Jangan pernah sentuh Keyna.

1.3K 153 4
                                    

Happy reading☺️

📸

Suasana cafe Tegar cukup ramai membuat Keyna gugup, detak jantungnya berpacu dua kali lipat dan keringat membanjiri tangannya. Keyna sudah memutuskan untuk mengambil pekerjaan sebagai kasir.

"Mba mau vanilla latte 2, choco pie 1 dan starwberrycake 1 , untuk cakenya minta tambahan wipecream."

Keyna dengan gugup menghitung total pembayaran dan mengulang kembali pesanan pelanggan.

"Terimakasih silahkan ditunggu."

Pelanggan pertama Keyna dapatkan, ia mengelap dahinya yang sudah entah sejak kapan banjir keringat.

"Key." Panggil Rey salah satu karyawan.

Keyna menoleh, "eh iya ka? Ada apa?."

Rey menyodorkan tisu, "nih elap, jangan terlalu tegang Key santai aja."

"Thanks ka" ujar Rey lalu mengelap keringetnya dengan tisu bersih tadi dan kembali melayani pembeli.

Pelanggan kedua Keyna datang namun pelanggan tersebut seperti sedang menahan emosi.

"Maaf ka tadi tambahannya apa ya?." Tanya Keyna ramah karena ia kurang mendengar ucapan sipelanggan.

Lelaki remaja bertubuh lebih tinggi dari Keyna tiba tiba menggebrak meja kasir yang membuat semua pengunjung cafe dan karyawan tersentak kaget.

Brak!

"Gimana sih mba?! Gak denger?! Masa saya harus ngulang sih." Teriak pelanggan membuat semua fokus perhatian kearah kasir.

Keyna menunduk takut, badannya bergetar hebat, ia berusaha menahan tangisnya, "ma..af" lirihnya.

"Mana bos lu?! Suruh ngomong sama gw!"

Dengan kaki yang lemas Keyna segera berjalan menuju ruangan Tegar namun tubuhnya ditahan oleh lelaki ini.

"Heh! Jangan kabur, karyawan lain kan ada!." Cegah lelaki tersebut lalu menarik pergelangan tangan Keyna dengan kasar.

"Awww... sakit." Ringis Keyna memegang pergelangan tangannya yang berada dicengkraman lelaki tersebut.

Keadaan cafe mulai kacau, semua mata tertuju kepada Keyna namun tak ada yang berani membantu hingga  salah satu karyawan memanggil Tegar dan tak lama Tegar pun datang.

"Ada apa nih?" Tegar datang dan melihat Keyna meringis kesakitan.

"Bro, jangan main kasar dong." Tegur Tegar sembari menarik paksa lengan Keyna dan menyembunyikan dibalik tubuhnya.

Lelaki tersebut berdecak pinggang, "gini ya bos, kalo gak niat rekrut karyawan ya mending gausah, karyawan budeg gini ko dikasih kerja"

Ucapan lelaki tersebut semakin membuat Keyna takut, badannya semakin gemetar dan air matanya tak lagi bisa ditahan. Satu satunya yang orang yang terlintas dipikirannya adalah Fenly.

'Fen tolong.. Keyna takut.'

📸

Disebrang cafe, Fenly memperhatikan gerak gerik Keyna. Betapa senangnya ia melihat Keyna tersenyum saat pelanggan pertama berhasil didapatkan.

Entah sudah berapa lama Fenly duduk menghadap jendela yang sangat tepat mengarah ke cafe Tegar.

Dua gelas vanilla latte sudah Fenly habiskan dan sekarang ia menggengam gelas ketiganya. Menatap Keyna tersenyum dan bahagia adalah hal terindah menurut Fenly.
Namun sesuatu membuat Fenly harus berhenti sejenak untuk menatap Keyna yaitu rasa ingin membuang air kecil.

She Is My Key (UN1TY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang