Jika bagi nya kamu memang istimewa
Dia akan berusaha memperjuangkan mu
Jika kamu tidak di perjuangkan , itu berarti kamu bukan siapa siapa baginyaMalam berganti pagi
Tak ada yang istimewa di pertemuan ku dengan Rio, hanya rindu yang sedikit terobatiHari ini aku dan sea berencana untuk pergi karena kebetulan hari ini kami libur bekerja
Kami putus kan untuk mencari makan di salah satu restoran khas Jepang ,
"Sey.. kamu mau makan apa .. aku bingung nih.." kata ku membolak-balik buku menu"
Sea seperti tak menanggapi ucapan ku.. pandangan nya tertuju pada sebuah meja yang tak jauh dari meja kami..
Pandangan ku teralihkan mengikuti arah pandang seaDeg.
Kebetulan apa lagi ini? Kenapa aku harus melihat nya?
Rasanya baru semalam pria itu mengatakan rindu padaku , tapi sekarang?
Sekarang dia sedang makan siang bersama dengan keluarga dan wanita itu? Wanita yang katanya terpaksa harus bertunangan dengan nyaTerpaksa? Tapi mengapa mereka tampak bahagia ? Dan romantis
Saling suap menyuap ..
Sungguh menjijikan! Aku geram melihat nya"Len kita cari makan ketempat lain aja yuk" ajak sea yang seakan tau perasaan ku
"Nggak sey, aku harus akhiri ketidak pastian ini" kataku sambil berdiri, aku memberanikan diri untuk menghampiri mereka
"Rio" , ucapku saat ini yang sudah ada di depan meja mereka
"Lena" kata nya terkejut
"Siapa ini Rio?" Kata seorang wanita setengah baya yang aku duga ibunya Rio
"Saya pacar Rio Tante" kata ku dengan bibir bergetar menahan tangisnya
"Pacar? Kamu sadar dengan ucapan kamu?" Tanya seorang perempuan heran sambil menatap ku mulai ujung kaki hingga ujung kepala
"perempuan kayak kamu pacar Rio? Kamu bisa ngaca gak sih? Dari penampilan kamu aja kamu udah gak pantes jadi pacar Rio, lagian Rio itu udah tunangan sama aku.. jadi gak mungkin lah kamu pacar Rio" lanjut wanita berparas anggun yang ternyata adalah tunangan Rio
"Maaf ya mbak ? Saya emang pacar Rio, kalau gak percaya tanya aja sama Rio" kata ku jengkel pada perempuan satu ini
"Rio bener ini pacar kamu? Kamu jangan bercanda Rio, kamu udah punyak tunangan loh!"tanya wanita paruh baya yang ternyata memang benar ibu Rio
"Eng.. enggak kok ma.. kita udah putus lama." Kata Rio sedikit ragu yang berhasil membuat ku meneteskan air mata...
"Rio.. kamu?" Kata ku tak percaya
"Tuh kan , gak mungkin lah Rio mau sama cewek kampungan kayak kamu" kata tunangan Rio begitu congkak,
Sea datang menghampiri ku , memegang lengan ku yang membuat ku sedikit kuat menerima kenyataan menyakitkan ini
"Kamu bener bener gak waras ya rio!! baru semalam kamu mohon mohon ke Lena buat di kasih kesempatan .. dan sekarang dengan enteng nya kamu nyakitin perasaan Lena, dasar buaya! " Kata sea membelaku..
Aku begitu kecewa dengan Rio
Aku memutuskan mengakhiri ini.. aku dan Lena pergi dari tempat yang sedari tadi membuat ku ingin menangis , kami pergi bahkan sebelum kami memesan makanan..Sekarang aku tau, aku bukan yang istimewa untuk nya, dia memilih wanita itu karena takut kehilangan warisan nya.
Terimakasih tuhan , kau buka hati ini sebelum aku merasakan sakit yang terlalu dalam
Terimakasih karena kau telah menyadarkan ku bahwa aku tak pantas bersanding dengan pria seperti Rio
Drajat kami berbeda.***
KAMU SEDANG MEMBACA
Unbelievable 21+ (on Going)
RomanceWarning 21+ Tulus ku hanya milik mu Tapi tulus mu bukan untuk ku.