[Book II] Menerima Uang Dari 'Suami Kaya' Untuk Memperpanjang Hidup

Bab 284

Ponsel yang dia pegang di tangannya untuk mengambil gambar bergetar.

[Li Yiru: @Wushuang, apakah lamaran sudah dilakukan?  Apa masalahnya?  Apakah cincinnya menyusut kurang dari 3 karat?]

"Maukah kamu menikah dengan ku?"

Huo Wencheng menunduk dan memegang tangannya.

Tubuh Gu Wushuang bergetar dan dia menjerit, "Tidak! Tidak…. Aku tidak!"

Dia menginginkan sikap agung untuk bisa memilih cincin itu dari semua yang tersedia juga!

Dia tidak ingin lebih rendah dari orang lain!

Dia adalah putri keluarga Gu, salah satu dari tiga keluarga terkaya di kota.  Kekasihnya adalah pewaris keluarga terkaya di kota. Bagaimana mungkin dia tidak mendapatkan apa yang wanita lain dapatkan ?!

“Saudara Cheng, sekarang bukan waktu yang tepat."

“Biarkan aku menunggu sedikit lebih lama dan merasakan ketulusan mu.  Aku tidak merasakan keamanan apa pun saat ini."

Huo Wencheng, yang telah berlari ke semua toko pada malam sebelumnya dan pergi lagi pagi ini untuk membeli cincin itu, tercengang ketika mendengarnya.

“Kamu tidak merasa bahwa… aku tulus tentang ini?”

Mendengar itu, wajah Ibu Gu berubah warna.

“Ah, jangan dengarkan dia. Aku pikir yang dia maksud adalah dia merasa tidak pasti tentang masa depannya karena tanggal dia bepergian ke luar negeri untuk dirawat akan segera datang."

Huo Wencheng menurunkan tangannya karena kecewa.

Bukankah tujuan menikah sebelum pergi ke luar negeri adalah untuk memberinya rasa aman?

Tidak peduli apa hasilnya nanti, dia akan tetap menjadi istrinya dan dia akan tetap menjaganya.

***

Gu Shishi ingin merahasiakannya tetapi tidak semuanya ingin hal-hal dirahasiakan.

Huo Sishen, misalnya, adalah salah satunya.

Sejauh yang dia ketahui, hal itu tidak pernah terpikir olehnya di masa lalu sebelumnya.  Sekarang dia akan menindaklanjutinya, semua yang dibutuhkan untuk menjadi yang terbaik yang bisa dibeli dengan uang.

Foto pernikahan dan perjamuan adalah item berikutnya dalam agenda setelah cincin.

Dia mempekerjakan para profesional untuk mengerjakan desain undangan pernikahan segera dan juga mulai merencanakan bulan madu.

Dengan demikian, dalam waktu kurang dari tiga hari.

Hampir setiap keluarga terkemuka di kota mendapat kabar tersebut.

Kakak Huo yang tidak terlalu bereputasi akan menikahi Gu Shishi secara resmi.

Semalam, semua orang mulai mengamati Huo dan Gu dengan heran.

Meskipun rumor mengatakan bahwa Kakak Huo telah dipindahkan dari keluarga Huo, undangan yang mereka terima mengatakan sebaliknya.

Desain undangannya bergaya dan juga mewah.

Selain kaligrafi yang anggun, ada juga karya seni pengantin yang berdiri bersama di malam hari dalam siluet tinggi dan indah yang terbuat dari bubuk berlian.

Siapapun yang ingin menjual ini bisa mendapatkan harga yang bagus untuk itu.

Karya yang dimasukkan ke dalam undangan ini tak tertandingi oleh pernikahan sebelumnya.

Perjamuan pernikahan dijadwalkan pada 31 Oktober.

Bukan hanya tanggal yang bagus di akhir bulan dan akan diadakan di Maladewa, bersama dengan undangannya juga tiket pesawat untuk seluruh keluarga dan juga berlian tanpa cela dari Afrika Selatan.

Tingkat kemewahan dan ketelitian dalam detail penataan membuat para penerima undangan merasa sangat tersanjung.

Ini melebihi kekayaan seseorang yang telah diusir dari keluarganya.

Akankah Tuan Muda Kedua Huo memiliki pernikahan yang sama mewahnya?

Itulah pertanyaan yang ada di benak semua orang.

[Zhou Mi: Apakah kalian sudah menerimanya?]

Dia adalah orang paling aktif berikutnya setelah Luo Pingting.

[Zhou Mi: Orang tua ku harus bekerja dan kakek nenek ku juga tidak bisa datang.  Tapi aku… tergoda untuk melihatnya.  Aku ingin tahu seberapa mewah perjamuan pernikahan yang akan memenuhi fantasi undangan.]

Mereka telah melihat bagian dari kekayaan orang-orang kaya dan kekayaan generasi kedua yang memiliki lebih banyak uang daripada yang mereka ketahui apa yang harus mereka lakukan dengan mereka.

Namun ini adalah pertama kalinya mereka melihat undangan seperti ini.

[233: Berlian itu adalah sentuhan yang luar biasa.  Mamma Mia, aku ingin tahu ide siapa itu. Apakah itu @Gu Shishi, ide mu?]