-INSIDEN KECIL

793 84 2
                                    

37

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

37. Insiden Kecil

"Pokoknya kamu harus tunggu sampai grandma selesai masak ya? Pasti kangen kan sama rendang buatan grandma?" Wanita itu membuka pintu rumahnya. Adel semakin tak karuan saat melihat pintu itu yang kini terbuka. Jantungnya berdegup kencang bahkan keringat dingin mulai membasahi telapak tangannya. Dia tak begitu memperhatikan ucapan nenek Louis.

Rasanya ingin kabur begitu saja, tapi mustahil kan?

"Anak gadis kok bengong?" Grandma terkekeh. Adel memasang cengiran palsu lalu ikut melangkahkan kakinya membuntuti wanita didepannya.

"Louis tebak grandma bawa siapa?" Wanita itu sedikit berteriak.

Semakin kakinya melangkah, Adel semakin mendengar tawa seorang perempuan yang begitu kencang. Saat itulah kakinya seketika menghentikan langkahnya saat melihat sepasang manusia yang bermain game. Adel melihat punggung lebar yang ia yakini milik Louis. Berganti disebelahnya tepat punggung kecil milik perempuan yang terhalang dengan rambut berwarna hitam legam.

"Mereka kalau sudah bermain game, lupa dunia," bisik grandma. Adel tersenyum kikuk.

Perasaan anehnya perlahan mulai menjalar. Adel bingung. Seolah otaknya menyuruh perempuan itu untuk menangis, dan berteriak sekencang-kencangnya. Hatinya sakit saat melihat sepasang manusia itu yang masih tak sadar dengan sekitarnya. Tangan perempuan itu bahkan lancang menarik rambut kepala milik Louis dan tertawa.

Dia siapa?

Adel menatap keduanya datar. Dia membiarkan grandma yang kini menarik tangannya untuk bergabung.

"Loui ngeselin banget gak mau ngalah aja. Aku cewek loh. Kamu tuh harus nga-"

"Dari tadi grandma panggil ya. Louis, lihat siapa yang datang!" Ketus grandma.

Betapa terkejutnya Louis saat melihat seorang gadis yang berada disamping neneknya. Bagaimana bisa grandma membawa Adel kesini?

"Ini siapa? Eh yang ta-" ucapan Evelline lagi-lagi terpotong.

"Hai long time no see Louis Chevalier," ucap Adel menyunggingkan senyum. Melirik sejenak Evelline lantas membuang muka.

"Adel?"

"Muka kamu terkejut gitu. Lucu ya grandma?" Adel tertawa.

"Yasudah kalian bertiga tunggu disini. Sebentar lagi kita makan bersama oke?" Adel mengangkat kedua jempolnya pada grandma sebelum wanita itu beranjak.

"Aku kamu? Grandma?" Evelline bergumam yang hanya didengar oleh dirinya sendiri. Menatap intens Adel dari ujung kaki hingga kepala. Siapa gerangan orang ini? Kenapa begitu dekat dengan grandma?

"Kamu kenapa bisa sama grandma?" Ucap Louis penasaran. Adel kembali memasang wajah datar. Mengabaikan laki-laki itu dan duduk seraya membuka ponselnya.

Love U my British Boy! [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang