Part mengandung 21+
Dosa di tanggung sendiri
Harap bijak dalam memilih bacaan
Kalian sudah di peringatkan
☃️☃️☃️☃️☃️
Setelah Raka dan Vivi selesai makan malam, Raka melanjutkan kerjaannya di ruang kerjanya sedangkan Vivi pergi tidur ke kamar.
10 menit kemudian Raka mendongakkan kepalanya setelah pintu ruang kerjanya terbuka dan mendapati Vivi yang jalan ke arahnya.
"Kenapa belum tidur?" Tanya Raka.
Vivi tidak menjawab. Tapi kakinya semakin mendekat ke arah Raka. Vivi berjalan ke belakang Raka lalu memeluk Raka dari belakang, "Vivi ga bisa tidur mas."
Raka kaget di peluk Vivi. Malam ini Vivi sudah 3 kali memeluknya duluan.
Tapi pada akhirnya Raka menyentuh lengan Vivi yang melingkari lehernya. "Kenapa ga bisa tidur?"
"Vivi mau tidur kalau mas Raka juga tidur sekarang."
"Kamu duluan. Kerjaan saya masih belum selesai."
"Yaudah Vivi mau nemenin mas Raka disini."
"Yakin?"
"Kamu mau nemenin saya kerja?" Tanya Raka yang di jawab Vivi dengan anggukan.
"Saya ga bisa kerja kalau kamu memeluk leher saya begini." Ucap Raka yang membuat Vivi melepaskan pelukannya dan pindah berdiri di samping Raka.
Dengan pelan, Raka menarik Vivi ke pangkuannya, "duduk sini kalau mau menemani saya."
Sekarang gantian Vivi yang kaget di dudukkan di atas pangkuan Raka.
Tangan Raka melingkari perut ramping Vivi. Lalu mendaratkan kepalanya di cerukan leher Vivi yang membuat Vivi kegelian.
"Mas, Vivi mau tidur." Ucap Vivi sambil menjauhkan kepala Raka dari lehernya.
"Tadi katanya mau nemenin saya kerja," tagih Raka.
"Tapi mas sekarang sudah ma-"
Cup.
Raka mencium bibir Vivi. Perlahan melumatnya dengan lembut. Saat Vivi ingin memundurkan kepala nya, Raka lebih cekatan dengan menahan tengkuk Vivi. Dan pada akhirnya dengan pelan Vivi membalas lumatannya.
Kini ciuman Raka berpindah ke leher Vivi sedangkan tangannya mulai masuk ke dalam piyama Vivi mencari benda kenyal untuk di mainin.
Tangan Vivi mencengkeram kemeja Raka saat tangan Raka berhasil menyingkap bra nya dan meremas pelan kedua buah dadanya bergantian.
Vivi menatap Raka saat aktivitas Raka terhenti. Raka hanya diam memandang Vivi sambil meneguk saliva dengan susah.
Raka merapikan piyama Vivi lalu menggendong Vivi ke dalam kamarnya. Raka menidurkan Vivi dengan sangat hati-hati. Seakan-akan Vivi adalah barang berharganya yang tak boleh lecet.
"Apa tamu Vivi sudah pulang?" Tanya Raka
Vivi merasa tidak kehadiran tamu hari ini, "tamu siapa mas?"
Dengan lembut Raka mengusap rambut Vivi, "apa Vivi sudah selesai yang menstruasi?"
Sebenarnya Raka sudah tau kalau 'tamu Vivi sudah pulang'. Raka hanya ingin memastikannya lagi tapi pertanyaan Raka membuat Vivi blushing. Vivi ingin memalingkan muka nya karna malu tapi tangan Raka sudah menangkup kedua pipinya.
![](https://img.wattpad.com/cover/255796772-288-k321911.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Ice Boy and Fussy Girl
RomantikRaka mengira dengan menikahi putri dari sahabat ayahnya bisa meringankan beban hidupnya. Tapi nyata nya, menikahi Vivi yang masih bocah malah membuat bebannya menjadi 2× lipat. Lalu bagaimana Raka mengurus Vivi yang lebih pantas menjadi adik nya? Da...