H A P P Y R E A D I N G
📸Para 10 manusia berjiwa remaja ini masih menikmati pancaran cahaya bias biru yang dihasilkan dari air akuarium.
Rasa lepas,rasa bahagia,rasa tenang muncul diantara mereka ketika ikan ikan lucu tertangkap oleh mata.
"Ka Rey, Fenly, aku izin ke toilet dulu yaa." Izin Keyna.
"Gw temenin." Kata Fenly.
"Mau gw temenin Key?." Tanya Rey.
Keyna melambaikan tangannya, menolak kedua tawaran dari dua cowok ini.
"Gausah, gw bisa sendiri."
Dengan langkah cepat Keyna mendekati toilet yang berada diujung ruangan.
Suasana toilet lumayan sepi, hanya ada beberapa remaja wanita yang sedang merapihkan make upnya.
Keyna segera menyalakan kran tersebut dan
membasuh salah satu tangannya yang sebelumnya menutupi bagian hidung."Lagi?.. ini kenapa si tuhan?." Gumam Keyna saat melihat pantulan wajahnya sudah memucat dan memerah dibagian hidung.
Ia kembali membasuh hidungnya berusaha menghilangkan noda darah yang terus menerus mengalir keluar.
"Mba? Mba gak papa?." Tegur salah satu pengunjung disana yang sepertinya khawatir melihat Keyna mimisan hebat.
Keyna melambaikan tangannya memberi kode bahwa ia tidak papa.
Keyna kembali menatap kaca, matanya memanas. Ia kesal sekaligus bingung 'mengapa darahnya tak kunjung berhenti?'.
"Ayoo dong berentii." Geram Keyna mulai membasuh wajahnya lagi namun dengan sedikit kasar.
"Tuhann...ini kenapa??." Tangis Keyna pecah tatkala matanya melihat genangan air diwastafel sudah berubah warna menjadi kemerahan.
Keyna terus menerus membasuh hidungnya, tak peduli wajahnya menjadi lecet dan menimbulkan luka. Ia hanya ingin darah dari hidungnya berhenti mengalir.
"Pliss berenti! Kenapa gamau berenti sih?!." Jerit Keyna diiringi isak tangis, badannya seketika melemah membuat dirinya terduduk dilantai toilet.
📸
Dikursi panjang Fenly duduk tak nyaman karena rasa khawatir perlahan datang sudah 15 menit Keyna tidak kunjung kembali.
"Keyna mana Fen?." Tanya Fiki yang datang sehabis berfoto ria dengan Fajri.
"Toilet."
Fenly tetap menunggu kedatangan Keyna hingga semua teman temannya yang sebelumnya berpencar untuk berfoto sudah kembali berkumpul.
"Udah 25 menit ko Keyna belum keluar juga?." Celetuk Zweitson ikut khawatir.
Fenly berdiri dan berucap, "ada yang gaberes, feeling gw gaenak." Ia berlari menuju pintu toilet perempuan.
Dirinya bingung harus apa sekarang? Masuk? Tapi gak sopan, menunggu didepan pintu hingga Keyna keluar? Tapi dirinya sangat khawatir, namun demi menjaga provasi mau tidak mau ia harus menunggu Keyna disamping pintu toilet.
KAMU SEDANG MEMBACA
She Is My Key (UN1TY)
Fanfiction"Key.. ayo nanti keburu telat." "Keyna kenapa bajunya berantakan gini?." "Astaga Keyna Anastasya gimana lu mau dapet pacar kalo jorok gini." "Key kunyah nasinya jangan disimpen di mulut." "Tuhan salah apa aku didunia sebelumnya sampe dikasih temen...