-FUNFAIR

1.1K 135 7
                                    

16

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

16. Funfair

'Damn! It's my first kiss!'


Baru saja semalam perempuan bercepol asal itu bahagia, sekarang dia harus mendapat kesialan lagi. Tugas rumah dari pak Firman sudah diselesaikan, namun buku sialan itu ketinggalan. Ini akibat sang kakak yang selalu tergesa-gesa.

Melirik sekitar, perempuan itu mencebikkan bibirnya ketika seluruh temannya meninggalkan kelas. Hanya tersisa dia dan guru Antropologi.

"Kamu sudah selesai Adel?" Tanya pak Firman saat melihat Adel yang hanya diam tidak mengerjakan.

"Lima soal lagi," ucapnya tanpa menatap sang guru.

Adel bersumpah guru ini akan menjadi musuh abadinya. Bagaimana tidak, dia telah berjanji untuk mengumpulkan besok namun pak Firman tidak memberinya kesempatan. Perempuan itu diberi hukuman mengerjakan tugas pekerjaan rumahnya, ditambah sepuluh soal dan diberi nilai pas kkm. Kalau begini hancur sudah nilainya. Awas saja kalau sampai Adel tidak mendapat ranking lima besar.

Di raportnya selalu mata pelajaran pak Firman yang paling kecil, bahkan sering berwarna merah. Sumpah ya ini Dolores Umbridge versi pria. Nyebelin banget.

Yang suka nonton Harry Potter pasti tau professor Umbridge. Ya, semenyebalkan itu pak Firman di mata Adel.

Dua puluh menit, Adel selesai mengerjakan hukumannya. Maju untuk mengumpulkan lalu membereskan bukunya dan berpamitan untuk pulang. Niatnya untuk marathon film bersama Risa kayanya harus diundur dulu, matanya sangat berat dan Adel ingin cepat-cepat pulang.

Hari semakin gelap, Adel melirik jam yang melingkar di pergelangan tangan kanannya. Dia mendengus sebal karena taksi tak kunjung lewat, mana hp-nya lowbat. Genap sudah penderitaan perempuan itu.

"Arggh sialan banget tuh guru, siap-siap aja besok gue avada kedavra-in!"

Selang beberapa menit Adel bergumam kesal, mobil berwarna merah berhenti tepat dihadapannya. Entah perasaan Adel yang buruk, perempuan itu berniat untuk beranjak pergi karena suasana makin sepi. Mendengar pintu mobil terbuka dia semakin mempercepat langkahnya.

"Woy ondel ngapa lari lo?" Adel menghentikan langkahnya saat mendengar teriakan Risa, membalikkan badannya Adel menampilkan gigi putihnya nyengir.

"Kirain begal lo," jawab Adel lalu mendekat pada Risa.

"Emangnya begal ngapain nyamperin lo? Gak ada kerjaan banget."

Adel menoyor kepala temannya dengan keras, "Gue ni kata bonyok berharga banget!"

"Kalian lama banget sih ayo Louis udah nunggu!" Adel berjengit kaget saat jendela mobil itu terbuka menampilkan kepala Ryan yang menyembul.

"ASTAGA."

Love U my British Boy! [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang