Selamat membaca☺️
📸
Setelah kejadian kacau yang terjadi di Cafe Tegar sekarang Cafe Fenly ramai, bukan karena ramai pembeli namun ramai karena hebohnya suara Keyna bercerita kepada Fenly.
Fenly tak mengeluarkan sepatah kata pun sedari awal selama 15 menit, ia hanya diam, menatap Keyna dan menyimak cerita yang sebenarnya adalah tidak termasuk kedalam suasana cerita seru namun nada dan intonasi Keyna yang membuat cerita tersebut seru bukan menegangkan lagi.
"Udah deh gitu ceritanya."
"Hmm gitu.. gak salah ko nanya ulang, mungkin dianya lagi emosi Key." Kata Fenly memberi pengertian.
Keyna mengangguk, "iyaa gitu, yaudah gw lanjut kerja ya?boleh kan?." Tanyanya sedikit takut.
Fenly menggeleng.
"Boleh atuh.." rengek Keyna memohon.
"Tangan lu masih sakit Key." Larang Fenly khawatir.
Keyna menggeleng, "gak ko! Udah gak sakit." Bantahnya.
"Yakin mau lanjut kerja?gak mau pulang aja?."
"Gamau.. please boleh ya,yaa yaa." Keyna kembali memohon dengan mata puppynya.
Fenly sedikit berpikir beberapa menit lalu memberi keputusan.
"Okay boleh, yuk."
"Yuk kemana?."
"Ke Cafe Tegar lah." Ujar Fenly lalu berjalan menuju Cafe sebrang dengan tangan yang tak lepas menggengam Keyna.
Keyna melepas genggaman Fenly dan berucap, "udah sampe, sana balik ke Cafe."
"Kata siapa gw mau nganterin doang? Gw mau disini."
"Hah?ngapain?" Kaget Keyna terlebih Fenly sudah duduk dikursi.
"Jadi pelanggan...sekaligus jagain lu."
Keyna hanya bisa sabar dan menghela nafas berat, "yaudah deh terserah, gw mau lanjut kerja ya." Pamitnya dan dibalas anggukan oleh Fenly.
Akhirnya Keyna kembali keposisi kasir dan mulai melayani satu persatu pembeli yang datang, hingga pelanggan kesekian membuat Keyna sedikit terhentak.
"Mau lemontea sama chocomelt cake satu." Pesan Fenly.
Keyna memasukan pesanan Fenly dan memberitahu jumlah total harga.
"Kerja yang bener, kalo ada apa apa gw disana." Kata Fenly sembari menunjuk kursi yang berada dekat dinding namun tepat lurus mengarah ke arah kasir.
"Iya iya..udah sana duduk lagi nanti makanannya dianterin."
Dengan nurut Fenly kembali ke tempat duduknya dan memperhatikan Keyna.
10 menit, 25 menit hingga 45 menit Fenly masih setia duduk disana dan matanya masih tetap memperhatikan Keyna.
Terkadang Fenly dibuat tertawa kecil saat Keyna tersenyum gemas menatapnya setelah tiap pelanggan selesai Keyna layani.
KAMU SEDANG MEMBACA
She Is My Key (UN1TY)
Fanfiction"Key.. ayo nanti keburu telat." "Keyna kenapa bajunya berantakan gini?." "Astaga Keyna Anastasya gimana lu mau dapet pacar kalo jorok gini." "Key kunyah nasinya jangan disimpen di mulut." "Tuhan salah apa aku didunia sebelumnya sampe dikasih temen...