bag 22.

12.1K 1.1K 24
                                    

○○○○○

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

○○○○○

"Kau bilang, data itu terkunci rapat. Bahkan kau hanya menemukan nama dan siapa orang tuanya! Tidak berguna!" Pria dengan wajah cantik itu menatap seorang Pria dengan jas lengkap di depannya itu dengan marah.

"Maaf Tuan, tapi ... data itu benar-benar seperti data rahasia yang sangat sulit di dapatkan. Semua data tentang Pria bernama Xiao Zhan itu di simpan dengan sangat baik dengan tingkat kerahasiaan tinggi."

"Lalu, kau tidak berniat mencari tau dan mengikutinya langsung?"

"Saat kami menyelidiki langsung tentang orang itu, orang-orang kami tiba-tiba di serang dan tidak ada yang kembali setelah itu."

"Aneh!" Xue Yang. Pria dengan wajah cantik itu benar-benar tidak habis pikir. Sebenarnya, siapa itu Xiao Zhan, atau dia harus mengatakan, sebenarnya kenapa tuan Xiao menyembunyikan anak-anaknya dengan sangat rapat begitu. Apa yang di sembunyikan oleh keluarga itu?

"Sean Zhan ... bagaimana jika kau mencari data tentang Sean Zhan. Dulu dia kuliah di universitas Linhuawu. Kau pasti bisa mencarinya di sana! Mulai dari sana aku serahkan padamu!"

"Baik, Tuan."

    Xue Yang menatap laptop di depannya, orang Yang dia perintahkan untuk mencari tahu tentang Xiao Zhan, justru tidak mendapatkan apapun selain kenyataan bahwa Xiao Zhan adalah putra bungsu keluarga Xiao.

     Xue Yang sudah tau kenyataan itu, dia butuh data lain mengenai Xiao Zhan. Dan jika nama Xiao Zhan di dirahasiakan, dia akan mencari tau tentang Sean Zhan.

○○○○○

"Sejak tadi, kau terus membicarakan Ibumu, apa kau tidak membicarakan Ayahmu juga?" Seorang bocah laki-laki menatap Xian dengan serius, dia adalah teman sekelas Xian.

"Memangnya kenapa? Aku sangat menyukai ibuku. Jadi aku menceritakan tentang Ibuku!"

"Lalu bagaimana dengan Ayahmu? Ayahmu orang seperti apa? Apa dia orang hebat seperti Ibumu? Ibumu Dokter, apa Ayahmu juga dokter?"

"Tidak! Ayahku bukan dokter!"

"Lalu? Apa jangan-jangan kau tidak punya Ayah?" Anak-anak lain mulai memojokkan Xian. Xian menatap kelima bocah laki-laki di depannya itu dengan kesal.

"Aku punya Ayah! Siapa yang bilang aku tidak punya!" Dengan mata memerah, Xian berteriak.

"Hahaha, benar! Dia pasti tidak punya Ayah, dia terus membicarakan Ibunya, tapi tidak mengatakan tentang Ayahnya."

"Aku punya Ayah! Dia ... dia di sini! Aku akan bilang padanya, kalau kalian menggangguku!" Xian berlari keluar dari kelas. Dia memang mendapat kelas terpisah dari Yuan, di kelasnya, Xian memang lebih banyak memiliki teman laki-laki dari pada perempuan.

    Saat Xian meninggalkan kelas, kelima bocah laki-laki yang tadi mengolok-olok Xian mengikuti dan berdiri di ambang pintu untuk mengintip. Xian berjalan dengan jantung berdegup kencang. Bagaimana dia membuktikan bahwa dia memiliki Ayah.

[BL] Network [YiZhan] [TAMAT] [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang