bag 38.

7.8K 703 13
                                    

Warning 18+

○○○○○

"Ge, bukankah mulai besok kau sudah kembali bekerja?" Zhan menatap suaminya yang berbaring di sampingnya.

"Mn, sepertinya begitu, ada apa?" Zhan memeluk suaminya manja.

"Entah kenapa, aku ingin terus seperti ini saja. Besok tidak perlu bekerja, ya." Yibo terkekeh pelan.

"Kenapa, kau tidak ingin jauh dariku ya?" Zhan tanpa ragu mengangguk, memeluk suaminya semakin erat dan mencium dada telanjangnya.

"Iya, aku tidak ingin jauh darimu. Besok tidak perlu bekerja ya?"

"Aku akan usahakan pulang cepat!" Zhan cemberut, membuat Yibo gemas dan langsung mencium bibir istrinya, "jangan cemberut begitu, aku janji akan pulang cepat, sungguh!"

"Tapi aku tidak ingin kau pergi, ge. Sehari saja, bagaimana jika besok, sehari saja kau libur lagi."

"Aku sudah menghabiskan 2 minggu bersamamu, pekerjaanku akan terbengkalai jika aku meliburkan diri lagi!" Zhan semakin cemberut, wajahnya di benamkan di dada sang suami.

"Kalau begitu, ayo lakukan lagi." Yibo mengernyit.

"Aku tidak mau kau kelelahan, sudah malam beristirahatlah." Zhan melepas pelukannya, lalu duduk di atas perut suaminya.

"Aku bilang, ayo lakukan lagi. Kenapa kau tidak mau mengerti, ge!"

"Kau butuh istirahat, Zhanzhan. Aku tidak mau sahabatmu mengamuk saat tau aku membuatku kelelahan lagi!"

"Jangan perdulikan A-Li, dan ayo lakukan lagi!" Tanpa persetujuan, Zhan sudah menggenggam daerah privasi Yibo, membuat pria itu melenguh karena sentuhan tiba-tiba itu.

"Kau ..."

"Aku milikmu, ge. Jadi kau berhak melakukan apapun padaku!" Sambil mengusap dengan penuh kehati-hatian, Zhan akhirnya bisa membuat suaminya terangsang lagi. Zhan tersenyum senang mengetahui suaminya bahkan hampir keluar hanya karena handjob yang dia berikan.

"Zhan-er ..."

"Bagaimana, ge. Ayo lakukan sesuatu padaku!" Setelah mendengar itu, Yibo langsung memutar tubuhnya, membuat Zhan berada di bawahnya. Pria itu menyeringai sambil memegang miliknya sendiri, mengocoknya sambil mengarahkan miliknya ke hole milik Zhan yang sudah terbuka karena sebetulnya mereka sudah melakukannya tadi.

"Ngh ..." desahan Zhan terdengar merdu di telinga Yibo sat pria itu berhasil memasukkan seluruh miliknya kedalam hole Zhan.

"Zhanzhan, kau benar-benar sempit seperti perawan, berapa kali aku memasukiku, kau tetap tidak berubah, rasanya sangat nikmat!" Dengan gerakan simultan, tangan pria itu tak bisa diam, menggerayangi kesana kemari, dan membuat tanda miliknya di sejuta dada dan leher istrinya.

"Ge, aku mencintaimu, aku mencintaimu ..." Yibo tersenyum bahagia mendengar ungkapan itu. Pergerakannya semakin cepat, membuat Zhan merasa panas dan segera memeluk suaminya dengan sangat erat. "Ge, cium aku, cium aku sekarang. Rasanya aku akan meledak, ge cium aku!" Tanpa menunggu lama, Yibo menuruti permintaan sang istri, menciumnya dengan penuh gairah yang membara. Gerakannya semakin cepat, mereka sudah di ujung sekarang, Zhan membalas ciuman Yibo tak kalah panas, keduanya sudah di ambang batas.

Seakan merasa kaki istrinya belum terbuka dengan lebar, Yibo menarik satu kaki Zhan dan menggantungkan di pundak, suara penyatuan dari bagian bawah mereka membuat keduanya semakin bersemangat, Yibo melepas ciuman keduanya lalu mendongak dan bergerak semakin cepat. Zhan seakan tak bisa mengimbangi gerakan itu hanya bisa berbaring pasrah sambil berpegangan pada bahu sang suami seakan dia takut tenggelam.

[BL] Network [YiZhan] [TAMAT] [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang