Dulu kau yang memintaku untuk tetap tinggal
Tapi sekarang kau yang pergi meninggalkan kuAku pernah mendengar pepatah mengatakan,
Tidak ada yang tau perasaan dan sifat seseorang, hari ini mungkin kau istimewa bagi nya, tapi mungkin besok kau bukan lagi siapa siapa bagi nya.
Dan ternyata itu benar ..
Harta telah mengubah perasaan nya pada kuRasanya baru kemarin Rio mengatakan akan membuat ku bahagia, tapi hari ini dia membuatku hancur sehancur~hancur nya
Aku bodoh karena terlalu berharap akan cinta nya.
"Len kamu gakpapa?" Tanya sea pada ku
Setelah pertemuan menyakitkan itu aku dan sea memutuskan pulang saja , karena sudah tidak ada lagi rasanya tenaga ku untuk berjalan, bahkan rasa laparku pun sudah hilang"Sey, apa ini karma ku ya?" Tanya ku dengan air mata menetes
"Maksud kamu gimana Len?" Tanya sea bingung
"Aku pergi ke Jakarta tanpa Restu ayah ku sey.. tapi aku tetep ngeyel untuk berangkat, dan sekarang aku cuma dapet rasa sakit disini" kataku lagi
"Kamu yang sabar ya Len" jawab sea menenangkan ku..
Drett, drett
Handphone ku bergetar.. muncul sebuah pesan dari nomer yang tak kusimpan, tapi aku tau siapa pengirimnya.
'Len,kita harus ketemu.. kita selesaikan semuanya ' Kata pengirim
Kutunjukan pesan itu kepada sea, aku rasa aku perlu pendapat nya
"Ini terserah kamu sih Len, kalau kamu gak mau ketemu gakpapa, tapi kalau kamu masih pengen denger penjelasannya lagi ya ketemu aja.. atau seenggaknya selesaikan secara baik baik aja Len" kata sea menjelaskan
Aku berpikir sejak, lalu ku balas pesan itu
'ok' singkat ku
"Len kamu gak boleh lemah, kamu harus tegas nanti kalau ketemu sama dia.. tunjukin kalau kamu bisa tanpa dia, tunjukin kalau dia gak penting buat kamu" saran sea yang membuat ku tersenyum..
Aku beruntung karena punya sahabat seperti sea yang selalu mensupport keadaan ku
1jam berlalu , aku dan sea berbincang cukup lama, kini perasaan ku cukup membaik karna sea bisa membuat hatiku cukup tenang..
Dog dog dog..
Suara ketukan pintu di lanjutkan dengan suara panggilan yang memanggil nama ku singkat"Len" teriak nya dari luar
"Dia udah Dateng Len.. inget ya Len apa aja yang aku omongin tadi.." kata sea
"Iya.. makasih sey" kata ku
Pintu di buka sea, aku bisa lihat orang yang sedari tadi menjadi topik pembicaraan ku dengan sea kini sedang berdiri menunggu sea keluar dari kamar ku
" Apa lihat lihat" kata sea membentak Rio, membuat Rio terkejut
Aku tersenyum singkat melihat perilaku sea pada Rio
"Masuk" kata ku saat punggung sea telah menghilang dari balik pintu
Ia duduk di sebelah ku, kami sangat dekat saat ini.. jujur aku merindukan nya
"Mau ngomong apa" kata ku tanpa menatap nya
"Sorry Len tentang tadi siang" kata nya
"Hem" jawab ku singkat
"Len, kayak nya hubungan kita emang harus berakhir" kata nya Pelan,
Aku tersenyum getir mendengar ucapannya"Emang ada yang ngebuat aku harus pertahanin hubungan taik ayam ini?" Kataku sambil menatap nya, aku masih ingat ucapan sea, aku harus tegas
"Aku tau Len, disini kamu yang paling rugi, tapi asal kamu tau Len, berat buat aku mutusin ini" katanya memegang tangan ku
"Gak usah pegang pegang " kata ku membentak nya
"Sorry" katanya lalu melepas genggaman tangannya
"Aku masih gak habis pikir sama kamu Yo, kamu bilang berat sama keputusan kamu, tapi kamu dengan entengnya tadi siang bilang ke orang orang kalau kita udah gak ada apa apa" kataku jengkel padanya
"Len, aku gak punya pilihan.. aku terpaksa ngomong gitu karena aku gak mau papa ku marah dan aku gak jadi dapet warisan nya" balasnya
"Rio , Rio ternyata yang ada di pikiran kamu itu cuma harta aja ya, emang kamu pikir harta di bawa mati Yo? " Tanya ku heran
"aku gak nyangka ternyata harta lebih penting daripada aku buat kamu," lanjut ku"Len,, kemarin aku udah bilang ke kamu.. setelah aku nikah sama perempuan itu, aku bakal ceraiin dia .. dan aku bakal nikahin kamu.. tapi kamunya gak mau.. sekarang kamu ngomong kayak gini" ucap nya frustasi
"Yo, aku masih waras Yo.. aku gak mau jadi wanita perusak rumah tangga orang" kata ku penuh penekanan
"Yaudah lah Yo, kita akhiri aja semua nya, aku sama kamu emang gak bakal bisa bersatu sampai kapan pun" lanjut ku"Aku harap kamu gak benci sama aku Len, karena meskipun aku bakal nikah sama cewek lain , kamu tetep istimewa di hati aku Len" katanya pelan
"Lupain aku dari hati kamu Yo, kamu harus buka lembaran baru sama tunangan mu itu, anggep aja pertemuan kita, hari hari kita, kenangan kita cuma mimpi" kata ku menahan air mata
***

KAMU SEDANG MEMBACA
Unbelievable 21+ (on Going)
RomanceWarning 21+ Tulus ku hanya milik mu Tapi tulus mu bukan untuk ku.