Setelah kurang lebih 20 menit menempuh perjalanan dari stasiun,kami sudah sampai di kamar kos tempat kami akan tinggal di jakarta,
Kami menyewa dua kamar kos berbeda, aku sengaja memilih dua kamar , dengan pertimbangan sea sudah punya pacar, dan aku tidak ingin mengganggu nya ketika rizal datang berkunjung nanti.
Rizal langsung membantu sea membawa kopernya menuju kamar sewaan nya, dan rio membantuku membawakan koper ku,
prilaku itu sungguh manis menurutku, padahal kita saling kenal, rio bisa saja meninggalkanku dan ikut masuk bersama rizal dan sea, tapi tidak dia membantuku
Rizal menjukkan kamarku yang bersebelahan dengan sea, selanjut nya mereka masuk kamar tanpa mempedulikan aku dan rio,
Sudalah aku sudah tau apa yang akan terjadi selanjutnya, karna aku juga sudah dewasa
"Mau di taruh dimana kopernya len?" Kata rio membuyarkan lamunanku
"Ohh, itu taru saja di samping almari "
Beruntunglah, rizal mencarikan kami kamar kost yang sudah lengkap dengan kasur dan lemari, . Sehingga kami tidak perlu repot nantinya
"Terimakasih" ucapku
"Sama sama" jawab nya sambil menyunggingkan senyumnya, astaga begitu manis.
"Btw, kau sudah lama kenal dengan sea?" Tanya nya, karna sea dan rio memang sudah saling kenal sebelum nya
"Tidak, aku baru mengenalnya satu tahun ini, dia rekan kerja ku dulu"
"Dan sekarang kalian akan jadi rekan kerja lagi?" Tanya nya antusias,,
Sekarang kita sama sama duduk di samping ranjang,karna memang tidak di sediakan kursi disini, aku berpikir akan membeli tikar nanti
"Emmm, ya kurasa begitu"
Kami saling diam setelahnya karna aku yakin dia juga bingung mau membicarakan tentang apa..
"Ahh uhh iyah sayang begitu "
Astagaaa apa aku tidak salah dengar dengan suara ini,
aku tau suara yang berasal dari samping kamar ku, ini suara sea ,
ya ampun kenapa mereka tidak bisa sedikit mengecilkan suara mereka?Suasana jadi lebih canggung sekarang, aku yakin rio juga mendengar nya..
"Mereka memulainya terlalu cepat" kata rio sambil tertawa pelan
"Mereka gila" ucapku kesal
"Bagaimana kalau kita keluar cari makan?" Binggo dia menawarkan hal yang tepat, karna perutku sudah sangat lapar
"Baiklah,, aku juga tidak ingin mendengar mereka" sahut ku dengan tawa, begitupun rio
Kami menjadi lebih dekat hanya dengan sebuah makan siang, kita saling bertukar nomer telpon dan bercanda , sekarang aku tau rio orang yang humoris
KAMU SEDANG MEMBACA
Unbelievable 21+ (on Going)
Любовные романыWarning 21+ Tulus ku hanya milik mu Tapi tulus mu bukan untuk ku.