bag 37.

7.5K 775 38
                                    


○○○○○

      Yuan tampak sedang membaca buku sore itu, Nyonya dan Tuan Wang sedang menikmati waktu minum teh mereka. Saat Zhan dan Yibo tiba-tiba pulang tanpa pemberitahuan, Yuan yang mendengar suara sang Ibu langsung menyelesaikan bacaannya, dan mendekati kedua orang tuanya.

"Ibu ..." Yuan langsung mendekati sang Ibu, Zhan langsung memeluknya.

"Sayang, ada apa? Di mana adikmu?"

"Xianxian sedang tidur, Ibu sudah pulang, kita bisa pulang sekarang kan?" Zhan menatap Yibo yang berdiri di sampingnya. Pria itu menunduk menyamakan tingginya dengan Yuan.

"Yuan, apa ada masalah? Katakan pada Ayah, apa ada sesuatu yang membuatku tidak suka tinggal di sini?"

"Tidak!" Yuan berkata dengan ekspresi datarnya.

"Sebaiknya, kita bicarakan nanti. Ayah, Ibu, kami masuk ke kamar dulu!" Zhan berpamitan pada kedua mertuanya. Setelah itu mengajak Yuan masuk ke kamar sang suami yang kini sudah menjadi kamarnya juga. Yibo hanya mengikuti keduanya dari belakang, tapi Tuan Wang menahannya, membuat Yibo kembali.menghadap kedua orang tuanya.

"Ada apa, Yah?" Tanya Yibo.

"Sepertinya, A-Yuan ..."

"A-Yuan, ada apa dengannya?" Tuan Wang tampak ragu berkata, Nyonya Wang yang akhirnya bicara.

"Sepertinya kita perlu membawa A-Yuan ke dokter." Yibo menatap sang Ibu bingung.

"Dokter? Untuk apa, dia sakit? Dia terlihat baik-baik saja."

"Bukan, maksud ibu, A-Yuan membutuhkan dokter psikolog ..."

"Maksud Ibu apa!" Yibo mulai tak suka dengan pembicaraan kedua orang tuanya.

"Kamu tenang dulu," wanita paruh baya itu mengusap lengan putranya. "Selama A-Yuan tinggal dengan kami, dia sangat aneh, dia tidak suka bicara pada kami, bahkan dia tidak mau menjawab jika kami bertanya, dia sepertinya ..."

"Dia tidak suka tinggal di sini!" Potong Yibo.

"Apa?" Nyonya Wang sedikit terkejut mendengar ucapan putranya.

"Selama ini, dia tinggal bersama Ibunya, dan tiba-tiba dia harus tinggal dengan orang yang tidak dia kenal, apa yang harus dia lakukan selain menghindari kalian!" Tuan dan nyonya Wang langsung diam. "Dia juga belum menerimaku, apa kalian pikir, setelah apa yang aku lakukan pada Zhan dulu, di terima begitu saja? Bahkan Chen ge masih membenciku. Jika Zhanzhan tidak menerimaku juga, mungkin kalian juga tidak akan pernah bisa bertemu Xian ataupun Yuan!" Yibo langsung melenggang pergi. Menyusul Zhan dan Yuan.

   Sementara itu, di dalam kamar, Zhan tengah duduk bersama Yuan dan mencoba mencari tau apa yang sebenarnya terjadi pada putranya.

"Katakan pada Ibu, Sayang. Apa yang membuatku tidak suka tinggal bersama Kakek dan Nenek Wang?" tanya Zhan dengan lembut, senyumannya begitu manis. Yuan hanya diam menatap Ibunya.

"Ibu, benarkah aku dan Xian anak haram?"

"Apa! Siapa yang mengatakan itu?"

"Aku dengar, anak haram itu, adalah anak yang tidak di inginkan!"

"Sayang, katakan pada Ibu, siapa yang mengatakannya?" Yuan memeluk Ibunya dengan erat.

"Aku ingin pulang, aku tidak suka di sini. Semua orang yang ada di sini, hanya berpura-pura baik padaku dan Xianxian. Jika ada Kakek dan Nenek, mereka semua baik, tapi jika mereka tidak ada, semua orang tidak suka pada kami. Ibu, ayo kita pulang saja, aku tidak suka tinggal di sini. Aku ingin bersama paman Chen, aku ingin bertemu Ling ge, dan Zui juga. Ayo kita pulang!" Zhan menatap Yuan dengan mata berkaca-kaca.

[BL] Network [YiZhan] [TAMAT] [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang