[BL] Network [YiZhan] [TAMAT] [REVISI]

bag 05.

○○○○○

    Sore ini cuaca sedang cerah, daun-daun yang berguguran tertiup angin, udara sejuk dan cahaya matahari berwarna keemasan menyinari taman. Xiao Zhan duduk dengan tenang sambil membaca bukunya, tak sangka bahwa Wang Yibo tiba-tiba muncul dan langsung duduk di sampingnya.

"Untukmu!" Seperti biasa, Wang Yibo selalu membawa sesuatu untuk Xiao Zhan. Kali ini, satu kotak coklat tersaji di hadapannya.

"Terima kasih!" Xiao Zhan menutup bukunya. Menerima cokelat pemberian dari seniornya itu.

"Tumben kau sendirian?" Yibo selalu kesal setiap kali ada Ji Li di samping 'Sean Zhan'. Pergerakannya seakan selalu di awasi, menyebalkan sekali menurutnya.

"Ji Li sedang bertemu Dosen pembimbingnya." Xiao Zhan tau kenapa Yibo bertanya seperi itu, karena biasanya, setiap kali ada Xiao Zhan, di situ pasti ada Ji Li.

"Baguslah, kalau begitu, apa kau mau ikut denganku?" Xiao Zhan menatap Yibo sebentar. Melihat jam tangan yang melingkar apik di pergelangan tangannya, "apa kau ada jadwal kelas setelah ini?" Pria manis yang di tanya itu kini terkekeh, dia rasa, Wang Yibo salah mengurutkan pertanyaannya, bukankah seharusnya Yibo bertanya lebih dulu, dirinya memiliki kelas atau tidak, jika tidak, barulah Yibo mengajaknya pergi.

"Kenapa tertawa?" Yibo suka melihat Xiao Zhan tersenyum, dan saat pria manis itu tertawa, Yibo merasa ingin ikut tertawa, apa 'Sean Zhan' memiliki aura sepositif itu.

"Tidak ada," pria itu masih tersenyum, lalu terdiam sesaat dan berkata, "aku kosong setelah ini."

"Baguslah, ayo kita pergi!" Yibo meraih jemari 'Sean Zhan' dan menggenggamnya ringan. Hal itu membuat Xiao Zhan tertegun sesaat sebelum tersadar dan langsung mengikuti kemana Yibo membawanya.

"Pakailah!" Yibo melepas jaketnya, dan mengulurkan pada 'Sean Zhan'.

"Untuk apa?"

"Sudah, pakai saja!" Walaupun bingung, 'Sean Zhan' akhirnya memakai jaket hitam yang Yibo ulurkan.

    Sampai di parkiran, Yibo menaiki sepeda motornya, lalu membawa Xiao Zhan keluar dari area kampus.

    Setelah hampir satu jam perjalanan, Yibo akhirnya memarkirkan sepeda motornya. Xiao Zhan melihat sekeliling, indah. Satu kata yang muncul di kepalanya.

"Letakkan saja tasmu di sini. Akan merepotkan jika membawanya!" Yibo memerintah. 'Sean Zhan' mengangguk, lalu segera melepas jaket juga tas yang sejak tadi di bawanya. Yibo kembali menggenggam tangan pria manis itu dan membawanya ke arah bibir pantai. Benar, saat ini, keduanya sedang berada di pantai.

"Ge ..." 'Sean Zhan' sampai tak bisa berkata-kata. Tempat ini terlalu indah. Matahari yang hampir kembali ke peraduannya, dengan semburat keemasan yang memantul melalui air laut yang tampak berkilauan.

   Keduanya berdiri bersisian menatap kilauan itu, Yibo melirik ke arah 'Sean Zhan' matanya terpaku seolah tak ingin berpaling. Senyuman yang menghiasi wajah manisnya itu membuat Yibo seakan terhipnotis. 'Sean Zhan' tak menyadari Wang Yibo yang terus menatapnya, dia hanya terus menatap pemandangan di hadapannya yang begitu memukau. Tangannya balas menggenggam tangan Yibo, dan tanpa dia sadari, Wang Yibo sudah berdiri begitu dekat dengannya.

"Apa kau selalu tersenyum seperti itu?" Yibo mengusap pipi 'Sean Zhan' dengan sebelah tangannya yang bebas. 'Sean Zhan' yang di perlakukan seperti itu dengan tiba-tiba jadi terkejut. Tatapan keduanya bertemu. "Jangan tersenyum semanis itu ..." Yibo mendekatkan wajahnya, tersenyum begitu manis, "hanya aku yang boleh melihatnya!" Dan kedua bibir itu bertemu, 'Sean Zhan' membulatkan matanya karena terkejut. Perlahan, pria manis itu menutup matanya, Yibo yang merasa mendapat persetujuan, melangkah lebih lanjut dengan memagut bibir manis itu. Berbeda, sangat berbeda dari ciuman yang biasa dia lakukan, apa karena 'Sean Zhan' seorang pria? Tidak, tentu saja Yibo juga pernah berkencan dengan seorang omega pria. Tapi, kali ini rasanya berbeda, seakan ada sesuatu yang berbeda. 'Sean Zhan' sendiri hanya bisa diam menikmati apa yang seniornya itu lakukan. Ini pertama kali baginya, belum pernah ada seorangpun yang pernah membuat hatinya seberbunga ini. 'Sean Zhan' benar-benar jatuh cinta.