Ngedate Ala Kakak Adek

226 38 5
                                    

Pagi itu, [Y/n] ngetok kamar abang Sakatanya setelah itu nyolong masuk kamar. Ngelihat abangnya masih terlelap, kamu langsung jalan setelah nutup pintu kamar abang kamu dengan pelan. Pas sampai, kamu langsung lompat lalu meluk abang kamu dari atas, taruh kepala di dada bidang abang kamu habis itu nutup mata.

Sakata sendiri pas di lompatin langsung bangun, ngelirik sang adek yang meluk dia dari atas lalu tidur habis itu lirik jam yang ada dikamarnya. Pukul 02.00 pagi, sepertinya adeknya lagi kena yang namanya mimpi buruk, meluk adeknya habis itu lanjut tidur.

Sakata udah terbiasa sama hal ini, bahkan ketiga abangnya pun juga. Mau gimana lagi kan ? Adeknya kalau udah mimpi buruk bakalan susah tidur, tidurnya pas di dekat abang-abangnya atau gak dekat sama bapak dan mama.

"Dek, besok pagi mau ikut abang gak ? Semacam ngedate ala kakak adek gitu ?"Tawar Sakata, doi gak bisa tidur.

"Boleh bang, sekalian adek mau balas dia."Jawabmu.

"Ah! Si Anu ya ? Yang godain abang Sensen kan ?"Tanya Sakata, tepat sasaran.

Sasuga abang Sakata yang pekanya di atas rata-rata kepekaan manusia pada umumnya.

[Y/n] cuman nganggukkan kepalanya habis itu mereka lanjut tidur, dengan mendengar lullaby dari abang Sakata. Mereka lanjut tidur dengan [Y/n] masih peluk abangnya.

Skip

Pagi hari, mumpung hari libur. Sakata dan [Y/n] pamit sama Mama dan Bapak yang ada di ruang tamu, lalu pamit sama ketiga abang mereka yang berada di teras. Di antara ke empat abangnya, [Y/n] lebih sering ngedate ala Kakak Adek yang kayak ngedate ala pacaran yaitu Sakata.

Gak tahu dua abang dan adek itu paling sering kompak kalau soal beginian, mereka jalan-jalan ke mall terus berkeliling pas sampai. Singgah diberbagai tokoh dan membeli beberapa yang menarik bagi mereka.

Bagi pengunjung yang terutama kaum hawa dan adam selalu memperhatikan keduanya, gimana enggak ? Mereka makai baju couple terus suap-suapan.

"Kali ini mau kemana ? Abang temani deh."Ujar Sakata, tersenyum kearah adek kesayangannya.

"Hm... Ayo beliin abang Senra kanvas dan peralatan melukis. Adek rindu sama lukisan-lukisan abang Senra."Ujarmu, membalas senyuman abangmu dengan senyuman manis.

"Habis itu kemana ?"Tanya Sakata.

Kalian berdua diam, memikirkan kemana lagi setelah membeli semua itu. Sampai kalian membuka kedua mata kalian lalu saling menatap dengan senyuman lebar tercipta dibibir kalian.

"TIMESONE!"Kompak kalian, lalu tertawa kecil karena pikiran kalian sama.

"Kalau begitu, habisin dulu semua pesanan di meja kita dek."Ujar Sakata.

Kalian lalu memakan pesanan kalian, sesekali kalian saling suap suapan yang mana menambah romantis kalian sebagai kakak adek bagi kalian tapi bagi pengunjung restaurant dalam mall yang kalian kunjungi, romantis sebagai pasangan.

7 jam berlalu, setelah kalian membayar pesanan kalian dan setelah itu berkunjung  ke toko yang menjual semua peralatan melukis.

Dan sekarang kalian pergi ke...































































TIMEZONE!

Kalian langsung masuk lalu memainkan semua permainan yang ada dalam mall sampai mata melihat sebuah permainan yang menarik perhatianmu.

"Abang mau main itu, adek mau bonekanya. Boneka melody."Ujarmu sambil menunjuk permainan tersebut dengan mata berbinar-binar.

Akibat sering mengikuti abang Senra sejak kecil untuk membeli hal-hal yang menyangkup melody kamu jadi ikutan sama karakter itu.

Sakata yang mendapat tarikan dibajunya melirik kearah pandangan adiknya, lalu tersenyum gemas dan mengacak gemas rambut adeknya.

"Ayo, abang ambilin boneka melodynya. Mau berapa nih ?"Tanya Sakata.

Memasukkan sebuah koin ke dalam mainan lalu memegang korsernya, tampak fokus pada boneka di depannya.

"Dua bang, mau kasih abang Sensen juga hehehe."Jawabmu sambil menyengir, abangmu hanya tertawa kecil.

6 jam berlalu, setelah mengalami beberapa kegagalan, akhirnya boneka yang di incar berhasil didapati dan mereka sudah keluar dari mall.

Di perjalanan pulang kerumah, tampak aura disekitarmu terlihat berbunga-bunga sambil memeluk boneka melody yang di dapati abangmu. Sakata sendiri hanya tertawa kecil sambil menyuruhmu hati-hati, karena trotoar lagi penuh dengan penjalan kaki.

Sampai rumah, tampak abang Senra serta abang Urata dan Shima masih ada di teras bersama mama dan bapak.

"ABANG SENSEN! LIHAT! LIHAT! ABANG SAKATA DAPATIN BONEKA MELODY BUAT ADEK DAN ABANG HEHEHE."Ujarmu dengan senang.

Senra yang dengar hanya tertawa, meretangkan kedua tangan tanda minta peluk yang tentu saja kau berikan. Kalian berpelukan dengan cukup lama dan saling tertawa bersama, kedua abangmu ikutan tertawa lalu kalian berlima bercanda tawa.

Habis melakukan date ala kakak adek sekarang kalian melakukan kegiatan rutin di keluarga kalian yaitu...





























Qualytime (?) bersama keluarga.

TBC

Sorry ya, Chapter kali ini gaje banget hshshshs

Abang [USSS Ver]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang