Req by NakaIka
Moga suka ya
** Happy Reading **
Teriakan yang begitu memekak di rumah kosong, tampak terdengar. Teriakan yang meminta tolong dan teriakan meminta maaf dari para korban.
Tubuh mereka kini penuh akan darah, salah satu dari mereka terlihat memegang sebuah palu lalu memukul ke tubuh mereka, kadangkala memakai gergaji lalu memotong tubuh mereka.
"Ini untuk kalian yang berani nyakitin adek gue."Ujar orang itu.
Mereka yang sudah di ambang kesadaran yang masih belum di mutalasi, terlihat bergedik begitu melihat teman mereka yang udah termutalasi. Di mutalasi hidup-hidup, orang itu kembali menyerang dan membunuh mereka.
Setelah merasa semuanya sudah berakhir, sosok itu mulai melangkah pergi lalu membersihkan barang bukti dan melenyapkannya. Membakar tubuh mereka semua lalu tertawa dengan keji.
Ya, tak ada bela kasihan bagi mereka yang berani menyakiti adek kesayangannya.
Sakata, nama sosok itu tampak mulai keluar melalui arah lain lalu pulang ke rumahnya. Ketika sampai, dia kira bahwa orang dalam rumah udah pada tidur, tapi rupanya adek perempuannya belum tidur.
"Belum tidur dek ?"Tanya Sakata.
(Y/n) yang memang sejak tadi nunggu abangnya itu langsung melirik kearah abangnya, lalu kedua bola matanya membelak begitu melihat noda merah di wajah dan di baju serta celana kakaknya.
"Abang habis darimana ? Noda merah itu apa ? Darah ?"Tanya (y/n) panik.
Takut kalau abangnya habis kena kecelakaan, kan siapa tahu ? Padahal yang sebenarnya, kakaknya habis membunuh orang lagi.
"Habis dari rumah teman, ini bukan darah dek tapi saos."Jawab Sakata.
(Y/n) yang polos cuman oh terus lari ke kamar mandi buat panasin air untuk abangnya Mandi, Sakata sendiri cuman bersyukur kalau adeknya itu polos dan ketawa kecil pas lihat tingkah lakunya.
"Abang! Air panasnya udah siap!"Teriak (Y/n) dari kamar mandi.
"Iya."balas Sakata.
Sakata berjalan ke kamar mandi yang dekat dengan dapur, pas lihat adeknya dia ngelus kepalanya dengan penuh kasih sayang.
"Mana yang lainnya dek ? Ayah, bunda, dan ketiga abang yang lain ?"Tanya Sakata.
"Ayah ama Bunda lagi ke rumah teman SMA mereka, katanya sih bermalam bang. Terus abang Urata, abang Shima ama Abang Senra lagi bermalam di rumah teman mereka bang."Jelas (y/n).
Sakata cuman ngangguk terus masuk ke kamar mandi buat bersihin badannya yang penuh darah, sedangkan (y/n) kembali ke ruang tamu buat lanjut nonton.
Selang beberapa menit kemudia, setelah Sakata udah bersih dan udah mandi serta makai baju piyama tidur. Dirinya beranjak ke ruang tamu lalu bercanda dan bermain game bersama adeknya.
***
Paginya, Sakata tampak dapat kabar lagi. Kalau adeknya di bully lagi dan lagi, di gc kelasnya. Yang membullynya kali ini, orang lain dan rupanya yang bully adeknya cowok, ku tekankan COWOK.
KAMU SEDANG MEMBACA
Abang [USSS Ver]
FanfictionKe empat Abangku itu, udah kayak tangga, Brocon lagi. Gimana, Aku (y/n) yang cantik seperti Mama Mafu ini dapat pasangan!?!