bag 11.

16.1K 1.5K 90
                                    

○○○○○

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

○○○○○

"Ge, apa yang kau lakukan?"

"Apa kau benar-benar mencintaiku?"

"Ten.Tentu saja!"

"Jika iya, kenapa kau terlihat ragu?" Dengan jari telunjuknya, Wang Yibo menyusuri garis rahang kekasihnya. Namun, saat dirinya kembali ingin mendekap tubuh kekasihnya itu, perlahan tubuh pria manis di depannya itu mulai pudar.

"Hei ... apa yang ..." belum sempat Wang Yibo menyelesaikan ucapannya, tubuh itu sudah menghilang. Wang Yibo mencari-cari, tapi dia tak menemukan jejak apapun.

"Sean Zhan! Jangan bermain denganku, cepat keluar sekarang juga atau aku akan marah padamu!" Wang Yibo berteriak kesal. Pada saat itu, jendela terbuka dengan lebar, Wang Yibo heran, sejak kapan ada jendela besar di situ, tapi ia tak mempedulikannya dan hampir mendekati jendela. Saat dirinya sudah dekat dengan jendela itu, ternyata 'Sean Zhan' tengah berdiri di sana, tersenyum begitu manis ke arahnya.

"Akhirnya aku menemukanmu, cepat turun dari sana ... SEAN ZHAN!"

    Wang Yibo terbangun dari tidurnya dengan napas memburu. Apa-apaan mimpi barusan, dia melihat tubuh Sean Zhan jatuh di depannya, sebenarnya, kenapa dia terus-terusan terpikir tentang pria itu. Beberapa minggu setelah dirinya memutuskan untuk meninggalkan Sean Zhan, dirinya terus mengalami mimpi buruk, seakan mimpi itu sangat nyata. Bayangan tentang Sean Zhan yang menghilang di hadapannya. Kenapa dia terus memikirkan Sean Zhan, padahal, sebelumnya dia juga sering meninggalkan wanita atau pria yang dia kencani begitu saja. Tapi kenapa sekarang dia terus terpikirkan olehnya.

   Memang, Wang Yibo akui, dia memiliki perhatian khusus untuk pria manis yang saat tersenyum membuatnya betah memandangnya, seakan tak pernah bosan untuk melihat pria itu, Wang Yibo pernah memotretnya diam-diam dan menyimpan foto pria manis itu di ponselnya.

   Wang Yibo mengambil ponsel miliknya, membuka foto yang sudah sering ia lihat beberapa minggu terakhir ini. Dia tak ingin terikat dengan siapapun, bermain dan bersenang-senang di luaran sana, hanya sebuah pelampiasan kekesalan atas apa yang terjadi padanya. Pernikahannya sudah di atur, perjodohan yang di lakukan oleh Kakeknya sudah di rencanakan jauh sebelum dia lahir. Dan dirinya tidak mungkin menolak permintaan sang Kakek.

    Wang Jio Zhang, Kakek Wang Yibo sudah mengatakan sejak dirinya masih kecil, bahwa dirinya sudah di jodohkan dan akan menikah saat usianya sudah siap untuk menikah. Setelah diperingatkan si setiap pertemuan, Wang Yibo mulai jengah, dan sisi nakalnya bangkit tanpa dia sadari, bermain-main di luar tanpa perduli apapun lagi.

'Memangnya siapa yang akan dia nikahi nanti? Dia tak ingin terikat dalam hubungan semacam itu!' Wang Yibo kembali menatap foto Sean Zhan yang tampak tersenyum di ponselnya. Andaikan dirinya belum di jodohkan, mungkinkah dia bisa bersama pria itu?

○○○○○

    Selama 11 hari Xiao Zhan di rawat di rumah sakit. Dan hari ini, adalah hari dimana dirinya akan keluar dari rumah sakit. Dia tak akan kembali ke apartemen, atau ke rumah orang tuanya. Dia justru memilih langsung berangkat ke bandara, setelah song Jiang mengatakan bahwa kesehatannya memungkinkan dirinya untuk pergi menggunakan pesawat, Xiao Zhan tanpa pikir panjang langsung meminta pergi. Seluruh keluarga hanya menuruti permintaan si bungsu, dengan catatan, jika Xiao Zhan merasa sakit, sedikit saja, maka penerbangan itu akan di batalkan.

[BL] Network [YiZhan] [TAMAT] [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang