30화: Kecelakaan

741 90 5
                                    

Hai teman-teman yang menunggu kelanjutan cerita ini. Maaf yaa, aku mager banget update, sekalinya update cuma secuil hehe, hikd :'>

Selamat membaca!
Enjoooy~

*
*
*

"Seonghwa? Kakimu udah enakan?"

"Seonghwaaaaaa huwe huweee maafin aku karena ga jemput di toko buku!"

"Aku bawain tteokpokki, kamu bosenkan makan makanan rumah sakit?"

"Aku bawa buah."

Teman-teman Seonghwa datang menjenguk. Yang lagi sakit langsung senyum ngelihat betapa hebohnya mereka.

"Iya makasih guys!" Seonghwa semangat banget lihat tteokpokki full topping di hadapannya.

San ngusap-ngusap rambut Seonghwa sayang. "Ga masalahkan makan tteok?" Tanyanya sedikit khawatir, takut-takut ga boleh malah bikin Seonghwa kecewa doang karena makanannya cuma diliatin.

"Iya ga apa kok! Lagian yang sakit kakiku bukan perutku hehe~" balasnya sambil nyengir.

Seonghwa langsung makan tteokpokki yang dibawain temannya. Sesekali meringis karena kakinya yang habis dioperasi tergesek.

"Duh nyeri banget ya Hwa? Berapa jahitan?" Lia ikut meringis waktu Seonghwa meringis sakit lagi. Kasian temennya itu, tapi dirinya juga pengen ngegeplak Seonghwa soalnya mau nyebrang ga liat kanan kiri.

Memangnya dia sehebat ayam? Yang matanya di samping badan?

"Eummm, kayaknya 14 jahitan, kata mama sih." Tangan Seonghwa menyuap telur ke mulut.

Yeosang tiba-tiba nutup hidungnya. Raut mukanya berubah. "Ih busuk!"

"Kamu kentut ya?!!!" Tunjuk Yeosang ke San.

"Ga lah! Enak aja! Aku kalo kentut mah di kamar mandi!"

"Ih iya bau busuuuuuk! Huweeeek! Lia sama Jei ikutan tutup hidung, cuman Seonghwa aja yang b aja. Wah ini pasti tersangkanya!

Lia ngegeplak kepala Seonghwa. Ga keras tapi cukup sakit. "Aduh! Apa sih?! Kepala aku masih pusing tau!"

"Enak banget kentut di ruangan ber-AC! Kamu pikir ga bau busuk apa?!"

Seonghwa cuma nyengir sambil peace sign. Habis ga kuat mau nahan, kan kakinya lagi sakit. Jadi ya brut aja deh hihi~

Biarin aja temennya kebauan, yang penting dia lega. Seonghwa ketawa dalam hatinya.

*
*
*

"Udah baikan?"

"Udah, tapi masih sakit dikit."

Hongjoong ngelihat kaki Seonghwa yang masih di perban. Sebenernya ga boleh pakai sandal masuk laboratorium, tapi yah apa boleh buat kan ini darurat.

"Nanti pulang sama siapa?"

"Dijemput papa."

"Sama aku aja yuk?"

Seonghwa mendelik. Dalam hati sih salting ya, tapi yang dikeluarin suka beda.

"Ga mau, sama papa aja nanti."

"Wooyoung balik sama San, Rere juga ngebonceng Yura. Ntar kamu diculik setan lho?"

"Aduh!" Teriak Hongjoong karena Seonghwa tiba-tiba nabok mulutnya.

"Ga lucu!" Seonghwa manyun gemes.

Astaga marah aja lucu, batin Hongjoong.

"Woi JoongHwa! Ini liatin ikannya udah bener belum?! Takut habis sama tulang-tulangnya.." Wooyoung teriak dari pintu laboratorium. Nyaring banget suaranya.

"Pacaran mulu dah!" Sewot Wooyoung sebelum masuk lagi.

Seonghwa berdiri dengan wajah merahnya. Kenapa sih anak-anak mikir dirinya sama Hongjoong pacaran, padahal kan belum.

"Ayo bantuin yang lain buat bikin alizarin red-nya, minggu depan kan mau dibawa."

Lagian waktu nembak kemarin Hongjoongnya malah bikin ragu Seonghwa. Jadi ya Seonghwa juga ngegantung Hongjoong.

The Wave ; JoonghwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang