Req {Oneshoot Senra}

231 40 3
                                    

Req by HistoriaAgathaHime

Sorry telat banget upnya hshshs.










Happy reading ya


Senra, lagi melihat adiknya masih setengah sadar. Rupanya tadi beberapa jam yang lalu, kenapa Senra gak dengar suara adik kesayangannya yang sering jadi alarm pagi abang-abangnya itu, rupanya karena baru bangun setelah begadang ngerjain tugas sekolah.

"Kenapa gak minta bantuan ama abang ?"Tanya Senra.

"Adek gak mau ganggu abang kerja tugas kuliah abang."Jawab (y/n).

"Terus buat adek gini ? Tugas abang mah gampang di urusnya. Lain kali, kalau banyak tugas beritahu abang ya ?"Tanya Senra dan di angguki sama adeknya.

Setelah itu, Senra langsung ke ruang tamu dan (y/n) ikutin abangnya kayak anak ayam ikutin induknya. Pas abangnya duduk di pinggiran sofa panjang, (y/n) langsung tiduran di atas bantal kepala gambar melody yang di atas paha abangnya.

"Adek mending tidur lagi."Ujar Senra, sambil mengelus sayang kepala adiknya.

(Y/n) yang dielus kepalanya perlahan-lahan mulai memejamkan matanya dan memasuki dunia kapuk.

***

Setelah beberapa jam berlalu, dan sekarang sudah jam 4 sore. Senra membangunkan adiknya, menyuruhnya cuci muka selagi dirinya sibuk menyiapkan makanan untuk mereka berdua.

Kalian pasti bertanya pergi kemana kedua orang tua, kedua abang serta adik laki-lakinya kan ?

Mereka pada berada di tempat lain, lebih tepatnya bapak ama mamanya lagi ada reunian di villa salah satu teman kedua orang tua mereka, kedua abangnya serta adiknya yang satu itu lagi berada di rumah teman mereka masing-masing.

"Hummm... Abang lagi masak apa ? Baunya seperti enak."Ujar (Y/n).

Senra cuman tersenyum tipis dan menyebutkan nama makanan kesukaan adiknya, sehingga membuat (y/n) berbinar-binar ketika mendengarnya.

(Y/n) mulai duduk di kursi ruang makan, sambil menunggu abangnya selesai. Dirinya tampak menopang dagunya, ya kali ini dirinya merasa lebih mendingan daripada tadi pagi. (Y/n) tampak mengelus rubah milik abangnya yang bernama pepo yang muncul terus mengelus badannya di kakinya.

"Pepo juga lapar ya ? Abang! Pepo lapar juga!"Teriak (Y/n).

"Dagingnya ada di kulkas tuh, adek kasihin ajah ya."Jawab Senra.

Sambil meluk Pepo, (Y/n) berjalan ke kulkas khusus makanan daging buat pepo, dan makanan buat peliharaan ketiga abangnya yang lain. (Y/n) tampak melirik deretan daging yang di labeli dengan tulisan pagi, siang, sore dan malam. Karena, udah sore, (y/n) ngambil beberapa daging yang berlabel sore.

"Siapa yang sudah mau makan ?"Tanya (y/n) dan suara nyalak dari rubah yang dia gendong ini terdengar.

"Kon!"Nyalak Pepo, ekornya sudah berkibas. Tak sabar merasakan empuknya daging di dalam mulutnya.

(y/n) mulai menurukan pepo dan mulai membuka pembungkus makanan khusus buat pepo tersebut. Menaruh beberapa daging di mangkok khusus pepo, dan mengelus bulu pepo yang lagi asyik menikmati makanannya.

"Dek, yuk makan."Teriak Senra.

(Y/n) menyudahi acara mari mengelus bulu halus pepo dan beranjak ke ruang makan lalu duduk di kursi tempatnya semula tadi.  Mereka berdua mulai makan dengan tenang setelah (y/n) mencuci tangannya di wastafel.

"Abang, habis ini mau ngapain ?"Tanya (y/n).

"Mau main game ? Ya, walaupun abang gak sejago ama abang Maashi."Jawab Senra.

"Mau! Mau! Terus nanti, adek boleh tidur di kamar abang gak ? Boleh kan ? Adek mau tidur ama abang dan pepo juga!"Ujar (Y/n).

"Kon!"Nyalak Pepo dengan setuju.

Senra menganggukkan kepalanya sambil tersenyum, mereka kembali makan. Setelah beberapa menit, mereka sudah kenyang, Senra dan dibantu ama (y/n) mencuci piring kotor serta melap meja makan.

Setelah selesai, mereka ke ruang tamu dan memasang konsol game lalu bermain dengan penuh canda tawa karena tingkah dari keduanya.

"Adek, waktunya tidur."Ujar Senra, ketika matanya melirik jam dinding di ruang tamu sudah pukul 9 malam. Jam tidur bagi (Y/n).

(Y/n) menganggukkan kepalanya, dirinya udah ngantuk juga. Sambil bantu rapiin konsol game milik abang Shima yang mereka pakai, mereka langsung naik ke lantai atas setelah merasa semuanya sudah rapi.

Mereka gak mau kena hukuman mengerikan dari abang Urata, pokoknya gak mau.

Pas nyampai dan masuk di kamar abang Senra, (y/n) langsung ambil tempat di kasur di ikuti ama pepo yang melompat lalu mengambil posisi tidur di atas perut (y/n).

Senra yang melihat tingkah adik serta peliharaannya terkekeh kecil, betapa menggemaskan dan lucunya mereka. Dirinya mulai ambil tempat di samping adiknya. Menyanyikan lullaby lalu mencium dahi adiknya dengan penuh kasih sayang.

"Oyasumi, happy nice dream. My little sister."bisiknya.

Mulai memejam matanya dan tertidur mengikuti adiknya memasuki pulau kapuk sambil memeluk (y/n), adik kesayangannya.

TAMAT

SORRY BANGET! BARU UP! DAN MAAF KALAU GAJE.

MOGA KAMU SUKA YA TwT.

Abang [USSS Ver]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang