9화: Menyusahkan

1.8K 329 5
                                    

Hai, aku lagi pengen sering upload. Di real life lagi banyak banget masalah yang bikin aku mau up terus buat hilangin bosan ehehe..

Padahal mah tugasnya masih numpuk parah tapi bawaannya pengen nulis ga pengen ngerjain tugas :v

Selamat membaca!

*
*
*
*

Lia berkacak pinggang lihat temannya yang malah tidur dikasur kosnya. Mukanya kelihatan banget lagi stres, padahal ini baru semester 2. Mau dibangunin tapi ga tega lihat muka polosnya yang kayak sleeping beauty.

"Lia, mau jajan dong, punya jajan kan?"

Lia anggukin kepala pas San tanya jajan. "Ada, ambil aja itu di kardus.."

"Hehe thank you Lia!"

Yeosang geleng-geleng sama kelakuan San yang ga ada akhlaknya. Baru juga sampai kos Lia, udah ngrampok aja.

"Seonghwa kayaknya tewas banget itu," ucap Yeosang sambil lihat ke kasur.

"Katanya dia lagi sakit, makanya tadi pas kelas biologi dasar tidur mulu.." 

"Kenapa juga harus masuk itu anak kalau sakit."

"Ntah," Lia kedikin bahunya.

Seonghwa melenguh ketika ponselnya tiba-tiba bunyi. Mau marah aja rasanya ya ampun. Baru juga tidur 20 menit.

"Yeoboseyo?" Seonghwa jawab dengan suara parau.

"Hwa, ga lupa kan kamu kalau kita mau kerja kelompok buat biodas?"

Seonghwa ngecek jam di layar ponselnya.

12.30 KST

Ya ampun, berarti Hongjoong udah nunggu 30 menit di perpustakaan. "Oiya, aku lupa Joong, tunggu ya.. di perpustakaan kan?"

"Iya perpus. Emm, suara kamu kenapa, Hwa? Lagi sakit?"

"Lumayan, tapi ga masalah kok, aku balik lagi ke fakultas biologi ya, tungguin! Jangan ngerjain dulu.."

"Kalo kamu sakㅡ"

Pip!

Seonghwa matiin sambungan teleponnya, terus telentangin badannya. Tangannya pegang pelipis yang rasanya udah kayak ditusuk jarum.

"Aku mau kerja kelompok dulu,"

Jei yang lagi ikut makan jajan bareng San langsung ngoceh. "Heh! Gila ya? Kamu lagi sakit gini, Hwa. Bilang ke Hongjoong sana!"

"Iya, balik kesana juga kamu harus naik bus lagi, Hwa.." ucap San.

Seonghwa geleng. "Ini buat besok kan tugasnya? Ga enak kalau ga kesana, pasti Hongjoong nanti kerjain sendiri.."

Yeosang sama Lia ga bisa komen apa-apa. Soalnya memang benar adanya apa yang dibilang Seonghwa. Hongjoong pasti selesain sendiri.

"Aku mau balik ke sana dulu ya,"

"Kalau ada apa-apa bilang ya Hwa.."

Seonghwa ngangguk sambil senyum ke arah Yeosang. "Iyaa,"

***

"Maaf. Lama ya?" Seonghwa meringis. Nampakin gigi putihnya. Dia langsung duduk di bangku samping Hongjoong.

"Ga masalah, Hwa.."

Hongjoong buka laptopnya dan mulai cari materi buat bikin makalah biodasnya. Matanya melirik ke Seonghwa yang kayaknya bentar lagi mau pingsan.

"Pusing?"

Seonghwa ngangguk pelan. "Iya, ga masalah, santai aja, nanti juga baikan.."

Kayaknya sih ga akan baikan. Di perpustakaan ACnya dingin banget, bikin makin menggigil, tapi Seonghwa ga mau bilang aja.

"Hwa, ayo pulang aja, aku anter kamu ya? Aku bawa mobil kok." Hongjoong pegang tangan Seonghwa. Beneran ini, Hongjoong mulai panik.

"Belum aja mulai, aku ga mau pulang.." Seonghwa negakin badannya terus nyalain laptop punya dia.

Jarinya lihai ketik keyword buat cari jurnal yang sekiranya bisa dipakai buat makalah biodas mereka berdua.

"Kamu yakin ga papa?"

"Iya, beneran.."

"Kamu pucat banget, Hwa."

Seonghwa ketawa pelan. "Aku jarang minum makanya gini. Udah jangan khawatir.."

Hongjoong akhirnya ngangguk walaupun ragu. "Okay kalau gitu.."

Tapi.......

Seonghwa ini memang ga pintar buat bohong. Nyatanya habis ngomong kayak gitu, 20 menit kemudian Seonghwa langsung ketiduran di meja perpustakaan, sambil posisi tangan pegang pelipisnya.

Hongjoong menghela napas. Pria itu mutusin matiin laptopnya lagi dan bawa Seonghwa ke klinik kampusnya.

Padahal tadi niatnya Seonghwa mau bantu Hongjoong, tapi malah bikin pria itu jadi makin kesusahan aja.

"Hahh, Park Seonghwa, bikin khawatir terus semester ini."

The Wave ; JoonghwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang