-HE IS LOUIS

2K 216 17
                                    

4

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

4. He is Louis

Hari sabtu, di pagi ini Adel masih bergelut dengan bantal dan gulingnya. Hari libur adalah surga bagi kaum pelajar. Memeluk guling, posisi yang tak beraturan, mangap-mangap adalah posisi ternyaman Adel saat ini.

Dia paling gak bisa sama yang namanya bobo cantik.

"Adel!"

"Adel!"

"ADEL!!"

Teriakan sang bunda mampu membuat Adel memekik kaget, terbukti dirinya telah duduk dengan mata yang masih setengah terpejam. Adel mengusap pipinya, untung gak ileran lagi!

"Masih jam sepuluh bun," ucap Adel santai lalu merebahkan tubuhnya kembali.

Setengah jam berlalu begitu cepat, cacing-cacing di perut Adel meronta meminta makan. Perempuan itu menggeliat lalu turun kebawah untuk mencari sang bunda. Kesana-kemari Adel mencari, namun tak ada satu orangpun dirumah ini.

"Bunda?" Teriak Adel, dirumah Adel memang tidak memiliki pekerja. Hanya bundanya yang mengurusi rumah, itupun kemauan bunda sendiri karena ayah melarang bunda agar tidak bekerja diluar.

"Nyonya udah bangun? Mau makan apa nya?" Celetuk bunda dari arah taman belakang, Adel nyengir tanpa dosa mendengar sindiran bunda.

"Yeeay bunda bikin capcay!" Seru Adel, hendak mengambil piring namun tangannya dipukul oleh bunda.

"Mandi dulu! Anak perawan jorok banget!"

Adel hanya mencibir pelan, untuk apa mandi jika tidak memiliki acara di luar rumah? Setidaknya bisa menghemat air, pikir Adel.

"Bund.."

Bunda berkacak pinggang dengan wajah pura-pura galak, dosa apa dia saat itu hingga mempunyai anak yang super jorok dan ceroboh seperti Adel. Apalagi Tama yang selalu tidak betah dirumah.

"Cuci muka, gosok gigi!" Ucap Bunda tak ingin dibantah lagi.

Setelah mencuci wajahnya dan menggosok gigi atas perintah sang bunda, Adel langsung mengambil piring, nasi dan lauknya. Dia menuju ruang tamu, kebiasaan Adel saat makan sendiri. Padahal dirumahnya meja makan sangat besar.

Saat menikmati makanan, bel rumahnya berbunyi. Adel mendengus pelan membawa piring makannya lalu pergi dengan langkah tergesa-gesa menuju kamar.

"Mau dibawa kemana piringnya?" Tanya Bunda saat Adel menaiki tangga.

"Diluar ada tamu bun."

Love U my British Boy! [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang