Spesial Ultah Bang Shima

287 49 43
                                    

Hari ini, kegiatan perkuliahan Shima tiba-tiba lebih padat dari biasanya, sehingga membuatnya tidak pulang padahal biasanya di jam 02 siang dia udah pulang.

"Membosankan."Ujar Shima dalam hati.

Memainkan ponselnya, sampai satu nofikasi masuk di ponselnya membuatnya tertawa dengan pelan.

From : Adik manismu
For : Abang Maashi ganteng:*
Subject :
Abang masih lama pulang ya ? Pasti bosan ya ? Semangat ya bang! Oh iya, dedek nitip odading yang dekat kampus abang sama Mama nitip boncabe level 50 10 botol katanya.

P.s : Abang pulang gak beliin, Nama abang di hapus di KK. Kata mama.

Habis baca pesan dari adeknya, Shima langsung ketawa. Astaga, seperti biasanya si bungsu kalau abangnya ke kampus kalau mau pulang harus bawa sesuatu seperti makanan atau minuman.

"Okey, Satu kelas lagi dan semuanya kelar."Ujar Shima dalam hati.

Memasukkan ponselnya di saku bajunya lalu fokus menatap dosen yang mengajar di depannya dengan fokus.

Sedangkan di rumah mereka...

"Abang Senra sebelah sana, agak ke kanan dikit, yups!"Ujar (Y/n).

(Y/n) dan ketiga abangnya lagi sibuk ngehias rumah dengan hiasan ulang tahun, itu karena hari ini.. Hari ulang tahun salah satu abang kesayangannya.

"Adek udah beli Kado buat abang Shima ? Kalau belum dan uangnya kurang, Abang Sakata, Abang Urata dan Abang Senra akan nambah uang adek yang kurang."Ujar Sakata.

"Udah bang, dan uang adek cukup."Jawab (Y/n), habis itu dapat usapan dikepalanya.

"Heh... Adek baru ingat, uang buat Kue abang Maashi kurang."Lanjutnya dengan lesu.

"Kurang berapa dek ? Nih, Abang Urata tambahin."Ujar Urata, ngasih duit 100rb 3 lembar.

"Abang Sakata juga nambah nih."Ujar Sakata yang juga ngasih duit 100rb 3 lembar.

"Adek ambil ajah uang abang Senra di kamar."Ujar Senra.

Iris (e/c) milik (y/n) tampak berbinar, lagi-lagi abangnya nambahin uangnya dengan cukup banyak. Habis dari kamar abang Senra ambil uang, (y/n) ke depan terus ambil kue sekalian bayar kepada kurir yang antar kue ultah pesanan dia.

"Sisa nunggu Abang Maashi."Ujar (Y/n), ngeletakin kotak kue dengan pelan di atas meja.

"Maashi gak lama lagi pulang, Sakata matiin lampu."Suruh Urata.

Sakata dengan cepat melaksanakan perintah kakaknya, setelah itu mereka bersembunyi.

***

Shima baru saja kelar dari beli permintaan mama dan adek perempuannya, dan dia pulang agak malam sesuai dengan pemikirannya.

Ketika sampai depan gerbang rumahnya, Shima merasa agak aneh. Karena gak biasanya rumah sepi, soalnya biasanya dia dengar suara teriakan adek dan mamanya yang punya highnote yang tingginya bukan main.

"Pergi kemana mereka ?"Tanya Shima pelan.

Dia ngebuka pintu rumah, dan dia dapatkan adalah keadaan dalam rumah sedang gelap gulita. Shima berjalan kearah Saklar lalu menyalakan lampu..

Dan betapa terkejutnya Shima, ketika abangnya dan ketiga adiknya serta kedua orang tuanya muncul diberbagai arah sambil memberikan kejutan padanya.

"Selamat Ulang tahun, anak mama."Ujar Mafumafu.

"Selamat ulang tahun, ayah udah beliin semua perlengkapan game."Ujar Soraru.

Keduanya langsung memeluk sayang anak kedua mereka lalu memberikan kecupan sayang di kepala Shima.

"Nih kadomu, Selamat ulang tahun adikku. Doaku seperti biasanya."Ujar Urata, memberikan kado ke Shima.

"Selamat ulang tahun, bang."Ujar Senra.

"ABANG MAASHI!!! SELAMAT ULANG TAHUN!! GIMANA KEJUTANNYA ?! INI SEMUA IDE ADEK LO!"Ujar (y/n).

"Selamat ulang tahun, abang Shima."Ujar Sakata.

Shima tampak diam cukup lama, dia masih terkejut dengan semua kejutan ini.

"Memangnya aku ultah ? Sekarang tanggal berapa sih ?"Tanya Shima.

"Tuh kan! Tebakanku dan abang Sakata benar!"Sosor (Y/n) dengan kesal.

"Sekarang tanggal 01 Desember 2020, Ultah kamu, sayang."Jawab Mafumafu.

Mata Ametyst(?) Shima membulat, Astaga.. Dia benaran lupa sama hari ulang tahunnya. Pantasan ajah selama di kampus tadi, satu ngampus ucapin selamat ulang tahun dan ngasih kado atau bahkan ucapan lainnya.

"Karena terlalu Hikkikomori dan fokus banget serta larut ama kencang dengan skripsi, abangku jadi lupa sama tanggal lahirnya sendiri."Ujar Sakata, yang seolah seperti membacakan sebuah narasi.

Shima tampak tersenyum bersalah lalu memeluk mereka setelah menyimpan kado dari mereka serta belanjaannya, membalas ucapan mereka dengan ucapan terima kasih.

"Terima kasih, ini kejutan yang tak kan pernah bisa ku lupakan. Aku menyayangi kalian semua, aku bersyukur sudah dilahirkan di dunia ini."Ujar Shima.

Setelah itu, mereka makan kue ulang tahun dan melakukan pesta sambil mengundang kenalan Shima dan teman Shima.

Tamat

Abang [USSS Ver]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang