Keyna adik kami.

1.4K 152 11
                                    

Selamat membaca😊

📸

Keadaan Keyna pasca kecelakaan sudah membaik namun ia harus tetap melakukan kontrol karena keluhan buram pada matanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keadaan Keyna pasca kecelakaan sudah membaik namun ia harus tetap melakukan kontrol karena keluhan buram pada matanya.

Di sisi lain Keyna sudah diperbolehkan untuk pulang.

"Melihat keadaan saudari Keyna sudah cukup baik maka diperbolehkan untuk pulang namun tetap melakukan pengecekan ya terutama bagian mata." Kata Dokter.

Keyna mengangguk, "baik dok."

"Baiklah, saya izin keluar. Untuk melepas infusan nanti suster yang menangani." Pamit Dokter meninggalkan dua suster didalam ruangan.

Dua suster tersebut menghampiri Keyna.

"Kita lepas sekarang ya, jangan tegang tangannya" Ujar salah satu suster.

Namun saat sang suster memegang tangan kiri Keyna dengan reflek Keyna menarik membuat semuanya kaget.

"Eh Key, jangan gitu." Tegur Ricky.

Memang selama hidup Keyna baru kali ini ia dirawat dirumah sakit dan bertemu dengan jarum infus dan lainnya.

"Takut.."bisik Keyna kepada Fenly meminta pertolongan.

Fenly yang menyadari bahwa Keyna meminta bantuan langsung menghampiri Keyna dan memeluknya agar Keyna tak melihat kearah tangannya.

Keyna kembali merasakan bahwa tangan kirinya dipegang oleh suster.

"Kita lepas ya...jangan tegang okay." Ujar sang suster.

"Aaaaaaa sebentar!." Jerit Keyna tiba tiba membuat suster tersebut kembali menarik tangannya dari tangan Keyna.

Fenly sedikit melonggarkan pelukannya dan menarik dagu Keyna agar menatapnya, "kenapa? Jangan gitu dong, kasian susternya jadi ikut panik."

"Takut Sakit..." eluh Keyna dan kembali membenamkan wajahnya di badan Fenly.

"Gak sakit ko Key..." ujar Farhan memberi pengertian kepada Keyna.

"Maap ye mba suster emang adek kita ini sangat amat lebay dan penakut." Celetuk Shandy.

Dua suster tersebut tersenyum dan salah satunya menjawab, "gak papa ko mas."

"Udah siap belum mbanya?." Tanya suster.

Terlihat Keyna beberapa kali menarik nafas panjang dan menghembuskan dengan kasar lalu mengangguk.

Sentuhan dingin ditangan kiri Keyna kembali terasa.

"Aaaaa pegangin tangan Keyna!." Teriak Keyna sembari mengulurkan tangan kanannya.

Tangan kanan yang spontan Keyna ulurkan digenggam cepat oleh Farhan, Fajri dan Fiki.

Sedangkan sisanya hanya menahan tawa saat mereka bertiga saling menggengam tangan Keyna bersamaan.

Akhirnya jarum infusan berhasil di keluarkan dari tangan kiri Keyna.

She Is My Key (UN1TY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang