Pagi hari, princess keluarga Wijayakusuma tampak wajahnya terlihat menekuk, pipi yang digembungkan bak bakpao yang rupanya ketika di telusuri rupanya sedang ngambek karena abang-abang tersayagnya.
"Ma, adek udah selesai makannya. Adek mau ke atas ya ma, mau bobo cantik."Ujar si bungsu,(y/n).
Selepas bungsu Wijayakusuma pergi ke kamarnya untuk tidur cantik, seorang wanita bersurai putih menatap anak-anaknya yang sedang sibuk makan.
"Itu Adeknya ngambek karena kenapa ? Kalian itu ya, gak pernah bosan jahilin adek."Ujar Wanita itu, Mafumafu.
"Itu ma, abang Shima gendong adek (y/n) ke kamar mandi padahal adek masih tidur terus di ceburin ke bathroom."Ujar anaknya yang bersurai merah.
"Diantara kamikan Abang Shima sama Abang Urata yang paling jahil sama adek."Ujar anaknya bersurai kuning.
"Kau itu ya, Shima. Nahkan adek udah ngambek tuh, udah punya cara balikin mood adek ?"Tanya Mafumafu.
"Lalu kenapa kalian bertiga juga ikutan gak diajak bicara sama adek ?"Lanjutnya.
"Ooh itu mah, Aku, adek Senra sama adek Sakata gak sengaja malah ikutan nyemburin adek."Ujar Surai Cokelat, anak pertamanya, Urata.
"Dasar kalian berempat itu ya, daridulu gak pernah berhenti jahilin adek. Sana pergi baikan sama adek."Ujar sang kepala rumah tangga, Soraru.
"Sip ayah! Abang siapkan benda itu ?"Tanya Sakata.
"Udah dek, ayo ke kamar adek (y/n)."Jawab Senra.
"Ma, makasih untuk makanannya."Ujar Shima.
"Ini sangat enak, kami naik ke atas dulu ya mak."Ujar Urata.
Tuan dan nyonya Wijayakusuma saling melirik ketika keempat anak laki-laki mereka yang sudah naik untuk membuat adek mereka gak ngambek lagi, di kamarnya (y/n) yang masih ngambek tampak melipat kedua tangannya dan menatap datar keempat abangnya yang lagi ngumpul di kamarnya.
"Udah deh, dek. Kamu gak bagus kalau pipi chubbymu digembungkan."Ujar Senra.
"Ululululu~~ Princess abang ngambek nhi."Ujar Shima, menoel-noel pipi adeknya.
"Hmph! Jangan sentuh adek. Adek ngambek sama abang Urata, Abang Shima, abang Senra dan abang Sakata."Ujar (y/n).
"Ooh iya dek, aku dan abang Senra, abang Shima dan abang Urata mau pergi ke suatu tempat dengan jauhloh."Ujar Sakata.
Dan dimulailah....
"Benar lho dek, dan itu agak lama."Ujar Urata.
"A--abang mau pergi jauh ? Jadi adek sendirian di rumah ?"Tanya (y/n) yang mulai masuk ke dalam permainan kakaknya.
"Iya, princess. Abang dan abang lainnya pasti rindu adek, tapi adeknya gak pasti rindu paling bilang kayak gini 'biarin pergi jauh dan lama kalau perlu selamanya.' adek pasti bilang kayak gitu."Jelas Senra.
"Gak! Huwaaaaahh..... Abang Urata, abang Shima, abang Senra dan abang Sakata jangan pergi."Ujar (y/n).
"Kami janji gak pergi jauh dan lama kalau adeknya mau gak ngambek lagi lagi sama abang."Ujar mereka berempat.
"Adek gak ngambek! Ini udah gak ngambek, jangan pergi jauh dan lama ya abang."Ujar Si bungsu.
Setelah itu, mereka saling tertawa lalu mengucapkan minta maaf pada adek mereka dan mengeluarkan kotak berisi makanan manis lalu saling makan dengan ria, sesekali Senra atau Shima menjahili (y/n) atau tidak Sakata kadangkala menceritakan soal adek mereka, (y/n) selama di sekolah.
Mereka kembali berbaikan setelah si bungsu ngambek dan bahkan mereka sekarang mendengar tawa si kecil dengan penuh ria karena bisa ngumpul bareng keempat abang favoritnya.
TBC
See you later di Chapter selanjutnya~~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Abang [USSS Ver]
FanfictionKe empat Abangku itu, udah kayak tangga, Brocon lagi. Gimana, Aku (y/n) yang cantik seperti Mama Mafu ini dapat pasangan!?!