[BL] Network [YiZhan] [TAMAT] [REVISI]

bag 03.

Typo bertebaran.
BL story
YiZhan YbXz
#bjyx

Pict by : Pinterest

○○○○○

"Di sini!" Xiao Zhan melambaikan tangannya. Mendengar suara itu, Yibo segera menoleh dan tersenyum ke arahnya.

"Aku sedikit terlambat." Tanpa sungkan, Yibo duduk di depan Xiao Zhan.

"Aku juga baru datang. Apa yang ingin kau makan, ge?"  Yibo tersenyum, dalam hati berkata 'ingin memakanmu.' Namun, tentu saja tidak mungkin, terlihat dari sikapnya, pria yang dia kenal dengan nama Sean Zhan ini masih 'virgin'.

"Apa yang kau suka?" Yibo malah balik bertanya. Xiao Zhan terdiam sesaat, lalu melihat menu yang ada.

"Aku suka apapun, yang penting tidak asin dan pedas!"

"Jadi kau suka manis?"

"Tidak juga, aku suka semuanya, asal jangan terlalu asin, dan juga lebih baik jangan pedas."

"Baiklah, aku ingin makan apa yang kau pilih. Bukankah kau yang mentraktir?" Xiao Zhan tersenyum.

"Tentu." Dengan semangat, Xiao Zhan memesan beberapa menu yang ada. Yibo hanya menatapnya sambil tersenyum, memiringkan kepalanya dengan sebelah alis terangkat. 'Imut.' Satu kata yang tergambar jelas di wajah 'Sean Zhan' senyumnya manis, dengan gigi kelinci yang lucu. Menggemaskan, lebih cocok untuk 'Sean Zhan' di banding kata manis. Terlebih ada sebuah tahi lalat kecil di bawah bibirnya, menambah kesan sexy.

"Kau bilang suka apapun, tapi kau memesan semuanya manis." komentar Yibo saat melihat pesanan Xiao Zhan datang.

"Benarkah?" Xiao Zhan menatap berbagai jenis makanan di atas meja. Dan benar saja, kenapa dia memesan banyak makanan manis. "Apa kau tidak suka, aku bisa memesan yang lain untukmu."

"Tidak, aku akan memakan ini!" Yibo mulai memakan makanannya, begitupun si pemesan. Keduanya makan dengan tenang. "Bukankah ini tahun pertamamu?"

"Benar." Xiao Zhan tersenyum lagi. Yibo menyadari satu hal, pria manis di depannya ini sangat mudah tersenyum, atau memang ramah? Tak ada bedanya untuknya.

"Mungkin kita akan sulit bertemu setelah ini, aku berada di gedung lain. Apa kau mau memberikan nomormu?" Yibo mengulurkan ponselnya. Xiao Zhan menatapnya sesaat lalu tersenyum dan mengambil ponsel itu.

"Tentu." Setelah mencatat nomornya, diapun mengembalikan ponsel itu ke pemiliknya.

"Jika kau butuh sesuatu atau butuh bantuan, kau bisa menghubungiku kapanpun." Ucap Wang Yibo percaya diri.