[Book II] Menerima Uang Dari 'Suami Kaya' Untuk Memperpanjang Hidup

Bab 236

Huo Sishen tiba-tiba berkata dingin, "Kecerdasan emosional yang tinggi?"

Qin Ruhai menganggap itu karena Huo Sishen menunjukkan minat dan mulai mengeluh.  “Pria phoenix itu sampah.  Dia pulang sangat larut setiap malam.  Selalu mengatakan bahwa dia memiliki pekerjaan yang harus dilakukan dan tidak dapat ditemukan.  Kakakku juga ditinggal sendirian.  Setiap kali dia mengeluh padanya, dia selalu memiliki segala macam alasan.  Dia selalu membuat kakak ku menangis."

“Kakak ku selalu sehat.  Tapi dia telah kehilangan begitu banyak berat badan sekarang karena dia sekarang menderita malnutrisi."

"Dia terlalu banyak berpikir."

Huo Sishen mengangkat alisnya.  "Mengapa demikian?"

Qin Ruhai memutar matanya.  “Dia mengkhawatirkan pria phoenix itu!  Dia tidak memberitahunya ketika dia tidak akan pulang.  Dia khawatir dia akan mengemudi dalam keadaan mabuk dan mengalami kecelakaan mobil atau dia tidak akan bisa pulang karena dia terlalu mabuk.  Dia sangat khawatir sehingga dia tidak bisa tidur di malam hari ketika suaminya tidak pulang dan dia semakin kurus seiring berjalannya waktu.  Huh, maksudku, apakah dia benar-benar perlu terlalu khawatir tentang dia?"

"Maksudku, sejauh yang kita tahu, dia mungkin saja berselingkuh!"

Tangan Huo Sishen yang bertumpu pada mejanya tersentak.

Dia mencengkeram erat pena yang melayang di atas dokumen.

"Dia khawatir sesuatu mungkin terjadi padanya?"

Suaranya agak serak.

“Dia hanya menyiksa dirinya sendiri tanpa alasan!  Dia menyukainya.  Hatinya bersamanya dan dia ingin bersamanya sepanjang hari.  Dia menghabiskan siang dan malam mencoba untuk menyenangkannya dan mengkhawatirkannya!"

Saat Qin Ruhai sedang berbicara, dia membanting tinjunya ke atas meja.

“Seandainya aku tahu ini, aku tidak akan pernah membiarkan dia menikahi bajingan itu bahkan jika aku harus mengikatnya!"

“Jika mereka tidak memiliki masa depan, maka mereka seharusnya tidak pernah bersama dulu atau sekarang!”

Dagu Huo Sishen menegang dan wajahnya menunduk.

Malam demi malam menangis dan menunggu tak berujung di tempat tidur.

Apa yang dia dapatkan sebagai balasannya adalah ketidaksetujuan dari orang lain dan pernyataan sebagai orang bodoh.

Jika itu dia, dia tidak akan pernah mengirim saudara perempuannya sendiri ke sarang serigala.

Itu mungkin telah merusak kebahagiaan gadis itu seumur hidupnya.

Huo Sishen menurunkan mata hitamnya.  Mengulurkan jari-jarinya yang panjang, dia mendorong kalender meja ke bawah.

Ulang tahun gadis itu langsung terlihat di atas meja.

Dia adalah satu tanpa masa depan.

Dia seharusnya bukan orang yang membawa kebahagiaan padanya.

Entah itu hari ini atau besok, dia seharusnya tidak terlalu banyak melakukan kontak yang tidak pantas dengannya.

Qin Ruhai benar.

Dia menutup matanya dan bulu matanya bergetar.

Dia bahkan mengusir adiknya sendiri.

Putri keluarga Gu ini, yang tidak diinginkan siapa pun, seharusnya bukan miliknya.  Dia seharusnya tidak terjebak dengan pria terkutuk seperti dia.

Dia hanya akan menyia-nyiakan masa mudanya.

"Kalau begitu, aku akan meminta kakak perempuanku menghubungi tunangan kecilmu."

Setelah Qin Ruhai selesai bertele-tele, dia akhirnya membawa mereka kembali ke topik awal diskusi mereka.

Karena itu, dia tidak bisa membantu tetapi menyentuh bagian belakang lehernya.  Mengapa dia merasa suhu di ruangan itu tiba-tiba turun?

“Mmm.”

Suara dingin Huo Sishen sepertinya datang dari jauh sekali.

“Bawalah ini bersamamu.”

Dia mengeluarkan tiket dari lacinya.

Dia membutuhkan seseorang di akhir pekannya.

Tapi seseorang itu seharusnya bukan dia.

Qin Ruhai hanya menyadari bahwa temperamen di ruangan itu tiba-tiba turun tetapi dia diminta untuk pergi sebelum dia dapat mengetahui apa yang telah terjadi.

Huo Sishen telah menyembunyikan dirinya di balik bayangan dan menolak untuk berbicara lebih jauh.

Qin Ruhai, bagaimanapun, tidak berani menerima tiket film yang telah dia serahkan.

Apalagi setelah melihat judul filmnya.  Itu jelas film percintaan.  Qin Ruhai mundur selangkah.

Belum lagi hanya ada satu dari mereka.

Iblis Huo jelas telah menyimpannya untuk dirinya sendiri.

Untuk berkencan dengan tunangan kecilnya.

___