Silau matahari menerobos kaca jendela kamar kita membuat gue sedikit memincingkan mata. Dengan masih setengah sadar, gue merasa ada yang berat di atas perut gue. Saat gue buka mata ternyata,
"Aaaaaaaaaaaaaaa," gue jauhin tangan mas Raka yang melingkar sempurna di perut gue.
Mas Raka ga pindah tidur di sofa lagi meski udah ada sofa di kamar kita.
"Kenapa sih pake teriak pagi-pagi?" Tanya mas Raka sebel sambil memunggungi gue dan menutup telinganya dengan bantal.
Gue langsung turun dari ranjang. Ga mungkin gue bilang ke mas Raka kalau dia barusan meluk gue.
Gue ambil baju ganti dan mandi. Setelah gue selesai mandi, gantian mas Raka yang mandi.
"Mas Raka mau pake baju apa?" Tanya gue sebelum mas Raka masuk kamar mandi.
Ya. Gue mau nyiapin baju untuk dia. Bukan karna apa. Agar kita ga telat ke kantornya. Kan gue ga ada uang buat mesen ojek online.
"Terserah," jawabnya sambil masuk kamar mandi.
"Daleman ada di laci lemari," tambahnya dan langsung menutup pintu kamar mandi.
Sial.
Dia berhasil membuat gue malu sendiri. Kini, gue malah bimbang mau nyiapin apa enggak.
Gue ambil celana, kemeja dan jas untuknya. Tak lupa dasi dan sepatu.
Sekarang benda keramat nya.
Dengan hati-hati gue buka laci yang berisi daleman nya mas Raka. Dengan mata tertutup gue ambil satu dan melemparnya ke atas ranjang yang sudah ada pakaian kantor yang telah gue siapin tadi.
"Udah Vivi siapin mas. Vivi tunggu bawah ya," ucap gue di depan pintu kamar mandi.
"Iya," jawabnya lalu gue mengambil tas gue.
Sebelum gue keluar kamar, entah gue juga ga paham kenapa sempet-sempetnya gue masih melirik ke kasur yang ada setelan pakaian mas Raka yang gue siapin tadi.
Tidak. Gue ga fokus ke baju atau celananya.
Benda keramatnya.
Warna item?
Aaaaaaaaa apaan itu?
Gue buru-buru meninggalkan kamar dan juga melupakan kejadian memegang dan melihat benda keramatnya mas Raka.
15 menit kemudian.
Sambil nunggu mas Raka yang masih siap-siap, gue membuka Whatsapp gue. Terlihat group "👨🎓Akhirnya Wis Udah👩🎓" di beranda Whatsapp gue.
/Gue seneng kita semua bisa langsung kerja setelah lulus. Dan sekarang gue tau kalian semua sibuk. Tapi gue minta sedikit waktu kalian untuk dateng di acara gue sabtu malam depan. Lo semua ga lupa kan hari spesial gue?
Inget, sabtu malam jam 7 di cafe tebing deket kampus./~Sandi
/Eaaaaaakkkkk yang makin tua🎅/~Agnes
/It's time to Party🍻🥳/~Delvin
/🎂🎂🎂🍔🍟🍕🌭🥪🌮🌯🥙🍰🧁🥧🍫🍭🍷🍸makan-makan/~Grizell
/mau kado apa bang?🎁/
/Gausah bawa kado. Kalian dateng aja gue udah seneng🤡/~Sandi
/Abang ter the best mah ini😻💃/~Grizell
KAMU SEDANG MEMBACA
The Ice Boy and Fussy Girl
RomanceRaka mengira dengan menikahi putri dari sahabat ayahnya bisa meringankan beban hidupnya. Tapi nyata nya, menikahi Vivi yang masih bocah malah membuat bebannya menjadi 2× lipat. Lalu bagaimana Raka mengurus Vivi yang lebih pantas menjadi adik nya? Da...
