Rindu kue coklat.

755 116 20
                                    

H A P P Y  R E A D I N G
📸

Sehari setelah kejadian kemarin pikiran Fenly masih dipenuhi rasa bingung. Dirinya tak tahu mengapa kemarin ia menurut ketika Shandy memberikannya  pil obat berwarna putih, namun dibalik rasa bingungnya terasa hal yang mengganjal dihatinya. Tapi tak tahu itu apa.

Terlihat botol obat dimeja ruang tengah, Fenly segera mengambil botol tersebut dan mencari petunjuk jenis obat apa itu. Tapi disana tak tertera petunjuk jenis obat ataupun keterangan lainnya karena hanya ada tulisan namanya disana.

"Obat apa sih ini?." Dalam hati Fenly bertanya tanya.

Saat Fenly sedang memutar mutar botol obat putih polos itu sekelibat ada sesuatu yang lewat berwarna pink, siapalagi kalau bukan Keyna yang berlari melewatinya menuju dapur.

Fokus Fenly teralihkan, ia menaruh botol obat tersebut lalu menghampiri Keyna.

"Pagiii pacarkuu.." sapa manis Fenly.

Keyna sudah duduk dikursi makan dengan kedua tangan menangkup pipi, selalu terlihat sangat gemas dimata Fenly.

"Udah makan?." Tanya Fenly perhatian.

Keyna menggeleng.

"Hari ini mau temenin aku ke Cafe ga? Sekalian makan aja disana."

Keyna mengangguk.

Fenly tersenyum senang karena niatnya bekerja sambil membucin terlaksana.

"Yaudah kamu ganti baju dulu nanti aku tunggu depan."

Dengan cepat Keyna berlari menuju keluar rumah menuju rumahnya sendiri untuk berganti pakaian, sedangkan Fenly yang sudah rapih memilih untuk membereskan meja makannya.

"Ini geprek siapa ya? Udah basi gini." Kata Fenly sembari membuka kotak nasi geprek yang kemarin mereka pesan.

Fenly berdecak sebal, "pasti ulah si Fiki nih makan selalu ga abis."

Tak mau ambil ribet Fenly langsung membuang makanan tersebut kemudian bersiap untuk pergi.

Didepan rumah, Fenly sudah siap dan tak akan menunggu lama karena dalam lima menit Keyna sudah keluar dengan sweeter oversize dan celana leging hitam. Simpel namun fashionable. Semua itu karna makanan berbau coklat, coklat mengubah Keyna menjadi anak on time.

"Cantiknyaa..." puji Fenly membuat pipi Keyna memerah.

Tanpa berlama lama lagi mereka segera berangkat menuju cafe Fenly.

📸

"Siang bos." Sapa Riski sembari mengelap meja.

Fenly menaruh helm dipojok lalu menyuruh Keyna untuk duduk, "duduk dulu Key, aku kedalem dulu ya."

Hari ini ada satu hal penting yang harus Fenly lakukan diCafe, kemungkinan besar ia akan lumayan sibuk.

Tak ingin membuat Keyna bosan di Cafenya, Fenly berjalan menghampiri Nabila dan memesankan menu kesukaan Keyna.

"Bil tolong bikinin makanan minuman biasa ya." Ujar Fenly.

Nabila mengangguk, " sip, nanti taro dimeja dalem kayak biasa?."

"Engga, taro di meja Keyna aja."

"O-oh okay Bang." Kata Nabila mengakhiri percakapan.

Sebelum Fenly sibuk dengan laptopnya, ia menghampiri terlebih dahulu Keyna.

"Key, tunggu didalem aja yuk." Ajak Fenly.

Keyna berdiri dari kursinya dan mengekori Fenly hingga sampai di meja kerjanya.

She Is My Key (UN1TY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang