bag 47.

7.5K 615 10
                                    

Akhirnya come back.
Happy Reading guys.

○○○○○

"Paman Binbin!" Xian berlari ke arah pintu saat melihat paman kesayangannya itu datang. Yu Bin tersenyum dan segera memeluk Xian yang seperti biasa, tampak bersemangat. Melihat ada Yu Bin, Chen yang sedang bekerja sambil menemani kedua keponakannya itu belajar langsung menoleh.

"Kau sudah sampai?" Yu bin mengangguk, lalu mendekati Chen dan memberikan sebuah papwr bag pada kakak sepupunya itu.

"Ibu menitipkan sesuatu untukmu, Ibu juga menitipkan beberapa untuk Wenxi Jiejie dan juga Zhan ge." Chen tersenyum dan mengambilnya. Yu Bin duduk tak jauh dari Yuan yang tengah membaca buku pelajarannya, dia rajin sekali membaca, tidak seperti adiknya yang lebih suka bermain ketimbang belajar.

"Sekarang Yu Bin sudah besar, aku ingat dulu kau selalu berlarian meledek Ji Li saat kau tidak bisa mengajak Zhanzhan bermain!" Yu Bin mengingat hal itu dan tertawa pelan.

"Bagaimana kabar mereka? Sudah cukup lama aku tidak melihat Ji li dan Kakaknya."

"Bukankah kau datang di pernikahan Zhanzhan?"

"Iya, benar. Tapi aku tidak sempat mengobrol dengan mereka, hanya melihat sekilas karena saat itu, Ji Li sepertinya sedang sangat sibuk!" Chen tertawa.

"Dia selalu sibuk jika mengenai Zhanzhan. Tapi, apa kau tidak lelah? Kau baru saja datang dan langsing kemari?"

"Aku dengar keadaan Zhan ge beberapa hari yang lalu, tapi tidak bisa datang karena aku sedang menyusun skripsi, sekarang sudah selesai dan tinggal menunggu hasilnya saja!"

"Hebat, kau bahkan sudah mau lulus!" Chen menepuk bahu Yu Bin pelan, Xian yang sejak tadi mendengarkan langsung mendekat dan tanpa malu duduk di pangkuan Yu Bin.

"Paman Binbin, kapan mengajakku jalan-jalan lagi? Aku ingin pergi jalan-jalan!" Bagi Xian dan Yuan, Yu Bin sudah seperti Guid untuk tour jalan-jalan mereka. Yu Bin seakan sudah tau semua tempat bermain yang menyenangkan, tapi tentu saja itu di New York, bukan di China.

    Keluarga Yi Bin pindah ke New York sejak dia lulus dari sekolah dasar, hingga dia kuliah, mereka menetap di sana. Semua keluarga besar tau mengapa Yu Bin dan keluarganya pindah ke Negara itu, walaupun para anak-anak tidak tau, tapi keluarga besar inti mengerti.

"Beristirahatlah, kau pasti lelah, aku juga ..."

"Chen ge!" Chen menjatuhkan laptop miliknya ke lantai, Yi bin segera membantu Chen yang tadi hampir terjatuh segera duduk kembali di sofa.

"Paman ... aku sudah bilang beristirahat!" Yuan meletakkan bukunya, lalu mendekati Chen dan mengambil laptop yang tadi terjatuh. Sepertinya rusak.

"Ada apa?" Yu bin yang tidak mengerti situasi itu bertanya.

"Paman Chen mengatakan kalau dia tidak enak badan, Yuan ge sudah bilang supaya paman beristirahat, tapi paman tidak mau dengar!" Xian yang menjelaskan. Yu Bin mengangguk mengerti.

"Ge, ayo kita ke rumah sakit!"

"Tidak, aku baik-baik saja." Yu Bin tidak bisa diam saja, Wang Zhoucheng itu sangat keras kepala, bahkan untuk kesehatan dirinya sendiri. Karena itu, Yu Bin tidak punya pilihan lain selain membohongi Chen.

"Aku akan mengambil air sebentar!" Yu Bin pergi ke dapur dan mengambil air untuk Chen. Yu Bin memberikan segelas air putih itu pada Chen.

"Huan sedang pergi, bisakah kamu.menjaga mereka untukku sebentar?" Chen akhirnya memutuskan untuk istirahat, tapi Yu Bin tidak mungkin membiarkan kakak sepupunya itu tidak memeriksakan diri, bukankah dia akan di salahkan juga jika membiarkan kakak sepupunya sakit begitu saja. Sebelum Chen masuk ke kamar, Yu Bin pura-pura mendapatkan panggilan.

"Zhan ge ..." mendengar nama adiknya di panggil, Chen langsung berhenti melangkah. "Ada apa?" Tentu saja tidak ada jawaban apapun, itu karena itu fake call. "Apa! Zhan ge .. ada apa dengannya? Baiklah aku akan kesana sekarang!"

"Bin ... ada apa?" Chen mendekati Yu Bin setelah pemuda itu memasukkan ponselnya ke dalam saku celananya.

"Ge, aku harus ke rumah sakit sekarang, Zhan ge ... aku tidak tau ada apa dengannya."

"Apa yang terjadi? Aku akan ikut."

"Tapi ... bagaimana dengan kesehatanmu?"

"Sudah ku bilang, aku baik-baik saja!"

"Paman, ada apa? Apa yang terjadi pada Ibu?" Yuan tampaknya ikut khawatir dengan sandiwara Yu Bin.

"Aku ingin ikut juga, paman!" Xian juga sepertinya tidak mengerti bahwa itu hanyalah kebohongan, pada akhirnya, mereka semua pergi ke rumah sakit bersama. Yu bin yang mengendarai mobilnya, di lobby rumah sakit, mereka bertemu Xue Yang yang akan keluar membeli makan siang untuk kekasihnya, Chen mengenal Xue Yang dan mereka bertemu di beberapa kesempatan. Xue Yang menyapa Chen, akan tetapi, sepertinya Chen sedang dalam mode khawatir terhadap adiknya, maka dari itu, sapaan semcam itu tak di balas olehnya. Yu Bin mengantar mereka semua ke ruangan Zhan.

     Sesampainya di ruangan itu, Chen buru-buru membuka ruang rawat Zhan dan mendapati adiknya tengah makan di suapi oleh suaminya.

"Ibu!"

"Ibu!" Xian dan Yuan berlari dan mendekati Zhan, lalu memeluknya. Melihat perut Zhan membesar, Yuan mengatakan pada adiknya untuk tidak terlalu bersemangat.

"Apa di perut Ibu ada adikku?" Tanya Xian ceria seperti biasa.

"Iya benar, anak Ayah pintar!" Yibo mengusap kepala Xian sayang.

"Ge, ada apa, kenapa kau datang terburu-buru seperti itu?" Zhan menatap kakaknya bingung.

"Yu Bin, kau bilang terjadi sesuatu pada Zhan?" 

"Aku tidak bilang begitu!" Yu Bin berucap polos, lalu mendekati Zhan, "Zhan ge, Chen ge itu sedang sakit, tapi dia tidak mau pergi ke rumah sakit. Aku tidak punya cara lain selain membohonginya, kau tau kan, kepalanya itu lebih keras dari pada batu!"

"Ge, kau sakit?" Zhan tampak khawatir.

"Aku hanya tidak enak badan sedikit."

"Walaupun begitu, kau harus memeriksakan diri, bagaimana jika terjadi sesuatu!" Chen akhirnya tidak punya pilihan lain. Yu Bin di minta untuk menemaninya, lagi pula Yu Bin bilang dia masih memiliki banyak waktu untuk mengobrol dengan Xiao Zhan dan suaminya.

    Di ruang rawat Zhan, Yuan dan Xian menemani sang Ibu yang baru saja makan siang. "Apa kalian sudah makan?"

"Belum!" Jawab Xian cepat.

"Kalian belum makan? Kenapa datang kesini?" Yibo mendekati kedua buah hatinya lalu mengusap pipi Xian pelan, dan mengusap rambut yang sedikit panjang milik Yuan.

"Paman Bin bilang, sesuatu terjadi pada ibu. Kami langsung datang setelah mendengarnya!" Yuan menjelaskan, Zhan tertawa pelan mendengarnya.

"Sejak dulu, paman kalian itu memang paling jahil di antara yang lain, setiap kali dia membuat masalah, dia pasti akan merengek pada Bibi Wenxi." Xian mendengarnya begitu antusias.

"Benarkah Ibu, lalu apa Paman Binbin juga pernah berkelahi?" Zhan tampak berpikir sesaat lalu mengangguk.

"Tentu saja, saat kecil dulu, Yu Bin selalu berkelahi dengan Ji Li!"

"Paman A-Li berkelahi dengan paman binbin? Kenapa?" Xian masih terus bertanya.

"Tentu saja, karena Yu Bin menjahili ibu, A-Li tidak suka ada yang mengganggu Ibu, jadi mereka akan berkelahi." Xian tertawa mendengar cerita Ibunya. Yibo menatap istrinya itu sendu, dia jadi takut saat nanti istrinya itu bertemu dengan sahabatnya. Apa yang akan dia lakukan saat melihat Dai Ji Li tidak seperti dulu?

○○○○○○

[BL] Network [YiZhan] [TAMAT] [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang