She Is My Key (UN1TY)

Selamat pagi sahabatku!

📸

Hari ini matahari terlihat semangat bersinar di pagi hari. Hari baru, semangat baru itulah yang Fenly rasakan. Dalam suasana pagi yang cerah, dirumah Fenly sudah terdengar suara dentingan spatula yang tak segaja menyapa wajan. Fenly terlihat sibuk didapur dengan celemek putih bersih kebanggaannya.

Keheningan pagi Fenly hanya bertahan 10 detik sebelum ia merasa ada seseorang yang masuk kedalam rumah. siapalagi kalau bukan Keyna.

"Key? Mau nasi goreng juga gak?." Tanya Fenly yang masih sibuk meratakan kecap keseluruh nasi putih.

Tak terdengar jawaban dari gadisnya, Fenly sepertinya tahu apa yang membuat Keyna tak menjawab pertanyaannya.

Fenly pun mematikan kompor dan berjalan menuju kamar miliknya yang dimana lampu kamar sudah menyala, "Key?."

Didepan pajangan foto polaroid yang Fenly gantung Keyna berdiri dengan tatapan manis dan senyum yang membuat Fenly candu.

"Ngapain disini? Ayo sarapan aku udah masak." Kata Fenly lembut lalu menarik tangan Keyna keluar dari kamarnya.

Tanpa bicara Keyna mengikuti langkah Fenly hingga didudukannya ia didepan meja makan.

"Nasi goreng spesial gak pedes dengan telor mata sapi setengah mateng siap disantap." Ujar Fenly sembari menyajikan sepiring nasi goreng lezat dihadapan Keyna.

Keyna dengan senang mengambil sendok dan mulai menikmati nasi goreng terenak sepanjang masa dan menjadi makanan favorite kedua setelah masakan sang bunda.

"Makasih." Ucap Keyna ditengah tengah menyantap nasi goreng.

"Sama sama." Balas Fenly, "kamu hari ini kuliah?."

Keyna mengangguk sembari memasukan sesendok nasi.

"Kamu pucet, masih pusing ya?."

"Engga."

"Gausah kuliah dulu deh ya, banyakin istirahat dulu." Khawatir Fenly terhadap Keyna karena wajah pucat masih terlihat jelas dan suara Keyna pun masih terdengar lemas.

Lagi lagi Keyna menggeleng dan membantah, "gamau."

"are you okay? kamu sedikit cuek hari ini." Tanya Fenly hati hati namun membuat Keyna mengerutkan dahi bingung.

Keyna menaruh sendoknya, " aku lagi males ngomong aja."

"Serius? Are u have a bad dream?." Fenly kembali bertanya dengan lumayan serius dan fokus menatap Keyna.

Sejak awal Keyna datang, Fenly sudah merasa ada yang berbeda dari gadisnya. Keyna terlihat lebih memilih berdiri dengan tatapan sendu didepan semua foto yang Fenly gantung di polaroid dibandingkan menghampirinya dan menggangu ia sedang masak.

Lagi dan lagi Keyna menggeleng dan menggenggam tangan Fenly. Terasa dingin.

"I'm okay, everything is okay babe." Lembut Keyna menenangkan Fenly yang sudah sangat khawatir.

"Kalo ada apa apa bilang ya jangan di tahan sendiri."

Fenly pun kembali menikmati sarapannya bersama Keyna hingga nasi terakhir berhasil masuk kedalam mulut namun Fenly masih tetap duduk disamping Keyna, menunggu gadisnya hingga selesai.