Entah mengapa goresan dan luka itu tidak pernah hilang
Meski aku mencoba berdamai dengan mu
Namun hati ku selalu menolak.#athour pov
Malam mulai menyelimuti kota surabaya namun itu tidak membuat lena berhenti berjuang mencari nafkah untuk keluarga dan biaya rumah sakit ayah nya
"di sini? " kata daniel saat berhenti di salah satu toko kue dan kopi dekat rumah sakit
"iya, makasih ya" kata Lena sambil melepas helm
"kamu pulang jam berapa?" kata Daniel
"aku disini cuma part time aja, cuci piring aja terus pulang, paling setengah sepuluh udah pulang aku" jelas lena
"aku jemput ya" pinta Daniel
"gak usah" tolak lena
"gak nerima penolakan" balas daniel lagi
"niel, kamu gak capek apa dari tadi mondar mandir nganterin aku" tanya lena jengkel
"nggak,buat kamu semua aku lakuin" jawab Daniel sambil mengedipkan satu matanya
"terserah, yaudah aku masuk ya " jawab lena
"okay, semangat ya " jawab daniel lalu pergi dari tempat tersebut
Lena bisa melihat punggung daniel yang memghilang ditelan padat nya kendaraanSejenak lena tersenyum, dia masih sama sangat perhatian..
Tapi lena segera menepis pemikiran nya, trauma nya di tinggal laki laki masih belum hilang, lena tak ingin berurusan dengan cinta lagi
Saat ini ia harus fokus mencari uang untuk biaya pengobatan ayah nya22:15
"haiii" sapa daniel saat lena baru keluar dari toko kue tersebut
"kamu beneran jemput aku? " kata lena terkejut
"iya dong, emm udah makan? "tanya daniel
"belum sih" jawab lena jujur"yaudah cari makan dulu yuk"ajak daniel menggandeng tangan lena
"loh motor kamu mana" tanya lena saat melihat motor daniel tak ada di parkiran
"aku bawa mobil" singkat daniel
Saat sampai di dalam mobil, keheningan tercipta tak ada yang mereka katakan sampai akhir nya daniel mengangkat suara
"mau makan apa? " tanya daniel tetap fokus menyetir
"terserah"jawab lena tanpa menoleh
Akhir nya mereka memutuskan makan di dekat rumah sakit sekaligus membawa bungkusan nasi untuk rafa
"makasih ya"kata lena saat selesai mengantar nasi bungkus untuk adik nya,
saat ini mereka dalam perjalanan pulang..
Lena terpaksa tidak menginap di rumah sakit karna 1minggu ini dia mendapat sift pagi di cafe tempat nya bekerja yang lokasi nya lebih dekat dari rumah lena"len gk usah makasih makasih terus" jawab daniel menatap lena
Perjalanan cukup jauh hingga membuat lena tertidur di perjalanan
Daniel tak perlu membangunkan lena, karna ia masih ingat jalan menuju rumah lena
Saat sampai di depan rumah lena daniel ingin membangunkan lena, namun ia urungkan.. Ia ingin menikmati momen ini, menatap lena yang tertidur pulas membuat hati daniel tenang
Ia sangat merindukan perempuan ini , perpisahan nya selama 5tahun membuat nya gila karna selalu menahan rindu dengan gadis pujaan nya"aku kangen banget sama kamu len" kata daniel mengelus pipi lena, tangan nya berhenti di bibir mungil lena
Syetan apa yang merasuki otak nya
Dia melumat halus bibir yang selalu ia rindukan
Lena masih tertidur mungkin dia kelelahan
KAMU SEDANG MEMBACA
Unbelievable 21+ (on Going)
RomanceWarning 21+ Tulus ku hanya milik mu Tapi tulus mu bukan untuk ku.