🔸
"Lepas!" Setibanya di rumah Naya segera menyingkirkan tangan Arkan yang terus menggenggamnya.
"Cepet pergi, sebelum gue berubah pikiran dan ninju muka lo." Naya menatap nyalang laki-laki di hadapannya.
Dia bersungguh-sungguh dengan ucapannya. Bahwa ia akan meninjunya dengan keras karena telah lancang menggenggam tangannya tanpa izin.
"M-maaf." Arkan menggaruk tengkuknya yang tak gatal sembari tercengir kuda.
"Btw, gue haus--"
"Pergi."
"Gue beneran haus, serius!"
"Pergi."
"Lo mau biarin gue mati kehausan?"
"Iya."
Arkan membuat decihan, dia benar-benar perempuan yang teguh pendirian dengan ucapannya.
"Yaudah, gue pulang." brum! Mata Naya membulat tatkala melihat sebuah motor melaju dengan kecepatan kencang ke arah Arkan, dengan cepat ia menarik tubuh laki-laki tersebut dengan kuat hingga membuat keduanya terjatuh ke tanah.
Motor itu melesat pergi usai berulah, sementara Arkan yang jatuh di atas tubuh Naya mendadak stagnan.
Sangat dekat. Dekat sekali sampai Naya bisa merasakan napas Arkan yang menerpa wajahnya. Sial. Kenapa situasinya jadi seperti ini? Kenapa berakhir Arkan jatuh di atas tubuhnya?
Arkan meneguk salivanya, sial. Ternyata Naya itu cantik. Cantik sekali. Kulit wajahnya bersih dan mulus, matanya cokelat hazelnya indah untuk terus di pandang dan bibirnya-- kering serta pucat.
"Lo pasti bener-bener sakit." Naya seketika mendapatkan kesadarannya, perempuan itu dengan cepat mendorong dada Arkan untuk menyingkirkan dari atas tubuhnya.
Naya beranjak, membersihkan pakaiannya yang sedikit kotor oleh debu jalanan.
Perihal pengendara ugal-ugalan barusan, dia pasti sengaja. Ingin mencelakai salah satu di antara mereka. Tapi, apa iya Arkan? Kalau di lihat-lihat Arkan itu anak baik, jadi mana mungkin punya musuh? Dia tampak seperti anak Mama.
"Dasar motor edan, jalan luas malah pengen nyerempet orang. Gue yakin dia pasti orang jahat, jangan bilang begal? Wah Nay, Lo harus kunci ganda rumah lo. Kalo perlu pasang alarm yang volumenya kedengaran satu RT,” celoteh Arkan.
Nah kan, berati bukan musuh Arkan melainkan dirinya. Tapi siapa? Siapa pengendara itu? Apa yang Naya lakukan sampai dia juga berniat mencelakai Arkan? Atau jangan-jangan, awalnya dia ingin menyerempet Naya namun terhalang oleh Arkan, itu makanya dia menjadikan Arkan sebagai target pengganti?
"Pulang sono."
"Lo bakal baik-baik aja kan ya? Masalahnya lo tinggal sendirian."
"Gue bukan bayi. Gue juga tau kapan harus jaga diri."
KAMU SEDANG MEMBACA
About Us
РазноеIni tentang Arkan, pecandu obat-obatan yang di keluarkan dari sekolah karena perilaku buruknya dan juga Naya Adena, seorang self-injury yang sebatang kara. Mampukah keduanya mengatasi masalahnya dengan tuntas? Start: 29 Des 2020 Genre: Fanfiction