gak tahu judulnya apa

148 32 3
                                    

Urata lagi duduk dengan santai di sofa ruang tamu, sambil melirik kedua adiknya yang kelewat enerjik. Siapa lagi kalau bukan duo serangkai ? Yang tak lain adalah Sakata dan si manis (y/n).

Kedua kakak beradik itu lagi kerja pr dari sekolah sambil di pantau sama abang pertama sekaligus anak sulung di keluarga mereka, maunya banyak tingkah tapi mereka sadar diri kok, gimana sadar diri kalau yang mantau mereka itu abang Urata yang katanya 11 12 dengan ayah mereka.

"Sudah selesai ?"Tanya Urata, memecah hening karena mereka sejak tadi cuman diam doang.

"Sudah bang!"Jawab Duo serangkai, dan mendapatkan elusan di rambut mereka dari kakak mereka.

Urata cuman bisa ketawa kecil, terus berdiri dan jalan ke dapur sambil memanggil Yamadanuki. Si bungsu ikutan abangnya itu, katanya mau main ama tanuki kesayangan abangnya.

"Abang... Adek kayaknya mau pelihara hewan juga. Adek mau pelihara Singa atau Harimau putih atau Serigala."Ujar si adek.

"Ntar kita tanya ayah ya ? Adek mau makan ? Mau minum sesuatu ?"Tanya sekaligus tawar Urata.

Kamu cuman ngangguk terus nyebut nama makanan yang mau kamu makan sama minuman yang mau kamu minum, selagi nunggu kakakmu itu sibuk soal masakannya. Kamu mulai main sama Yamadanuki, plus Ken chan yang rupanya dekatin kamu daritadi.

"Adek, coba tanya abang Sakata mau makan juga ?"Tanya Urata.

"ABANG SAKATA! MAU MAKAN GAK ?!"Teriakmu dengan sedikit highnote.

"MAU! SAMAAN KAYAK ADEK, BANG URAT!"Balas Sakata dari ruang tamu.

"Tuh bang, abang Sakata mau makan juga."Ujarmu.

Urata cuman bisa geleng-geleng kepala karena tingkah kalian yang minus akhlak ini, sampai ponselmu berbunyi terus tertera nama BangSat dilayar ponselmu.

Bang Satomi ? Tumben kirim pesan, batinmu.

Terus kamu baca pesannya yang katanya dia ama saudara-saudaranya mau bermalam dirumahmu, karena mereka semua pindah sekolah dan universitas.

"Bang, Bang Satomi ngirim pesan katanya mau bermalam dirumah sampai dia dan kelima saudaranya dapat kerja."Lapormu.

"Oh ? Mama udah ngasih kabar sih. Bakal makin ramai rumah nanti."Ujar Urata.

Kamu balik sibuk begitupun Urata, kamu sibuk tukar pesan sama salah satu abang sepupumu itu. Sampai beberapa menit kemudian, masakan Urata sudah siap dan kalian makan dengan tenang (Sakata udah duduk 3 menit yang lalu ketika ngelihat kamu tukar pesan sama Abang Satomi.).

Tbc

Gomen chapter kali ini agak kelewat gaje dan aneh ya

Abang [USSS Ver]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang