Spesial Ultah Uratanuki

155 32 4
                                    

Sudah seminggu ini, Ke empat adiknya serta keenam sepupunya menjauhinya kadang pula mengganggunya di saat yang tidak tepat.

Urata lelah Urata mau ngamuk tapi sayang mereka.

Kali ini, Urata lagi di kamarnya sambil main sama Yamadanuki, tanuki kesayangannya. Mereka main game di kamar Urata dengan tenang, sampai pintu kamarnya di banting dengan kasar oleh adek perempuannya.

"Kenapa dek ?"tanya Urata datar.

(Y/n) yang dengar nada ucapannya abangnya mau nangis tapi demi akting dan prank untuk ultah abangnya dia harus bisa.

"Abang disuruh sama bunda tuh, suruh ambil pesanan kue bunda di toko xx dekat mall terus juga disuruh singgah di mall buat beli bahan makanan untuk 1 bulan."ujarmu.

Urata mengpause gamenya, lalu melirik adeknya dengan datar. Tanpa ucapan, dia berdiri lalu berjalan ke meja belajarnya buat ambil kunci mobil, Yamadanuki yang lihat tuan berhenti main juga ikutan lalu melompat dan mendarat di pundak kanan tuannya.

"Hanya itu?"tanya Urata.

"Iya bang, sama cemilan semua orang di rumah juga."jawabmu.

Urata cuman angguk lalu keluar rumah setelah ambil uang buat pesanan ibu negara. Sedangkan (Y/n) lagi ke kamar Shima yang udah di penuhi sama yang punya kamar, dua abangnya dan keenam sepupunya.

Mereka lanjut buat bikin hiasan untuk ulang tahun Urata, yang dimana yang punya Ultah sepertinya gak ingat sama sekali karena pekerjaan kantor dan juga pekerjaan dari ayah Soraru.

"Udah siapin kadonya, dek?"tanya Jel.

"Udah bang, sekalian buat juga ucapan permintaan maaf karena pranknya."jawabmu.

Mereka yang dengar langsung ketawa kecil, terus lanjut membuat hiasan dan juga meniup balon. Pokoknya hari ini mereka bagi tugas selagi Bunda sama Ayah sibuk sama tugas mereka buat memantau Urata, sapa tahu si sulung wijayakusuma cepat pulang dari belanjanya kan?

*Skip*

Beberapa jam sudah berlalu, Urata udah pulang sambil meneteng kantong kresek dan juga membawa sebuah kotak berisi kue. Pas dia ngetuk pintu, kok terasa sepi?

Pergi kemana orang dalam rumah? Mereka pergi jalan tanpa memberitahunya? Tapi pas dia melirik bagasi, mobil bapaknya masih ada tuh bahkan mobil khusus buat sepupunya, adeknya pun juga masih ada.

Mengedikkan bahunya dengan acuh, dia membuka pintu rumah setelah mengucapkan salam. Begitu pintu rumah terbuka, yang pertama Urata lihat adalah keadaan rumah yang gelap, sunyi dan juga sepi.

Loh? Ini beneran... Mereka pada mana?

"Bunda? Ayah? Adek? Kalian kemana?"panggil Urata.

Sambil masuk dalam rumah, dia berjalan menuju saklar lampu lalu menyalakan lampu ruang tamu.

Dan begitu lampu bernyala dengan terang, Urata menutup matanya lalu membukanya dengan perlahan. Begitu terharunya dia begitu melihat semua keluarganya ngumpul dengan adeknya yang perempuan, (y/n) membawa sebuah kue ulang tahun yang lilinya sudah menyala.

"Happy birthday to you~ happy birthday to you~~ happy birthday to abang Urata~~."

"SELAMAT ULANG TAHUN BANG URATA!"

Urata yang dengar ketawa kecil, astaga sepertinya karena stress sama pusing ama tugas dari kantor dan juga tugas dari ayahnya dirinya sampai lupa sama tanggal lahirnya sendiri.

Mendekati mereka, Urata memejamkan matanya lalu mengucapkan permohonan dan doanya dalam hati lalu membukanya kembali dan meniup lilin ulang tahun.

"Terima kasih atas kejutannya, aku benar-benar lupa sama ulang tahun ku sendiri."ujar Urata dengan tulus.

"Sama-sama, dan maaf atas semua perlakuan kami bang. Itu semua cuman akting buat prank abang."ujar Sakata yang mewakili mereka semuanya.

Urata yang dengar, cuman anggukin kepala doang sambil tersenyum. Mereka mulai makan kue bersama dan juga memakan masakan buatan emak Mau yang begitu enak.

Hari ini, mereka benar-benar makan-makan sambil bercerita banyak hal, bahkan mereka juga saling melempar canda tawa. Setelah itu saling membagi Kado buat yang Ultah, dan jadi bunda Mafu adalah berisi Album dimana Album itu isinya dari Urata masih dalam kandungan sampai dia sebesar ini.

"Terima kasih untuk kadonya, dan Terima kasih sudah mengandung serta melahirkanku dan juga merawatku hingga sebesar ini bunda. Perjuanganmu tidak akan pernah terlupakan, aku menyayangi kalian semua lebih dari aku menyayangi diriku sendiri."ujar Urata.

Mereka yang dengar hanya memberikan sebuah senyuman lalu secara bersamaan memeluk Urata, hari ini hari yang cukup mengharukan, menyenangkan dan lainnya yang bercampur menjadi satu di keluarga Wijayakusuma.

#tamat.



Selamat ulang tahun, Urata-san! Ku selalu berdoa yang terbaik untuk karir dan dirimu sendiri.

Ku akan selalu mendukung mu dan juga akan menanti semua coveran bahkan lagumu yang lainnya.

Sayang sekali ku gak bisa lihat konser livenya😭😭😭😭

Abang [USSS Ver]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang