ini sama kaya aku? 😳HappyReading ♡
•••••
Duduk disudut cafe miliknya, Jungkook terlihat lelah. Menopang kedua siku diatas meja kayu berlapis kaca dengan kedua telapak tangan yang mengusap wajahnya sendiri. Menyembunyikan wajah tampan nan tampak lelah dibaliknya.
"Aku merindukanmu, noona. " gumamnya tanpa menyingkirkan telapak tangan yang membungkus wajahnya. "Maafkan aku. "
Siang itu suasana cafe miliknya belum begitu ramai. Hanya terlihat dua pasang pasangan yang berada dibawah payung bagian luar, dua gadis yang masih mengenakan seragam sekolah di sudut kanan pintu masuk, juga seorang mahasiswa yang terlihat sibuk di depan laptopnya dengan satu cup besar es americano disampingnya.
Sedangkan Jungkook yang berada di sudut bagian dalam ruangan itu, memunggungi pintu utama, menghadap jendela kaca didepannya. Terlihat gusar dengan keadaannya yang dirasa semakin rumit, keadaan yang membuat dadanya semakin sesak dan kepala yang semakin berdenyut menyakitkan.
Mengusak rambutnya kasar dengan jemari yang berpindah dari wajahnya, mengerang lemah, menyalahkan diri .
"Apa yang kau pikirkan? "
Tersentak. Melepas genggaman jemari yang membuat rambutnya sedikit berantakan. Menoleh dengan cepat dimana suara lembut yang sangat dia rindukan berasal.
Wajah mungil nan cantik, bibir merah yang melengkung indah, mata bulat yang menatapnya lembut, berdiri disampingnya. Membawa jantungnya bermaraton mendapati orang yang sangat ingin dia rengkuh dalam pelukannya. Namun hanya bisa terpaku dalam posisinya dengan wajah terkejut, sama sekali tak menduga kehadiran Jieun secara tiba-tiba.
"N..noona?? A..apa yang noona lakukan disini? "
Tidak. Bukan kata itu yang seharusnya keluar dari bibirnya.
Memasang wajah cemberut, sedikit melangkah menarik kursi didepan Jungkook dan menjatuhkan tubuhnya disana. Menopang dagu dengan kedua tangannya, menatap Jungkook yang terlihat tak seperti biasa didepannya saat ini. Biasanya Jungkook akan dengan sangat senang menyambutnya, atau lebih baik mengomelinya, bukan pertanyaan yang Jieun rasa menyebalkan juga ekspresi aneh itu.
"Wae? Kau kecewa karena aku yang datang? Siapa yang kau rindukan? Noona mana yang sudah membuatmu seperti ini? " cecar Jieun merasa tak terima. Sudah lama mereka tak bertemu. Bahkan tak saling bertukar pesan seperti sebelumnya. Semuanya berubah, seolah tembok raksasa tiba-tiba ada dan memisahkan mereka berdua.
Memalingkan wajah. Jungkook tak mampu membalas tatapan Jieun yang mengarah padanya. Jantungnya semakin berdegup tak terkendalikan. Seharusnya dia merasa bahagia, orang yang dia rindukan ada di depan mata. Namun perasaan yang seolah tersayat dan terasa nyeri justru menghampirinya. Menyudutkannya dalam situasi buruk yang tak di inginkan.
Berdecak sebal, Jieun mengamati gerak-gerik aneh Jungkook. Membawa tubuh tegak, duduk bersandar pada kursi kayu yang dia duduki, menyilangkan kaki saling bertindih dan membawa kedua lengan bersedekap di depan perutnya.
Kembali membawa wajah menatap pada presensi Jieun didepannya. Gadis yang membawa rasa hangat, rasa sayang, rasa bersalah, dan rasa sakit secara bersamaan
"Wae... Wae...? Kenapa kau melihatku seperti itu? Kau benar-benar tak suka aku kesini? Baiklah, kalau gitu aku akan pergi. "
Sungut Jieun sambil berdiri, namun dengan cepat Jungkook menyambar lengan Jieun. Menatap mohon agar Jieun kembali duduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOST
Fanfiction[ COMPLETE ] Cinta. Hati. Ketulusan. Kebodohan. Penyesalan. Penyesalan memang terkadang datang terlambat. Menyerangmu saat semuanya telah pergi dan menghilang. #minyoongi #leejieun #jeonjungkook