Seonghwa kewalahan banget hari ini. Kayaknya hewan-hewan di kafe Mingi lagi pada badmood. Semuanya rewel, bikin Seonghwa mau nangis aja!
HUWEEE
"Hwa? Makan siang dulu gih,"
Mingi bawain sekotak nasi dengan lauk telur gulung dan daging iga babi. Seonghwa nelan ludahnya. Perutnya langsung bunyi waktu Mingi keluarin sekotak susu strawberry dingin.
"Mingi ini gak ngerepotin kamu? Nanti potong aja dari gaji aku yah?"
Seonghwa nerima makanan itu dengan perasaan gak enak. Tapi yang ngasih mah santai-santai aja.
"Gak perlu potong gaji. Lebay ah, kamu kan temen aku.."
"Ya tapi tetep aja kan :("
"Udah gak perlu dipikirin, dimakan aja Hwa.. Kasian kamu hari ini pasti capek."
Yaudah deh. Enak gak enak, enakin aja toh makanan yang dikasih Mingi memang enak :(
"Oiya nanti jam tiga sore Hongjoong mau kesini ngambil kucingnya."
"Siapa ya namanya...." Mingi ngetuk-ngetuk dagunya, nyoba ingat-ingat.
"Ah, namanya suki."
"Owh, okay Mingi nanti aku chat Hongjoong aja.."
Mingi tersenyum simpul sambil angguk-anggukin kepala. "Makan yang lahap ya, biar makin bohay hahaha.."
"Gak mau ih jadi bohay, nanti pantatnya ditabokin orang!" Ucap Seonghwa cemberut.
Mingi tergelak. "Enak kan ditabokin?"
"Heh! Mingi! Aku tampol yah kamu!"
Mingi ketawa terus pamit buat pergi anterin mamanya ke salon. Seonghwa melambaikan tangannya gak lupa kasih love sign karna Mingi udah kasih dia makan siang.
***
"Aku baru tau kamu part time disini."
"Ehehehe..." tawa Seonghwa kaku.
"Anu, itu, kucing kamu yang mana? Maaf aku gak tahu, soalnya jam segini aku yang ditugasin jaga sini."
"Yang warnanya abu-abu, kayaknya disini cuma satu."
Seonghwa langsung terlonjak seneng. Sejujurnya Hongjoong agak kaget. "Ohhh!! Kucingnya Hongjoong yang itu, manis banget~ penurut!"
"Kucing di depan aku lebih manis. Penurut juga." Gumam Hongjoong. Seonghwa miringin kepalanya karena temannya itu ngomong kurang jelas. "Hongjoong bilang sesuatu?"
Pria Kim itu menggeleng. "Gak bilang apa-apa," ucapnya sambil mengacak rambut Seonghwa.
Seonghwa berdeham, merasa salah tingkah. "A-aku ambilin suki dulu ya?"
"Hwa?" Panggil Hongjoong sebelum Seonghwa beranjak.
"Eung?" Seonghwa berbalik lagi, matanya bertanya-tanya.
Hongjoong nunjukin senyumannya. "Jam kerja kamu habis kapan?"
"Eum.... ini bentar lagi kelar!!" Balas Seonghwa setelah lihat jam tangannya.
"Aku selesai kerja jam 4 sore." Sambungnya.
"Habis ini kita jalan-jalan ya?"
"Jalan-jalan? K-kemana?" Muka Seonghwa memerah. Apa ini ajakan kencan lagi dari Hongjoong?
Seonghwa ingat banget rasanya berduaan bareng Hongjoong pas ngerjain ekologi hewan semester muda dulu. Pria itu terlalu sabar buat Seonghwa yang lemotnya kebangetan.
Dan sekarang Hongjoong ngajakin dirinya buat berdua lagi bareng pria itu. Tentu aja Seonghwa gak akan nolak. Apalagi Seonghwa free dari tugas.
"Sayangku maunya kemana?"
Fuck. Udah gila ini orang kenapa jadi panggil sayang?!
"Kenapa panggil sayang? ._."
Hongjoong tersenyum kikuk. "O-oh maaf, gak suka ya?"
SUKA!!, pekik Seonghwa dalam hati.
"Kan kita gak pacaran, kata mama kalau gak pacaran jangan gitu."
Hongjoong menatap Seonghwa penuh arti. "Kamu mau jadi pacar aku?"
Pemuda bermarga Park itu terdiam. Terkejut dengan pertanyaan mendadak dari Hongjoong, dan akhirnya Seonghwa milih buat ngacir pergi karena malu lihat muka Hongjoong sekarang.
"A-aku ambil pergi suki dulu!"
Helaan napas keluar dari mulut Hongjoong. "Kamu gak berniat nolak aku kan Hwa?" Gumamnya.
***
Note.
Mianhae mianhae hajima karna slow update~

KAMU SEDANG MEMBACA
The Wave ; Joonghwa
FanfictionSeonghwa akhirnya jatuh cinta juga sama si kesayangan semua dosen kampus, setelah sekian lama dijodoh-jodohin temen laknatnya. "Aduh, Hongjoong ganteng banget sih!" Warning! [ Boy love content. non!baku ] Don't read if you don't like it! × St...