Pagi ini kampus udah mulai masuk. Setelah kejadian semalam Seonghwa akhirnya memutuskan buat absen dulu 2 hari sampai kesehatan mentalnya membaik.
Hongjoong pagi-pagi udah anterin Seonghwa buat pulang, ga lupa dia ikut bantu cerita tentang apa yang terjadi sama Seonghwa ke orangtua pria manis itu.
Sambil menyetir mobilnya, Hongjoong menelepon seseorang. Dirinya mau minta penjelasan perihal kejadian yang menimpa Seonghwa.
Jujur, Hongjoong agak kaget waktu lihat dia di balik pohon. Apa ini semua rencananya?
"Halo Mingi, nanti bisa ketemu?"
***
Brak!!
"Kim Hongjoong apa-apaan sih?!!" Lia marah-marah karena Hongjoong dateng-dateng langsung kayak orang kesetanan.
"Akh!" Semua orang di kantin kaget, waktu Hongjoong narik kerah baju Mingi dan menatap nyalang pria Song itu.
Jei berusaha lepasin genggaman Hongjoong. "Gila Joong! Kamu apa-apaan sih?! Lepasin Mingi! San bantuin aku buruan!"
"Minggir!" Hongjoong mendorong Jei sampai terjatuh. Matanya tetap fokus menatap Mingi dengan tajam.
"Kamukan pelakunya?"
"Bu-bukan!" Mingi mencoba singkirin tangan Hongjoong. Lehernya sakit banget berasa kecekik.
"Terus semalam kenapa kamu ada disana?!! Di balik pohon sambil lihatin Seonghwa tanpa bantu apa-apa?!"
Bugh!
Semuanya makin kaget waktu Hongjoong malah nonjok Mingi. Anak kesayangan dosen itu ga takut apa kalau citra baiknya jadi jelek karena berantem di kampus?
San memukul perut Hongjoong keras, membuat pria Kim itu jatuh tersungkur. "Jangan sakitin temen aku." Peringat San dengan nada dingin.
San melirikkan matanya ke Mingi. Yang ditatap langsung menunduk takut dan sedikit mundur ke belakang.
"Mingi kamu ga apa?" Lia berucap khawatir.
"Kalau kamu mau ribut jangan kayak gini. Caper tahu ga? Kamu memang niat ya biar dilihatin banyak orang?"
"Biar seluruh kampus tahu?" Yeosang mencoba menghentikan San. Ia narik pria itu ke belakang berharap ga ngeladenin Hongjoong lagi, tapi malah ditepis sama San.
"Kita juga tahu kok Seonghwa kenapa, tapi ga kayak gini. Memang kamu siapanya? Pacarnya? Sahabatnya? Kalau cuma temen biasa doang ga usah ribut pakai nama Seonghwa ya."
San mengambil tasnya dan ngajak Mingi serta yang lain buat pergi dari sana. "Ayo kita jenguk Seonghwa. Udah selesai kelas semua kan?"
"Hhh, bikin tanganku kotor aja."
***
"Yunho?"
"Kamu disini?" Tanya Seonghwa bingung. Yunho cuma senyum-senyum doang sambil naruh belanjaan makanannya di meja taman.
"Aku dikabarin Tante kamu semalem habis kenapa-kenapa, jadi aku bawain ayam kesukaan kamu sama strawberry cheesecake."
Seonghwa menghela napasnya. Kayaknya ibunya masih mau Seonghwa buat terima perjodohan sama Jung Yunho.
"Makasih Yun,"
Yunho menghampiri Seonghwa dan ikut duduk di sebelahnya. "Udah baikan?"
Seonghwa mengangguk pelan. "Tapi masih sedikit takut buat keluar rumah."
"Aku bisa nemenin kamu kalau kemana-mana."
Seonghwa ga mau merepotkan orang lagi. Cukup Hongjoong aja yang kemarin kena pukul orang. Dirinya ga mau ada orang yang sakit lagi gara-gara dia.
Bibir Seonghwa tertarik sedikit, menambahkan kesan manis di wajahnya yang masih terlihat pucat. "Ga perlu, nanti aku minta tolong Shinhye nuna aja.."
Ring~
Ponsel Seonghwa bergetar menandakan ada telepon masuk. Seonghwa segera angkat panggilannya. "Halo?"
"Seonghwa kita di depan rumah kamu, kok ga ada yang bukain sih?"
"Oh iya, bentar ya."
Yunho melihat Seonghwa yang berdiri segera bertanya. "Siapa?"
"Temen-temen. Tunggu ya? Aku mau bukain pintu dulu~"
Yunho mengangguk paham dan menunggu Seonghwa sampai pria manis itu kembali. Kayaknya mereka udah masuk, ramainya kedengaran sampai telinga Yunho.
"Lho? Ada Yunho juga?" San berujar kaget.
"Kayaknya lancar ya perjodohannya?" Goda Yeosang. Seonghwa langsung nepuk bahu temannya itu keras. "Diem aja!"
Karena banyaknya waktu luang mereka semua akhirnya buat piknik kecil-kecilan di halaman belakang rumah Seonghwa. Tentu saja Yunho ikut juga.
Lia semangat banget cerita tentang kejadian Hongjoong dan Mingi di kampus yang membuat Seonghwa terkejut.
"Terus Mingi ga papa?"
"Mingi langsung pulang tadi, aku tawarin kesini katanya ga mau." Kata Jei sambil makan ayam goreng.
"Lagian kamu jangan deket-deket Mingi deh, aku kurang setuju. Mending kamu out dari kafenya dia." Saran Yeosang.
San tersenyum sambil menatap Seonghwa. "Dia ga baik buat kamu, takut kamunya kenapa-kenapa."
Dahi Seonghwa berkerut. Teman-temannya kenapa jadi aneh gini gelagatnya. Apa dia ketinggalan suatu info ya?
"Yunho mau ayamnya?" Seonghwa akhirnya mencoba mengalihkan semua pikiran jeleknya.
***

KAMU SEDANG MEMBACA
The Wave ; Joonghwa
Fiksi PenggemarSeonghwa akhirnya jatuh cinta juga sama si kesayangan semua dosen kampus, setelah sekian lama dijodoh-jodohin temen laknatnya. "Aduh, Hongjoong ganteng banget sih!" Warning! [ Boy love content. non!baku ] Don't read if you don't like it! × St...