[Book II] Menerima Uang Dari 'Suami Kaya' Untuk Memperpanjang Hidup

Bab 290

Sementara Gu Shishi memiliki segala macam pemikiran dan meraih keliman roknya dengan tangannya, tirai otomatis mulai terbuka.

Huo Sishen, duduk di sofa, sepertinya sedang melihat beberapa pekerjaan.  Mengernyit, mata hitamnya terlihat serius.

Ketika dia mendengar suara itu, dia mengangkat mata hitamnya yang dingin dan galak.

Orang bisa tahu dari matanya bahwa dia sedikit tertegun.

Dia adalah gadis yang lembut untuk memulai.

Meskipun dadanya tidak terlalu mengesankan tetapi ketika dia mengenakan tube top dan dengan klip yang dipasang pekerja di punggungnya, dia segera terlihat sangat cantik.

Kulitnya cerah dan bersinar dengan kesan bahwa dia sangat lembut.

Pinggangnya yang kecil, ditonjolkan oleh keliman yang halus, pinggangnya tampak lebih kecil, seolah-olah akan patah hanya dengan satu genggaman.

Bibir Huo Sishen menegang pada detik berikutnya.

Tenggorokannya menegang.

"Tidak, bukan yang ini."

Gu Shishi, "!!"

Setelah dua jam perjuangan yang padat.

Gu Shishi akhirnya memutuskan untuk mengabaikan semua komentar dari Bos Besar Huo.

Setiap kali dia mengatakan sesuatu seperti "Tidak" atau "Bukan yang ini", Gu Shishi akan secara otomatis menyaringnya.

Bos memiliki masalah serius dengan seleranya.

Setiap kali dia mengenakan sesuatu dan merasa bahwa dia tampak seperti seorang putri kecil dan semua pekerja di sekitarnya memberikan segala macam pujian padanya, bos akan mengatakan bukan yang ini dan bukan yang itu dengan tatapan serius. Dengan satu atau lain cara, dia membuat dia tidak bisa memakai ini saat dia melihatnya.

Rasa estetikanya sangat perlu untuk dipertanyakan!

Setelah semua memilih dan memilih, satu-satunya yang dia anggap dapat diterima adalah renda, bordir dengan lengan panjang di atas bahu, berpinggang sempit, gaun pengantin yang lebih tertutup.

Gu Shishi juga menganggapnya cantik, tapi agak konservatif.

Bermartabat dan sopan.  Bahkan dengan bahu tersembunyi, itu sangat tepat untuk acara serius.

Namun, sebagai gaun pengantin, gaun itu tidak memiliki kemegahan dan pesona.

Semua perhatian akan tertuju pada kedua mempelai pada hari itu.

Gaun pengantin utama harus cantik dengan kereta kerajaan untuk acara tersebut.

“Huo huo huo huo…”

Alis Huo Sishen berkerut.

Meski pernikahan mereka akan di langsungkan di sebuah pulau tapi mereka mengundang teman-teman mereka dan orang-orang yang ada di lingkaran mereka.

Dan menunjukkan lengan, kaki, dan bahunya…

“Tak satu pun dari ini cukup baik. Suruh mereka mengirimkan yang baru."

“Kami akan kembali pada hari yang berbeda untuk mencobanya.”

Bahkan hidung Gu Shishi berkerut.

Ini bukan tentang mencoba lebih banyak pada hari yang berbeda;  ini tentang rasa estetika bos atau kekurangannya.

Dia pikir beberapa gaun pengantin ini sudah gaun pengantin yang paling cantik.

Ada gaun malam berbintang yang memiliki berbagai ukuran berlian imitasi biru muda di tepinya.  Itu halus dan menakjubkan seperti galaksi telah jatuh.

Dari sudut pandangnya, dia sudah sangat senang dengan itu.

“Hmm… kamu suka yang ini?  Bagaimana kalau menggunakannya sebagai salah satu untuk menyambut tamu?"

“Di atas panggung dengan pembawa acara, aku lebih suka memakai tiara bersama dengan kereta kristal kerajaan.  Bagaimana menurut mu?"

'Tidak baik.'

Huo Sishen melirik gaun itu dan hanya merasa kepalanya panas dan napasnya menjadi cepat.

Ketika gadis itu berdiri di podium di dalam tirai dengan sifon putih menutupi dirinya.  Dia tampak rupawan seperti putri duyung.

Ke atas adalah garis pinggang yang indah dan punggung yang indah yang sebagian besar terlihat.  Bagian belakangnya seperti batu giok dan lekukannya menarik tanpa sedikit pun ekstra, seolah-olah itu adalah sutra berkualitas tinggi yang kencang.

Tabirnya tersampir sampai ke tanah, sangat ringan seperti kabut, berkumpul di belakang punggungnya dan cukup menyembunyikan punggungnya. Itu membuat seseorang tidak ingin berpaling tetapi hanya ingin membuka tabir untuk melihat apa yang ada di baliknya.

Bibir tipis Huo Sishen tertutup rapat.

___