Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Irffan Khan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lara Dutta
__________________________________
Irffan bukanlah seorang pria rupawan ataupun pria mapan yang mempunyai segalanya. Ia hanyalah pria sederhana yang bekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhannya setiap hari. Ia seorang pria sebatang kara, tinggal sendiri di sebuah rumah kecil. Atau lebih tepatnya sebuah gubuk. Hanya itu tempat berteduh yang ia miliki. Sebelumnya ia mempunyai keluarga, Ayah dan Ibu yang bekerja sebagai seorang pembantu di rumah saudagar kaya raya. Namun, suatu ketika terjadi insiden kebakaran yang tidak hanya menghilangkan tempat tinggal yang Irffan huni, tetapi juga nyawa kedua orang tuanya. Hanya Irffan yang berhasil selamat.
Ia pun terluntang-lantung di jalan karena tidak ada yang mau menolongnya, karena kebanyakan orang-orang merasa hidupnya sudah sulit jadi enggan membantu sesama. Irffan sempat bersedih karena harus mengalami nasib buruk di usia yang baru beranjak remaja. Tapi, pada akhirnya ia menyadari bahwa apa yang di alaminya adalah bagian dari pembelajaran hidup yang membuatnya jadi mandiri seperti saat ini.
Ia yang pernah merasakan kepedihan menjadi anak jalanan, tidak membuatnya menjadi pribadi yang acuh dengan orang lain. Ia tetap membantu sesama meskipun ia juga berada dalam kesulitan.
Suatu ketika, saat Irffan dalam perjalanan pulang. Ia melihat seorang wanita yang berpakaian seksi sedang mabuk dan hampir tidak sadarkan diri di pinggir jalan. Tak ada yang mempedulikan wanita tersebut dan hanya berlalu-lalang mengabaikan wanita itu. Pada akhirnya, Irffan pun menolongnya dengan membawanya pulang ke rumahnya.
Setelah sampai, Irffan membawanya masuk ke kamar miliknya dan menidurkan wanita tersebut ke tempat tidur. Irffan menyelimuti tubuh wanita itu lalu Irffan menuju kursi panjang sambil membawa bantal dan selimut untuk tidur di sana.
Keesokan paginya, Irffan telah bersiap untuk berangkat bekerja. Namun, wanita itu belum juga sadar hingga akhirnya Irffan memutuskan untuk pergi meninggalkannya.
Menjelang petang, Irffan pulang kerumahnya untuk beristirahat setelah lelah bekerja. Ia mendapati rumahnnya terlihat lebih rapi dari saat sebelum ia tinggalkan. Lalu, ia menemukan secarik kertas yang telah di tulis seseorang.
