Hanya menoleh dan kembali menatap masa depan.

1.3K 157 5
                                    

Selamat membaca ☺️

📸

Seusai pemakaman selesai Keyna langsung dibawa oleh Fenly kerumahnya bukan kerumah Keyna.

"Sementara tidur dikamar gw dulu aja ya.." pinta Fenly kepada Keyna.

"Iya.." jawab Keyna lalu masuk kedalam kamar Fenly.

Fenly kembali keruang tengahnya, duduk dan termenung.

"Sekarang Keyna tanggung jawab gw. Gw harus gimana ya?." Gumam Fenly.

"Sementara jangan pikirin itu dulu Fen, gw tau kalian masih dalam masa berkabung. Sekarang pikirin dulu kesehatan kalian ya." Kata Aji.

Ricky menepuk bahu Fenly, "untuk sisannya gausah khawatir, kita bisa bantu ko."

"Makasih ya guys.. gw gatau lagi harus gimana." Ujar Fenly.

"Hmm sorry nih Fen.. gw gabisa disini lama lama. Gw ada janji balapan, buat ngumpulin uang juga." Ucap Shandy tak enak lalu bersiap untuk pergi.

Fenly mengangguk, "iya gak papa ko Shan.. eh sebentar deh."

"Kenapa?." Tanya Shandy.

"Balapan dapet uang?." Kata Fenly memastikan.

Shandy menjawab dengan ringan, "kalo menang, lumayan lah buat jajan."

"Gw boleh ikut balapan gak?."

Ucapan Fenly membuat semuanya kaget, karena Kemampuan Fenly dalam mengendarai motor cukup standar dan tidak suka mengendarai kendaraan dengan kecepatan diatas rata rata.

"Lu serius?." Tanya Farhan tak percaya.

"Tau nih Fen.. coba dipikir dulu." Sahut Fiki.

Fenly mengangguk, "gw serius. Lagian gw butuh uang tambahan buat biaya hidup gw sama Keyna."

Shandy menjentikan jarinya, "oke. Tapi gw gak mau lepas lu balapan gitu aja. Lu harus training dulu sama gw. Harus jago dulu kayak gw hehehe"

"Oke setuju."

Ini adalah awal mula mengapa Fenly sering balapan. Karena untuk kebutuhan hidup.

"Jangan sampe kenapa kenapa ya Fen." Kata Zweitson khawatir.

"Iya tenang aja son.."

Tiba tiba terdengar suara gemuruh, bukan dari langit namun dari perut Fenly.

Hari ini Fenly melewati hari yang berat sehingga tak ada waktu untuk sekedar makan.

"Gw pesenin makan ya." Usul Farhan lalu membuka aplikasi online di ponselnya.

"Gw yang pesen, Ricky yang bayar." Sambung Farhan sekenanya.

Ricky mendorong Farhan, "heh! Enak aja."

"Hahaha kan Ricky sumber keuangan." Dukung Gilang kepada Farhan.

She Is My Key (UN1TY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang